Kucing merupakan hewan yang terkenal dengan tingkahnya yang menggemaskan. Tidak hanya itu saja, hewan yang satu ini juga memiliki wajah yang lucu. Tak heran, kucing banyak disukai oleh orang-orang dan bukan hal tabu lagi jika kucing menjadi hewan peliharaan favorit.

Di dunia ini, banyak sekali spesies atau jenis dari kucing. Tiap spesies memiliki ciri fisik yang berbeda, salah satunya adalah warna bulu. Kucing memiliki warna bulu yang bermacam-macam. Namun, tahukah kamu berapa jumlah warna bulu kucing yang ada di dunia ini?

Bagaimana Bisa Warna Bulu Kucing Beranekaragam?

Sebelum membicarakan hal itu, kamu harus tahu terlebih dahulu apa pengaruh tertinggi dari warna pada bulu kucing. Ternyata, faktor yang paling mempengaruhi adalah induknya.

Sama halnya seperti manusia, anakan kucing pasti juga akan mirip dengan induknya, akan tetapi terkadang induknya hanya memiliki satu warna bulu, malah anaknya bisa jadi kombinasi lebih dari satu warna.

Lantas bagaimana itu bisa terjadi? Secara ilmiah, warna bulu pada kucing dipengaruhi oleh gen. Kita tahu jika gen merupakan pembawa sifat dari semua makhluk hidup atau bisa diibaratkan sebagai data spesifik, misal jika di komputer adalah data untuk file word.

Gen terbagi menjadi dua sifat, yaitu dominan dan resesif. Gen dominan merupakan gen yang paling mempengaruhi dan biasa dilambangkan dengan huruf kapital, contohnya adalah gen warna merah tua dilambangkan dengan “M”, sedangan gen resesif adalah gen yang akan tertutupi jika bersanding dengan gen dominan dan dilambangkan dengan huruf kecil, contohnya adalah gen warna merah muda dilambangkan dengan “m”.

Dari gen inilah terjadi kombinasi-kombinasi, sehingga terciptalah berbagai macam warna bulu kucing. Sederhananya adalah seperti kita mencampur berbagai macam warna, pasti hasilnya juga akan beragam, namun tidak akan jauh beda dengan warna dasarnya. Misalnya saja, kita ingin mencampur warna putih dan kuning.

Percobaan pertama kita perbanyak warna putih dibanding warna kuning, maka warna kuning pasti akan tertutupi, karena kalah jumlah, sehingga kombinasi tersebut tetap menghasilkan warna putih. Seperti itulah cara kerja gen dominan dan resesif.

Pola Warna pada Bulu Kucing

Setelah membahas sedikit alasan dibalik banyaknya warna bulu kucing, maka selanjutnya adalah membahas terkait pola warna pada bulu kucing. Total ada 6 pola yang dapat ada di bulu kucing, yaitu pekat (solid), bergaris (tabby), dua warna (bicolor), tiga warna (tricolor), seperti motif pada cangkang kura-kura (tortoiseshell) dan pada bagian tertentu (colorpoint).

Pola warna pekat (solid)

Pola ini sangat mudah dikenali, karena hanya ada satu warna pada bulunya dan tersebar merata diseluruh bagian tubuhnya, misalnya saja kucing berwarna hitam saja. Hal yang menarik dari kucing yang memiliki pola warna ini adalah ketika mereka masih anakan, karena pada saat itu, beberapa bulunya masih ada yang berwarna lain.

Namun, ketika sudah dewasa, kurang lebih berusia 6 bulan, maka bulu berwarna lain itu akan hilang dan hanya menyisahkan satu warna pekat saja di sekujur tubuhnya. Kucing yang dikategorikan sebagai pemiliki pola warna pekat hanyalah yang benar-benar memiliki satu warna saja. Oleh karena itu, jika ada satu saja bagian tertentu yang berwarna lain, maka itu sudah bukan termasuk pola warna ini.

Pola warna bergaris (tabby)

Umumnya, pola ini sangat sering dijumpai pada bulu kucing. Total ada empat macam dari pola ini, yaitu pola ikan makarel, bercak seperti marmer, agouti dan bertotol. Pola ikan makarel pada bulu kucing memang amat mirip dengan pola warna ada tubuh ikan makarel. Pola makarel ini identik dengan adanya garis vertikal di sekujur tubuh kucing yang tersusun dengan rapi.

Berbeda dengan pola bercak seperti marmer. Dibagian tubuhnya akan terlihat seperti pola yang membentuk bercak, mirip sekali dengan marmer. Jika pola agouti, cirinya adalah hanya ada satu pola garis yang muncul pada salah satu bagian tubuhnya saja dan pola bulu ini merupakan pola khas dari beberapa ras, salah satunya adalah Abyssinian dari Singapura, akan tetapi pola ini juga jarang terjadi dan termasuk langka.

Terakhir adalah pola garis yang bertotol. Sebenarnya ini hampir sama dengan pola makarel, namun, hanya saja garis vertikal di seluruh tubuhnya tidak tersambung, melainkan putus-putus, jadi lebih mirip garis yang putus-putus.

Pola dua warna (bicolor)

Syarat dari kucing yang memiliki pola ini adalah memiliki warna putih dan satu warna lainnya. Warna lainnya, bisa warna yang pekat ataupun sebuah pola warna bergaris. Pola ini termasuk sangat umum dijumpai pada hasil persilangan kucing dengan dua warna yang berbeda.

Ada beberapa penyebutan pada kucing yang berpola warna ini tergantung dengan lokasi warna putihnya, misalnya saja jika pada pada bagian dada disebut liontin, pada cakarnya disebut sarung tangan dan pada bagian perut disebut dengan kancing.

Ada yang unik dari penyebutan ini, yaitu tuxedo, dimana cirinya adalah sekujur tubuhnya didominasi warna hitam, tetapi pada bagian cakar, bawah perut dan kadang-kadang wajahnya memiliki warna putih, sangat persis setelan tuxedo.

Pola tiga warna (tricolor)

Pola ini terdiri dari warna putih, hitam dan oranye. Jika orang jawa menyebutnya sebagai kucing belang telon. Pada dasarnya, ratio antara warna ptuih dan warna lainnya menentukan jumlah dan distribusi dari bagian warna lainnya.

Pola motif cangkang kura-kura (tortoiseshell)

Pola warna ini merupakan kombinasi antara warna oranye dan hitam. Pola bulu ini sangat unik. Jika kucing berwarna ini, sama halnya dengan pola tiga warna, yaitu seringkali adalah kucing betina. Kucing jantan dengan pola warna ini ataupun pola tiga warna sangat jarang ditemui atau langka. Selain itu, jika kucing jantan memiliki pola warna tersebut seringkali steril.

Pola pada bagian tertentu (colorpoint)

Pola ini identik dengan warna yang jauh lebih gelap pada bagian tertentu, seperti pada bagian cakar, wajah dan ekor. Warna ini biasanya adalah versi gelap dari warna dasarnya, misalnya saja coklat muda dan coklat tua, jadi terlihat seperti gradasi warna.

Warna-Warna Bulu Kucing

Warna bulu kucing ternyata ada 7 macam, yaitu putih, hitam, merah, biru, krim, coklat dan memiliki warna seperti kayu manis (coklat kemerahan). Warna putih pada bulu kucing merupakan warna yang paling sering dijumpai. Secara genetik, beberapa spesies memang memiliki genetik putih, tak heran ia memiliki bulu berwarna putih di sekujur tubuhnya.

Namun ada juga kombinasi dari warna ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu dua warna atau bicolor dan tiga warna atau tricolor atau belang telon. Selain itu, terkadang pula dijumpai kucing yang berbulu putih tuli karena genetik yang dibawanya, namun ini sangat jarang dan tidak semuanya. Maksudnya adalah bisa jadi gen pembawa warna putih juga membawa gen yang dapat menyebaban ketulian.

Warna hitam sebenarnya tidak hitam pekat, karena secara genetik, warna ini dikategorikan sebagai coklat gelap. Pada kucing berwarna hitam pekat, sebenarnya ia juga memiliki pola bergaris pada tubuhnya dan hanya akan terlihat ketika terkena sinar matahari. Jadi memang tidak sepenuhnya hitam. Namun, pada program pemuliaan, warna kucing hitam pekat tetapi menjadi primadona, tetapi tetap saja, terdapat pola garis, jadi tidak bisa hitam secara total.

Warna merah sebenarnya merupakan warna oranye. Secara genetik, warna merah ternyata memiliki keterkaitan dengan jenis kelamin, yaitu kucing berwarna merah selalu jantan. Warna ini juga sangat berkaitan dengan pola garis, jadi memang sangat sulit menemui warna merah pekat pada kucing. Pada pola bagian tertentu yang memiliki warna ini, maka bagian tersebut disebut sebagai titik api atau flame point.

Warna biru merupakan versi cerah dari warna hitam dan jika dilihat secara seksama, maka akan lebih terlihat abu-abu kebiruan. Beberapa ras memiliki warna ini, namun bisa juga terjadi pada ras campuran.

Warna krim memang terlihat seperti warna krim pada umumnya, yaitu putih keoranyean. Jadi bisa dibilang, warna ini adalah versi cerah dari warna merah. Jika warna ini dikombinasikan dengan warna biru, maka dapat membuat pola warna belang telon cerah dan motif cangkang kura-kura (tortoiseshell).

Coklat merupakan warna yang sangat jarang terjadi pada pola yang pekat. Ras yang memilki warna ini adalah Havana brown. Pada beberapa ras, variasi dari warna coklat juga disebut sebagai cokelat, sedangkan warna kayu manis merupakan warna coklat kemerahan dan versi cerahnya disebut dengan Fawn.

Ada Efek Tambahan Spesial

Beberapa kucing ternyata memiliki tambahan atau efek spesial pada bulunya, seperti gradasi warna dari gelap ke terang, maupun bulunya yang terdapat warna gelap dan terangnya, sangat unik. Nah, berikut adalah beberapa efek spesial pada bulu kucing.

Tipped merupakan efek yang membuat ujung dari bulu kucing tampak lebih gelap. Jadi membuatnya terlihat sangat unik dan memberikan efek bulu seperti bulu Chinchilla. Chinchilla sendiri merupakan sejenis hewan pengerat yang berasal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Shaded merupakan efek yang membuat warna pada bulu kucing terdiri dari bagian gelap dan terang, jadi seperti ada gradasi warna dan yang terakhir adalah smoked atau berasap. Efek berasap ini membuat seluruh bulunya didominasi warna gelap, namun pada bagian bawah bulunya cerah atau kebalikan dari dari tipped.

Warna Bulu Kucing Terlangka

Beberapa ras kucing hasil dari pemuliaan memang ditujukan untuk membuat warna bulunya unik, termasuk dengan polanya. Efek berasap atau smoked merupakan salah satu warna dan pola terlangka. Efek ini akan membuat warna bulu kucing tampak blur saat ia bergerak.

Sebenarnya semua efek spesial yang disebutkan di atas termasuk dalam warna yang langka, karena umumnya kucing memiliki pola warna yang telah disebutkan di atas, tetapi yang paling membedakan adalah efek spesial, karena tidak semua kucing dapat memiliki tambahan tersebut. Jadi, warna bulu kucing yang memiliki efek spesial termasuk dalam kategori warna bulu kucing terlangka.

Jadi bagaimana? Apakah informasi di atas sudah cukup membuat rasa penasaranmu terkait warna bulu kucing terpuaskan? Untuk mengetes apakah kamu sudah paham terkait pola warna dan warna pada bulu kucing, mungkin kamu bisa melakukan analisa pada pola warna dan warna bulu kucingmu dengan mengacu pada informasi yang tersedia dalam artikel ini.

Kunjungi

• Cara mencegah rontokan bulu kucing
• Cara PATEN menghilangkan kutu kucing
• Waspada penyakit kulit kucing
• Belajar perawatan grooming bulu kucing
• Cara JOSS mengobati scabies kudis kucing

The post Ragam Pola Warna Bulu Kucing, LENGKAP appeared first on Okdogi.com.

Kucing adalah hewan peliharaan favorit. Tingkahnya yang menggemaskan dan terkadang membuat jengkel, membuat para pemeliharanya tidak pernah bosan bermain dengan mereka.

Apalagi ketika mereka sedang ingin dimanja, sudah pasti para pemeliharanya tidak akan bisa menolak untuk menuruti keinginan hewan menggemaskan ini.

Namun, kucing ternyata juga memiliki kebiasaan lain, yaitu sering lapar. Kebiasaan tersebut ternyata bukan kebiasaan yang wajar atau suatu kelainan.

Dilansir dari PetMd, kelainan tersebut didiagnosa sebagai psychogenic abnormal feeding behavior. Lantas apakah ini berbahaya bagi kucing? dan apa penyebabnya?

Penyebab Kucingmu Selalu Lapar

Selalu merasa lapar bukan kondisi yang wajar. Kucing yang bertingkah demikian ternyata terjadi bukan tanpa sebab. Dilansir dari Catster, kucing yang selalu lapar bisa jadi mengindikasikan sebuah masalah kesehatan.

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui terlebih dahulu penyebab hal tersebut. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Adanya kompetisi ketika makan

Jika kamu memiliki banyak kucing, maka pasti ada kompetisi ketika makan. Kucing yang kalah dalam perebutan makanan tidak akan medapatkan makanan yang cukup. Hal ini membuat ia menjadi selalu lapar.

Biasanya, kucing yang mengalami hal demikian adalah kucing yang masih kecil. Ukurannya yang kecil, tentu akan menyebabkan ia kalah dalam berkompetisi mendapatkan makanannya. Oleh karena itu, agar hal ini tidak berlanjut, maka kamu harus memisahkan tempat dan ruangan makanan antara kucing besar dan kecil.

Ada cacing di kucingmu

Kucing yang selalu lapar juga bisa disebabkan adanya parasit di dalam sistem pencernaannya. Salah satunya adalah cacing gelang. Parasit tersebut akan mengambil semua nutrisi dari makanan yang ia makan, sehingga kucingmu tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Walaupun nutrisi sudah tidak didapatkan oleh kucingmu. Namun, akibat dari adanya cacing gelang dapat membuat kucing terlihat gemuk. Hal ini disebabkan karena pembengkakan yang disebabkan oleh parasit tersebut.

Bahaya lainnya adalah parasit tersebut juga bisa menular ke manusia. Jadi ini cukup berbahaya. Oleh karena itu, jika kamu sudah curiga jika kucingmu mengidap parasit ini, maka segera bawa sampel tinja ke dokter hewan untuk diuji.

Karena hal tersebut ada baiknya kamu mengetahui ciri kucing terkena infeksi cacing di tubuh, kunjungi artikel dibawah untuk mengetahui kucing yang cacingan.

Baca : Ciri kucing cacingan dan cara mengobatinya

Ia hanya ingin camilan

Jika kamu sering memberikan kucingmu camilan, maka ketika kamu berdiri di tempat penyimpanan camilan tersebut dan kucingmu melihatnya, maka ia akan langsung berlari menuju ke arahmu dan mulai merajuk untuk mendapatkan camilan itu.

Namun, jika kucingmu tidak melihatmu, tetapi kamu mengguncankan wadah yang berisi camilan favorit kucingmu, maka ia juga akan segera berlari menuju ke arahmu berada.

Kucing memiliki pendengaran yang sangat baik, oleh karena itu tak heran ia akan langsung mengetahui posisimu, apalagi jika kucingmu merasa lapar, bisa-bisa ia berlari dengan kecepatan kilat dan merengek tidak karuan.

Kucingmu bosan atau merasa kesepian

Ternyata merasa bosan dan kesepian tidak hanya bisa menyerang manusia, kucing pun demikian. Ketika kucing merasa bosan dan tidak ingin melakukan apapun, biasanya mereka akan tidur, tetapi terkadang mereka akan makan.

Jika kucingmu lebih sering mencari makanan atau selalu lapar, maka untuk mengatasi hal ini, kamu harus memberikan stimulasi pada kucingmu dan jangan sediakan makanan terus. Jika memang kamu tidak tega, maka kamu bisa menyediakan makanan dalam mainan puzzle.

Makanan dalam mainan puzzle hanya bisa dimakan ketika kucingmu dapat menyelesaikan permainan tersebut. Dengan demikian dapat membantu membakar kalori kucingmu dan membuat pikirannya tetap fokus atau bisa dibilang latihan otak.

Ketika kucingmu memainkan permainan yang membutuhkan kemampuan otaknya, maka pikirannya mengenai makanan bisa teralihkan. Selain itu, semua permainan yang berhubungan dengan otak juga lebih cepat membakar kalori, tentu ini adalah hal yang bagus, jika kucingmu sudah terlihat sedikit gemuk.

Cara lain, namun sangat tidak direkomendasikan adalah dengan menggunakan pemberi makan otomatis. Memang jadwal dan jumlah makanan bisa diatur dengan alat tersebut. Akan tetapi, hal tersebut malah membuat kucingmu menjadi tidak aktif.

Bisa jadi kucingmu depresi

Tanda yang begitu jelas jika kucingmu selalu lapar adalah ia akan makan berlebihan atau tidak normal. Jika sudah demikian, ini bisa jadi menandakan jika kucingmu sedang menenangkan diri, karena ia sedang depresi.

Biasanya hal yang menyebabkan kucing menjadi depresi adalah karena ruang geraknya dibatasi, semisal ia diletakkan di kandang secara terus menerus ataupun di dalam ruangan tertentu dan tidak boleh keluar dari ruangan tersebut.

Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk mengatasi depresi pada kucing adalah dengan tidak membatasi ruang geraknya dan mengajaknya bermain.

Sebagai pemilik, kamu juga bisa melakukan gerakan yang menandakan bahwa kamu sayang pada kucingmu. Gerakan ini dilakukan dengan mengedipkan mata secara perlahan sambil fokus melihat ke arah mata kucingmu.

Kucingmu mengidap diabetes atau hipertiroidisme

Penyakit hipertiroidisme pada kucing akan menyebabkan pembakaran kalori di dalam tubuhnya menjadi tinggi, sedangkan diabetes akan menyebabkan tubuhnya tidak dapat mengubah gula menjadi energi, bahkan nutrisi tidak dapat diserap oleh tubuhnya.

Oleh karena itu, gejala yang paling mencolok jika kucingmu mengidap salah satu atau dua penyakit ini adalah ia akan memiliki nafsu makan yang besar dan tampak selalu lapar. Hal ini terjadi karena kebutuhan nutrisi yang tidak dapat dipenuhi (diabetes) dan kalori yang tidak tercukupi (hipertiroidisme).

Gejala lainnya dari kedua penyakit tersebut adalah berat badannya yang turun dan meminum air lebih banyak. Jika kucingmu sudah memiliki gejala demikian, maka segera bawa ke dokter hewan, karena jika terlambat, maka bisa jadi hal yang tidak diinginkan akan terjadi.

Baca : BAHAYA kucing kegemukan dan obesitas

Makanan kucingmu tidak memenuhi kebutuhan nutrisinya

Pernahkah kamu sudah memakan banyak sekali makanan, tetapi tidak lama kemudian merasa lapar kembali? Hal ini sangat umum terjadi di masyarakat Indonesia khususnya, karena ada istilah tidak makan nasi sama dengan belum makan, sehingga tak jarang nasi diperbanyak.

Hal tersebut membuat asupan gizi menjadi tidak seimbang, karena sumber karbohidrat yang terlalu tinggi, kecuali jika memang orang tersebut adalah pekerja keras yang membutuhkan kalori tinggi.

Namun, tahukah kamu jika protein menyediakan kalori dua kali lipat lebih tinggi daripada karbohidrat? Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan keseimbangan gizi dari makanan yang kita makan, termasuk makanan kucing.

Terkadang makanan kucing tidak diperhatikan nilai gizinya, sehingga kebutuhan nutrisinya tidak dapat terpenuhi. Jika hal ini sudah terjadi, maka kucingmu akan selalu merasa lapar dan ia akan makan lebih banyak dan bisa jadi lebih sering. Oleh karena itu, pastikan kamu memperhatikan kebutuhan nutrisi kucingmu, sehingga makanan yang kamu berikan juga sesuai dengan kebutuhannya.

Telat memberi makan

Sama halnya dengan manusia, ketika lambung kucingmu kosong, maka organ tersebut akan mengirim sinyal ke otaknya untuk menyampaikan informasi bahwa sudah waktunya untuk makan. Ini adalah rasa lapar yang wajar.

Jika kamu sudah rutin memberikan makanan pada waktu tertentu dan kamu lupa memberikan makanan kucingmu pada waktu tersebut, maka kucingmu akan melakukan suatu hal untuk mengingatkanmu.

Kamu harus tahu, kucing lebih pintar dari yang kita pikirkan. Ia tahu, jika pada waktu tertentu adalah waktunya ia makan. Kucingmu akan mengeong, menangis dan menatapmu hingga kamu meletakkan makanan di mangkuknya.

Kunjungi

• Ragam pola warna bulu kucing
• Cara paten menghilangkan kutu kucing
• Cara membuat kucing gemuk
• Kenapa kucing takut mentimun

The post Penyebab Kucing Selalu Lapar, Kenapa Ya? appeared first on Okdogi.com.

Ini dia salah satu kucing yang pada saat ini banyak di buru oleh banyak pencinta kucing di indonesia karena tampilan mereka yang menarik dan lucu, ya kucing siam.

Untuk cat lovers jenis peranakan kucing ini sudah familiar di telinga, karena selain tampilannya yang cantik sebenarnya kucing siam adalah kucing yang pintar dan aktif.

Jika anda flashback ke masa lalu di thailand, kucing ini sering digunakan para sirkus di negara tersebut untuk meragakan adegan yang mungkin tidak bisa dilakukan kucing lain seperti berjalan di atas satu tali.

Kucing siamese yang sering di sebut kucing siam ini dapat bertahan hidup selama 15 tahun, karena tampilannya yang unik di pasaran dunia kucing siam di bandrol dengan harga $350 – $500 us yang jika dikonfersi ke rupiah mungkin harganya sekitar 5 – 7 jutaan. ( referensi harga amazon.com )

Ciri fisik kucing siamese asli

Siam sendiri menurut referensi yang saya dapat memiliki 4 varian jenis yaitu siam tradisional, siam modern, siam applehead dan siam classic, setiap varian memiliki karakteristik yang berbeda dari bentuk tubuhnya.

Siam tradisional

Banyak orang mengatakan jenis siam ini adalah jenis siam original tetapi menurut yang saya ketahui kedua jenis siam ialah jenis original dari peranakan siamase itu sendiri. Bentuk tubuh dari siam original lebih besar, kepala siam ini lebih gembil, badannya lebih tambun di bandingkan dengan varian siam modern.

Siam modern / show

Satu lagi varian siamese adalah siam modern atau siam show, kenapa di sebut siam show? karena jenis inilah yang sering digunakan orang thailand untuk pertunjukan, siam modern terkenal lebih pintar dan karena berat tubuhnya yang kecil membuat siam modern lebih aktif dari pada siam tradisional.

Ciri fisiknya seperti memiliki bentuk kepala yang oval, badan lebih terlihat kurus, telinga lebih terlihat besar, hidung lebih mancung dan ekor yang panjang.

Perlu di catat siamese adalah peranakan kucing original ini berarti siamese bukan hasil dari persilangan kucing lain, tetapi karena warna siamese yang unik membuat banyak breeder menggunakan warna tersebut untuk membentuk varietas kucing lain, misalnya saja kucing persia himalaya, kucing balinese, tongkinese dan havana brown tercipta dengan kehadiran dari indukan kucing siamese.

Setelah melihat beberapa gambar di atas mungkin kita semua sudah tau keindahan warna bulu dari kucing siamese dimana ada perbedaan warna di ekor, telapak kaki, muka dan ekor. Kucing siamese original akan memiliki warna mata yang biru seperti batu permata.

Siam applehead

Kucing siam jenis ini sekilas memang mirip dengan siam tradisional dan lebih mirip dengan siam purba dibandingkan dengan siam modern.

Sebenernya untuk kualitas show, siam applehead memang tidak bisa memenuhi standard siam pada umumnya, ini dikarenakan siam applehead dalam sisi bentuk dan karakter bentuk mereka memang berbeda tetapi hanya ada kesamaan di warna bulu saja.

Banyak referensi juga mengatakan bahwa siam applehead dan tradisional itu sama.

Siam Classic

Kenapa namanya siam classic karena bentuk kucing siam ini lebih familiar ditemukan saat tahun 50, 60 dan 70an.

Siamese classic memiliki tubuh yang ramping, sedikit berotot dan secara keseluruhan mereka termasuk golongan kucing middle.

Ciri fisik seperti kaki lebih panjang dari siam tradisional, moncong juga cukup runcing walaupun tidak seruncing siam modern, memiliki mata seperti biji almond, mereka juga memiliki kaki yang panjang dan ekor yang panjang dengan ukuran ekor sedikit tipis dan lancip.

Suara mereka bisa pelan dan bisa sangat kencang juga, dibanyak kasus orang thailand keliru mendengar teriakan siam classic mengira itu merupakan suara bayi manusia.

Pola warna

Kucing siam memiliki point warna untuk setiap bulunya entah warna lebih gelap di area muka, ekor, badan atau kaki.

Setiap kegelapan warna adalah “point” istilah dari para peneliti, sedangkan titik point area pada setiap kucing siam kurang lebih sama untuk setiap jenisnya. Apa saja karakter dan pola warna kucing siam mari kita bahas berikut ini.

Seal point

Karakter warna ini bisa dilihat dari karakter warna wajah, kaki bawah dan ujung ekor terlihat lebih hitam dan coklat pekat. Banyak orang percaya bahwa karakter warna ini merupakan warna original dari siam.

Blue point

Kucing siam ini memiliki bulu yang sedikit “luntur” dengan hidung sedikit abu-abu dengan disertai badan putih blur dan tidak seperti kucing siam seal point blue point memiliki karakter point yang tidak terlalu pekat.

Coklat point

Pola kucing ini didominasi oleh warna coklat, hidung coklat muda, bagian bawah kaki dengan tubuh bulu kucing siam ini berwarna coklat krem.

Lilac point

Lilac point adalah pola warna yang lebih muda dari coklat point, karakter warna ini berada di setiap point di tubuh kucing siam lilac, hanya warna coklatnya tidak sepekat coklat point.

Cream point

Pola warna ini merupakan warna paling terang pada pattern kucing siam, mereka memiliki warna point di wajah, kaki, hidung dan ekor yang terlihat seperti warna merah muda.

Harga

Saya akan membagi 3 tabel untuk daftar harga kucing siam yang di update pada tahun 2019, kucing siam applehead dan tradisional saya satukan karena terkadang harganya tidak jauh berbeda.

Untuk tambahan bagi yang tidak mengerti breed quality dan top show quality berikut penjelasannya.

Breed quality : keturunan dari kucing yang sudah mengikuti suatu lomba dan sudah terbukti kualitas kemiripan dengan ras asli dari sisi detail fisik.

Top show quality : kucing yang telah memenangkan lomba, biasanya banyak orang memburu mereka untuk dijadikan indukan

Perawatan kucing siam

Cara merawat kucing siamese mungkin tidak jauh berbeda dengan kucing lain, misalnya seminggu sekali pastikan gigi mereka tetap bersih jadi jika memang anda punya banyak waktu luang anda dapat membersihkan gigi mereka harian, hal ini dilakukan untuk mencegah pembekakan gusi. ( baca: cara terbaik membersihkan gigi kucing )

Karena bulu siam terbilang pendek ini akan memudahkan kita untuk merawatnya, rutin menyisir rambut mereka untuk memisahkan bulu yang sudah mati atau rontok, anda juga dapat memberikan mereka obat kutu dan shampo khusus bulu agar warna unik mereka tetap terlihat. ( baca: perawatan untuk mencegah bulu kucing rontok )

Banyak kucing siam juga terinfeksi cacingan, karena tubuh kucing siam tidak terlalu besar terutama siam modern maka sulit memang melihat ciri kucing cacingan dari tubuhnya.

Kutu kucing juga kadang menjadi masalah, untungnya kucing siam memiliki bulu yang pendek ini lebih memudahkan kita membersihkan kutu mereka.

Kucing siam bukan kucing alfa dimana mereka akan berusaha menghindar dari keberadaan binatang lain, jadi jadikan kucing siamese sebagai kucing rumah dan jangan tinggalkan mereka saat di luar rumah, hal ini dilakukan untuk menghindari serangan kucing atau binatang lain.

Kesehatan

Banyak breeder kucing pasti menawarkan kucing yang mereka bilang sehat tetapi kenyataannya banyak anakan kucing siam yang terlahir cacat dan pembeli tidak mengetahuinya.

Masalah paling banyak pada tubuh kucing siam adalah ekor yang tertekuk dan mata mereka bisa jadi juling, kanker dan jantung juga sering menjadi penyakit kronis kucing ini.

Seperti kebanyakan kucing masalah obesitas memang menjadi masalah umum karena kesadaran dari pemilik kucing yang lebih menyukai kucing bertubuh gemuk dan gendut. ( baca : bahaya kucing terlalu gemuk atau obesitas )

Sekian artikel ini dibuat semoga menambah lagi wawasan anda tentang kucing siamese yang lucu.

Salam okdogi

Kunjungi

• Kucing anggora : ciri fisik dan cara merawatnya
• Kucing sphynx : ciri fisik, harga dan cara merawatnya
• Kucing persia himalaya : ciri fisik harga dam cara merawat
• Kenapa kucing takut mentimun

The post Kucing Siamese : Harga, Ciri Fisik Asli dan Perawatan appeared first on Okdogi.com.

Kucing persia, siapa yang tidak mengenal kucing dengan bulu lebat dan panjang yang satu ini. Tidak hanya terkenal dengan kecantikan bulunya saja, kucing persia juga terkenal dengan harganya yang terbilang cukup mahal. Selain itu, biaya perawatannya juga terkenal dapat menguras kantong.

Kucing persia tidak hanya satu jenis saja, melainkan ada empat jenis, yaitu persia himalaya, persia medium, persia flatnose dan persia peaknose. Dari keempat jenis tersebut, persia medium adalah yang paling terjangkau. Lantas mengapa persia medium berharga lebih murah daripada jenis persia lainnya? Jawabannya ada dibawah ini.

Profil Kucing Persia Medium

Kucing persia medium lebih sering dijumpai di negara-negara Asia, khususnya Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Singapura dan Thailand. Di negara Asia, istilah nama kucing persia medium sudah sangat umum didengar, namun di Eropa, nama tersebut termasuk istilah asing.

Di Indonesia, mayoritas orang-orang menyebut semua jenis kucing persia, sebagai “kucing persia” alias mereka tidak mengetahui jenisnya secara pasti. Bahkan tak jarang, ketika mereka ingin memelihara kucing persia, mereka akan lebih sering mengatakan “saya ingin memelihara kucing persia” saja.

Padahal secara perawatan, tiap jenisnya sedikit berbeda, jadi sangat penting mengetahui ciri khas dari masing-masing jenis persia yang telah disebutkan di atas.

Di Indonesia, populasi kucing persia tentu tidak ada, karena kucing tersebut didatangkan dari negara asalnya, yaitu dari Iran. Disini, akhirnya mereka melakukan perkawinan silang, kadang tidak sengaja, namanya juga hewan dan mungkin ada juga yang mencoba mengawinkan silangnya. Untuk itu belum diketahui secara pasti.

Secara umum, kucing persia medium, seperti yang telah disebutkan di atas, mereka adalah hasil persilangan dengan kucing yang berhidung “mancung” dan keturunannya dikategorikan sebagai kucing persia medium. Jadi tidak hanya dengan kucing lokal saja, perkawinan silang dengan kucing anggora dari Turki pun juga menghasilkan persia medium.

Ciri fisik persia medium

Tak lengkap rasanya jika belum membahas secara mendalam terkait ciri-ciri kucing persia medium. Berikut adalah beberapa cirinya:

Kakinya lebih besar: Namanya juga kucing persilangan, sudah pasti akan menghasilkan keturunan yang berkualitas, karena jika dilihat dari sisi genetis, indukannya memiliki kekerabatan yang jauh dan ini berarti nilai heretabilitasnya juga besar. Oleh karena itu, tak heran ada beberapa bagian tubuh yang jauh lebih besar dari kedua induknya, misalnya saja kakinya.

Jika kamu pernah membaca ataupun melihat video terkait persilangan harimau dan singa, maka pasti kamu mengetahui mengenai Liger, yaitu hasil dari persilangan kedua hewan tersebut. Liger memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari kedua induknya dan ini sama dengan persia medium.

Wajahnya runcing :Karena dikawinkan dengan kucing lokal, maka hidungnya jelas lebih mancung. Akan tetapi, bentuk wajahnya ternyata tidak 100% mirip dengan kucing lokal, yaitu tidak terlalu meruncing.

Bulunya panjang dan lebat : Persia terkenal dengan bulunya yang panjang dan lebat, ternyata sifat genetis tersebut terbawa pada kucing persia medium, namun bentuknya saja yang berbeda dengan jenis persia lainnya.

Telinganya besar dan berdekatan : Telinga persia medium juga termasuk besar dan jaraknya berdekatan.

Perawatan

Jika sudah mengetahui cirinya, tentu kamu akan sangat bisa mengetahui jika kucing persia yang akan kamu pelihara adalah berjenis medium. Langkah selanjutnya adalah kamu harus mengetahui cara perawatan kucing tersebut. Berikut adalah beberapa hal untuk merawat kucing persia medium.

Kotak pasir

Bak pasir sangat penting, karena disitulah kucingmu akan buang air besar. Pasirnya juga tidak boleh sembarangan, harus yang bertekstur lembut. Jangan lupa untuk membuang kotoran pada bak pasir. Caranya adalah dengan menyaring pasir terlebih dahulu, sehingga kotoran akan tertahan dan pasir akan terpisah dari kotoran.

Makanan

Bulunya yang bagus tentu memerlukan nutrisi yang bagus pula. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak salah dalam memilih makanan. Selain itu, minumannya juga harus air matang ya atau harus direbus terlebih dahulu. Jika bingung untuk memilih makannya, silahkan cek di daftar makanan kucing persia.

Kandang

Kandang merupakan hal yang tidak boleh dilupakan. Di kandang tersebut, persiamu akan menggunakannya sebagai tempat tinggal, jadi buatlah senyaman mungkin.

Tidak hanya harus bagus dan nyaman, kandangnya juga harus bersih. Tentu, kamu tidak ingin jika kucing kesayanganmu terserang kutu bukan? Jadi jaga kebersihan kandangnya dan juga rumahmu.

Jaga mood kucing

Kucing juga punya perasaan, jadi kamu juga harus menjaga hal tersebut. Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu mengajaknya bermain, misalnya bermain dengan laser ataupun dengan tali sepatu.

grooming

Bulunya yang indah membutuhkan perawatan yang maksimal. Jika tidak, tentu bulunya akan rontok. Oleh karena itu, pastikan kamu memandikannya atau grooming. Sangat disarankan untuk grooming di Pet Shop agar perawatannya yang didapatkannya maksimal.

Penyakit

Dilansir dari AnimalWised, ternyata ada beberapa penyakit yang paling sering dijumpai pada kucing persia medium. Informasi ini sangat penting, karena sebelum persia kesayanganmu terserang, maka kamu bisa melakukan langkah pencegahan. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Trichobezoars

Persia memiliki bulu panjang dan lebat. Akibat bulunya tersebut, kucing ini lebih sering terserang trichobezoars daripada kucing berbulu pendek. Trichobezoars merupaan bola rambut yang terbentuk di perut dan saluran pencernaan kucing.

Untuk mencegah trichobezoars, kamu harus menyisir bulu persia kesayanganmu tiap hari secara rutin dan pastikan semua bulu yang rontok sudah berhasil disingkirkan. Akan tetapi, jika kucingmu ternyata sudah menderita trichobezoars, maka beri sedikit malt (gandum yang direndam dengan air) atau minyak parafin untuk farmasi.

Gagal Ginjal Polikistik

Semua jenis kucing persia sangat rentang terserang penyakit ini. Diperkirakan 38% dari kucing persia menderita penyakit ini. Penyakit ini terjadi karena adanya kista yang berkembang di daerah ginjal dan merupakan penyakit keturunan. Apabila tidak segera ditangani, maka kista tersebut akan terus tumbuh dan berlipat ganda.

Hanya ada satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar kista tersebut tidak berkembang, yaitu dengan melakukan ultrasonografi tahunan, setelah kucingmu berusia 1 tahun.

Tanda-tanda jika penyakit ini sudah parah dapat terlihat ketika ia berusia 7 hingga 8 tahun. Pada saat itu, ia akan tiba-tiba pingsan dan tentunya akan mengalami kematian, karena masalah pada ginjalnya.

Sistem Pernapasan

Kucing persia memiliki hidung yang tidak mancung dan ini ternyata bisa menjadi masalah pada kesehatannya. Namun, untuk kucing persia medium tampaknya hal ini bisa diatasi, karena hidungnya sedikit mancung.

Tetapi, tetap saja, hidung yang tidak semancung kucing lainnya membuat indera tersebut sangat sensitif terhadap lingkungan yang panas, dingin dan kering. Akibatnya adalah pernafasannya menjadi kurang optimal dan inilah alasan mengapa kucing persia kurang begitu aktif jika dibandingkan dengan ras lainnya.

Jantungnya Sering Bermasalah

Karena nafasnya yang tidak bisa optimal, maka lama-kelamaan dapat menimbulkan masalah pada organ jantungnya. Keadaan ini akan lebih cepat terjadi jika kucing persia mediummu mengalami obesitas. Gangguan organ tersebut ini dikenal dengan nama hypertrophic cardiomyopathy.

Gangguan tersebut mengindikasikan jika bilik kiri otot jantung lebih cepat berkembang, sehingga dapat menyebabkan kematian mendadak. Namun, penyakit ini ternyata lebih sering diidap oleh persia jantan.

Harga Persia medium

Bagaimana dengan harga kucing persia medium di pasaran? Harganya sangat bervariasi, tergantung umur dan status vaksinasi. Berikut adalah informasinya.

Harga kucing persia medium jika dibandingkan dengan ketiga jenis kucing persia lainnya, termasuk dalam kategori paling murah. Jadi, ini adalah jenis kucing persia alternatif yang lebih merakyat dan sangat cocok bagi kamu yang memiliki budget tidak terlalu besar. Jadi segera pelihara kucing persia medium di rumahmu, karena kehadirannya juga dapat memperbaiki moodmu ketika memburuk.

Kunjungi

• Kucing persia himalaya : ciri fisik, harga dan cara merawat
• Kucing anggora : ciri fisik, harga dan cara merawat
• Kucing siamese : ciri fisik, harga dan cara merawat
• Kucing sphynx : ciri fisik, harga dan cara merawat

The post Kucing Persia Medium : Harga, Ciri Asli dan Perawatan appeared first on Okdogi.com.

Memelihara hewan mungkin menjadi salah satu pilihan yang sering kali dipilih untuk memiliki seorang teman di rumah. Ada banyak sekali hewan yang dapat menjadi teman sekaligus peliharaan yang sangat menggemaskan, salah satunya adalah kucing.

Kucing merupakan salah satu hewan mamalia yang sangat populer untuk dijadikan peliharaan, di mana kucing dapat setia kepada pemilik dan juga sangat lucu. Sama seperti manusia, kucing sendiri juga harus dapat dijaga kesehatannya.

Ada banyak sekali masalah kesehatan yang dialami oleh seekor kucing, di mana dalam hal ini sendiri sebagai seorang owner harus dapat mengerti tentang perawatan apa saja yang diperlukan.

Salah satunya yang sering kali harus dipahami adalah penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair. Banyak sekali owner kucing yang masih belum memahami tentang bagaimana dan mengapa mata kucing berair.

Penyebab Dan Cara Mengatasi Mata Kucing Berair

Sama seperti manusia, kucing juga dapat terkena penyakit mata. Pada saat kucing terkena sakit mata ini, maka mata si kucing akan berair dan diperlukan beberapa perawatan yang harus dilakukan.

Di bawah ini akan dijelasan tentang penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair. Berikut adalah penjelasannya :

Faktor Penyebab

Penyebab mata kucing berair ini sendiri dapat dikatakan tidak hanya disebabkan oleh satu masalah saja, akan tetapi banyak sekali penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab dari mata kucing berair :

Produksi Air Mata Berlebihan

Penyebab mata kucing berair yang pertama adalah karena produksi air mata yang berlebihan. Hal ini sendiri dikarenakan mata sedang beradapatasi dengan bulu yang ada pada sekitar mata kucing.

Penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair untuk yang satu ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena merupakan hal yang biasa.

Mata Terluka Karena Tergores

Penyebab yang kedua mata kucing berair sendiri adalah karena tergores sesuatu dan menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh dan akan menyebabkan perdangan pada konjungtiva.

Luka pada mata ini akan terasa sangat perih dan panas, secara otomatis mata akan mengeluarkan air untuk dapat menteralisir rasa  sakit tersebut. Hal ini sendiri dapat terjadi secara tidak sengaja atau karena berkelahi dengan kucing lain.

Penyebab lainnya juga dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang bernama Veline Chylamidhopila yang masuk ke dalam luka mata dan juka dibiarkan dapat menyebabkan kebutaan pada mata kucing.

Cacing Mata

Mungkin penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair yang satu ini cukup berbahaya di mana ada sebuah species cacing yang hanya menyerang mata. Ya, cacing mata ini sendiri dapat menjadi salah satu sebab mengapa mata kucing berair.

Thelazia Californiensis adalah nama dari cacing yang menyerang mata kucing dan sangat berbahaya. Cacing ini sendiri mudah dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi Anda harus segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan.

Penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair karena cacing mata ini sendiri hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter.

Jangan terlalu lama membiarkan cacing mata ini, karena jika dibiarkan terlalu lama maka cacing dapat bertelur dan mengeluaran larva, di mana larva akan dapat dimakan oleh lalat.

Cacing ini sendiri juga dapat menyebabkan peradangan pada selaput mata, jadi segera bawa kucing kesayanagan Anda untuk mendapatkan penanganan. ( Baca juga : Cara mengobati kucing yang menderita cacingan )

Nasolaccrimal Occlusion

Nasolaccrimal Occlusion merupakan salah satu gangguan pada organ mata yang menyebabkan mata terus mengeluarkan air. Pada organ mata terdapat satu organ lain yang mengatur mengeluar air mata jika diperlukan, akan tetapi jika organ tersebut mengalami gangguan maka mata akan terus mengeluarkan air tanpa henti.

Kucing Mengalami Radang Paru

Jika kucing mengalami radang paru, maka secara otomatis kucing akan mengeluarkan air mata secara berlebihan.

Radang paru pada kucing sendiri akan membuat kucing bersin, pilek dan sulit bernafas.

Radang ini sendiri disebabkan oleh virus Chlamidia Psitacii yang dapat menular ke kucing lain, jadi sebaiknya kucing yang terkena virus ini dipisahkan dari kucing lainnya.

Terkena Virus Herpes

Satu lagi penyebab dari mata kucing berair yaitu virus herpes. Virus ini sendiri akan menyebabkan mata bengkak, berair, kemerahan dan selalu mengeluarkan air.

Terkadang virus ini sendiri menyerang hanya satu mata saja. Stress yang menyerang pada kucing juga dapat menyebabkan virus ini semakin cepat menyebar.

Kucing yang terkena virus herpes ini sendiri cenderung menghindari sinar matahari. Penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair karena virus ini sendiri perlu kehati-hatian, karena pada saat mata kucing berair cukup dibersihkan secukupnya agar mata tidak terlalu kering karena mata juga membutuhkan kelembaban. ( baca juga : Virus yang berbahaya untuk kucing )

Painful Eyes

Pada painful eyes ini juga akan menyebabkan mata berair secara berlebihan. Di mana mata kucing akan terlihat sangat mengantuk dan apabila mata tersebut disentuh akan kesakitan dan akan menghindari sinat matahari atau cahaya.

Perilaku kucing sendiri juga akan berubah, di mana kucing akan sering untuk menggosok mata mereka atau mencakari mata. Selain itu, akan muncul nictating membrane atau kelopak mata ke-3 di dalam sudut mata.

Penyebab dari painful eyes ini sendiri adalah karena penyakit glukoma atau uveitis.

Cuaca Atau Suhu Dingin

Pada kenyataannya seekor kucing merupakan hewan yang sangat suka dengan suhu yang hangat, di mana jika cuaca atau suhu dalam ruangan sedang dingin pun dapat membuat mata kucing berair.

Sebaiknya jika di rumah memakai air conditioner jangan terlalu sering menghidupkannya, selain membuat mata kucing akan berair tentu juga akan membuat kucing untuk tidak betah di rumah.

Buatlah suhu dalam ruangan yang hangat dan biarkan kucing mendapatkan sinar matahari yang cukup agar tubuh mereka tetap hangat.

Terkena Cairan Kimia

Terkadang kucing sendiri memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi akan benda-benda yang baru saja mereka lihat, sehingga terkadang akan menimbulkan kejadian yang tidak enak seperti mata terkena bahan atau cairan kimia.

Jika mata kucing terkena cairan kimia walaupun sedikit, tentu saja akan membuat mata kucing berair berlebihan hingga memerah. Apabila mata kucing terkena cairan kimia mereka akan reflek menjerit dan menggosok-gosokan mata mereka.

Sebagai pemilik hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan langsung membersihkan mata kucing menggunakan air yang mengalir. Usahakan air yang digunakan tidak mengalir terlalu deras.

Kelainan Bawaan

Hal selanjutnya yang dapat menyebabkan mata kucing selalu berair adalah kelainan bawaan.

Jika ini ada pada kucing, tidak banyak yang dapat dilakukan karena kelainan bawaan ini biasanya tidak dapat disembuhkan.

Apabila kucing terkena penyakit bawaan, lebih baik konsultasi kepada dokter hewan agar paham tentang bagaimana cara merawat penyakit tersebut.

Pertumbuhan Rambut Mata Tidak Normal

Rambur atau bulu kucing biasanya akan selalu tumbuh keluar dan ke atas, akan tetapi ada beberapa kucing yang mengalami kelainan di mana bulu pada bagian mata kucing tumbuh melengkung dan masuk ke dalam mata.

Apabila hal ini terjadi tentu saja akan membuat kucing akan mengeluarkan air mata secara berlebihan.

Treatment Penyembuhan

Sebagai seorang pemilik tentu saja akan merasa was-was jika melihat ada yang tidak wajar pada kucing kesayangan, terlebih dalam menangani masalah mata kucing yang berair.

Penyebab dan cara mengatasi mata kucing yang berair sendiri harus dapat dipahami dan dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat membuat kucing sehat kembali. Di bawah ini adalah bagaimana cara mengatasi mata kucing yang berair :

Pisahkan Kandang

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memisahkan kandang kucing dari kandang kucing lainnya yang ada di rumah Anda. Ada beberapa penyebab dan cara mengetasi mata kucing berair dikarenakan berasal dari virus yang dapat menular.

Selain itu melakukan karantina ini sendiri dapat membuat Anda dapat fokus dan memberikan perhatian lebih pada kucing yang terkena sakit mata.

Memisahkan kucing yang sakit mata ini juga akan membantu matanya agar terhindar dari bulu kucing lain yang dapat masuk ke dalam mata rekannya. ( baca : Spesifikasi kandang yang baik untuk kucing )

Membersihkan Kotoran Pada Mata Kucing

Membersihkan kotoran pada mata kucing sangatlah penting agar kucing dapat melihat dengan jelas. Mata berair pada kucing akan membuat kotoran mata keluar secara berlebihan dan dapat membuat mata kucing tidak terbuka.

Terkadang tidak hanya kotoran saja akan tetapi juga nanah jika memang sudah terlalu parah.

Cara membersihkannya Anda dapat menggunakan kapas lembut yang sudah diberikan air dan mengusapkannya pada mata kucing.

Gunakanlah air hangat agar dapat membersihkan kotoran pada mata kucing dengan mudah.

Memberikan Obat Tetes Mata

Cara selanjutnya yang sangat penting adalah dengan memberikan obat tetes mata pada kucing.

Hal ini sendiri sangat diperlukan mengingat mata kucing yang berair terkadang akan menimbulkan peradangan dan membuat mata memerah. Anda dapat memberikan obat tetes mata kucing yang bisa didapatkan di pet shop terdekat.

Jangan pernah memberikan obat tetes mata manusia pada kucing karena akan menyebabkan mata kucing bengkak dan semakin iritasi.

Membawa Ke Dokter Hewan

Penyebab dan cara mengatasi mata kucing berair yang dikarenakan virus atau cacing harus segera mendapatkan penanganan dari dokter hewan.

Jadi jika memang mata kucing berair secara berlebihan dan menunjukakan ke arah komplikasi, sebaiknya Anda harus segera membawa mereka ke klinik hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan juga perawatan yang memadai.

Jadi, jangan biarkan terlalu lama mata kucing Anda berair, karena bisa jadi itu dikarenakan virus yang dapat menyebabkan kebutaan.

Selain itu, kelainan mata seperti tumor juga harus dapat terdekteksi semenjak dini agar kucing dapat ditangani dengan tepat.

Tumor pada mata kucing ini akan menyebabkan mata membesar secara tidak normal dan jika didiamkan akan membuat kucing kesulitan dikemudian hari.

Menjauhkan Benda Berbahaya

Cara selanjutnya adalah dengan menjauhkan benda-benda yang sekiranya berbahaya seperti carian kimia yang dapat ditemukan di pembersih lantai atau lainnya.

Kucing sangat suka bermain dan terkadang saat bermain ini dapat menabrak benda-benda tersebut dan dapat membuat mata terciprat cairan kimia. Lebih baik singkirkan semua cairan kimia pada sebuah ruangan atau tempat yang jarang dikunjungi oleh kucing Anda.

Kunjungi :

• Penyebab dan faktor kucing selalu lapar
• Siklus umur hidup kucing
• Cara mengobati kucing kutuan
• Cara mengatasi kucing cacingan
• Ciri kucing terkena rabies

The post Mata Kucing Berair : Faktor Penyebab & Cara Mengobati appeared first on Okdogi.com.

Memiliki kucing di rumah sendiri memang sangat menyenangkan, apalagi terkadang kucing dapat memberikan perasaan menyenangkan pada saat mereka bertingkah lucu dan menggemaskan.

Akan tetapi dalam kehidupan sendiri kucing juga dapat memberikan berbagai macam permasalahan kesehatan bagi manusia. Hal ini sendiri disebabkan oleh berbagai macam hal yang memang sangat perlu untuk dipahami.

Memelihara kucing harus dapat menyadari bahwa aspek kesehatan dari kucing tersebut agar dapat membuat kucing beserta owner akan terus sehat.

Kucing merupakan salah satu hewan mamalia yang mempunyai bulu yang sangat halus dan juga nyaman pada saat Anda mengelusnya, akan tetapi ternyata bulu kucing ini sendiri dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada manusia.

Bahaya bulu kucing sendiri tidak hanya memberikan penyakit yang ringan akan tetapi juga dapat menimbulkan masalah yang sangat serius. Maka dari itu sebagai pecinta kucing ada baiknya untuk memahami bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing dan juga bagaimana cara menghindarinya.

Bahaya Bulu Kucing Bagi Kesehatan Manusia

Memahami aspek kesehatan pada saat memelihara kucing sendiri sangatlah penting, di mana hal ini akan membuat Anda sebagai pecinta kucing akan terjaga kesehatannya pada saat memilihara kucing.

Di bawah ini akan dijelaskan bahaya bulu kucing yang dapat ditimbulkan jika Anda lalai merawat kucing dengan baik. Berikut ini adalah bahayanya :

Penyakit Cakar Kucing

Mungkin Anda bingung mengapa ini menjadi salah satu bahaya bulu kucing. penyakit cakar kucing sendiri sebenarnya disebabkan oleh bakteri Bartonella Henselae yang dapat berpindah melalui gigitan atau cakaran kucing.

Di mana bakteri ini sendiri juga dapat menempel pada bulu kucing, terlebih lagi kucing sering menggaruk dan mengigit bagian tubuhnya.

Jika Anda mengelus bulu kucing yang sudah terkena bakteri ini dan mengusap mata Anda, maka dapat dikatakan bakteri akan masuk ke dalam tubuh.

Ciri-ciri penyakit ini sendiri adalah akan timbul benjolan kecil pada hari ke 10 dari bakteri masuk ke dalam tubuh lalu akan diikuti dengan gejala mual, muntah, demam dan radang.

Akan tetapi jika Anda memiliki daya tahan tubuh yang kuat, penyakit ini tidak akan menimbulkan masalah yang serius.

Ringworm

Ringworm atau biasa dikenal dengan penyakit kurap ini sendiri dapat disebabkan oleh bulu kucing. Ringworm ini sendiri dapat menyerang kulit dan menyebabkan gatal dan juga kulit menjadi bersisik serta kering.

Bentuk dari luka yang disebabkan sendiri akan bulat-bulat dan terlihat memerah. Ringworm ini sendiri dapat menular dengan sangat cepat apabila Anda tidak mengatasinya dengan tepat. ( Baca : cara mengobati penyakit kulit kucing )

Tokso, bahaya untuk ibu hamil

Salah satu penyakit yang dapat menyerang manusia dari bahaya bulu kucing dan dapat dikatakan berbahaya adalah Tokso atau Toksoplasmosis yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Toksoplasma gondii yang terdapat pada feses atau kotoran kucing.

Bakteri ini dapat berkembang dengan sangat baik pada tubuh kucing dan akan keluar melalui kotoran kucing setelah 2- 3 minggu kucing terinfeksi. Pada saat mengeluarkan kotoran ini sendiri secara langsung kucing akan menjilati untuk membersihkan bagian tubuhnya dan akan menempel pada bulu.

Bulu kucing yang sudah terkena jilatan ini akan dapat berpindah pada tubuh manusia yang sudah membelainya. Sangat disarankan bagi ibu hamil untuk dapat menjaga jarak dengan kucing yang belum tentu terjamin kesehatannya.

Karena apabila kucing terinfeksi tokso ini dan masuk ke tubuh seorang ibu hamil akan menyebabkan bayi dalam kandungan akan terlahir cacat.

Toksoplasma sendiri juga dipercaya menjadi salah satu sebab kemandulan bagi wanita, tapi apakah benar? Hal ini sendiri dapat dikatakan salah satu presepsi yang salah, mengapa demikian? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tokso menular bukan karena bulu kucing, akan tetapi jika bersentuhan secara tidak sengaja dengan kotoran kucing yang terinfeksi bakteri yang satu ini.

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat terhindar dari penyakit tokso, di mana hal yang paling utama adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan juga kucing Anda. Jangan biarkan kandang dalam keadaan kotor, termasuk tempat makan dan minum kucing.

Alergi

Alergi juga dapat disebabkan karena bahaya bulu kucing. Akan tetapi bulu kucing sendiri bukan sebagai penyebab utama alergi ini. Alergi ini sendiri dapat disebabkan oleh serpihan kulit, ludah atau liur kucing, dan juga urine.

Sehingga pada saat kucing menjilat tubuhnya, maka akan dengan otomatis menularkan reaksi alergi pada saat Anda menyentuh atau mengelus bulu kucing tersebut.

Reaksi alergi ini sendiri biasanya akan menimbulkan rintis alergi yang menyerupai seperti gejala flu. Reaksi yang ditimbulkan adalah bersin-bersin, mata gatal, pilek, dan peradangan pada sinus. Selain itu, bulu kucing sendiri dapat menimbulkan asma akibat dari reaksi alergi ini sendiri.

Gangguan Pengelihatan

Bakteri yang ada pada bulu kucing seperti toksoplasama sendiri akan sangat berbahaya jika masuk ke dalam mata.

Hal ini disebabkan kucing yang terinfeksi akan menjilat atau menggaruk tubuhnya dan membuat bakteri menempel pada bulu, di mana pada saat Anda mengusap kucing dan bulunya terlepas lalu masuk ke dalam mata akan membuat penglihatan terganggu.

Parasit toksoplasma ini sendiri akan sangat cepat sekali menyebar ke dalam mata dan akan membuat jaringan kornea rusak dan membuat penglihatan mengabur. ( Baca : cara mengobati penyakit mata kucing )

Radang Paru-Paru

Penyakit ini sendiri sekali lagi juga disebabkan oleh toksoplasma. Toksoplasma yang menempel pada bulu ini akan dapat masuk ke dalam sistem pernafasan dan merusak paru-paru hingga muncul radang.

Sistem eksresi akan berkurang secara otomatis dan dapat membuat oksigen yang masuk ke dalam tubuh terhambat dan membuat paru-paru juga dalam keadaan yang tidak stabil.

Pembesaran Hati

Toksoplasma sendiri memang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Parasit ini jika masuk ke dalam jaringan tubuh dan menginfeksi hati akan menyebabkan pembesaran hati.

Hati sendiri merupakan sebuah organ penting dalam pembentukan hemoglobin. Hati juga berfungsi untuk menyaring darah dan membersihkan racun dalam darah, di mana jika fungsi hati ini terganggu akan menjadikan tubuh rentan dengan berbagai macam penyakit dan juga kegagalan fungsi hati.

Apabila kegagalan fungi hati ini terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan pada sistem tersebut dan membuat pembesaran hati tidak dapat terelakan lagi.

Asma

Penyakit selanjutnya yang dapat menyerang manusia karena bulu kucing adalah asma.

Bagi Anda yang memang memiliki penyakit ini lebih baik selalu menjaga jarak, karena bulu kucing ini dapat dengan mudah rontoh dan masuk ke dalam jaringan pernafasan.

Jika memang ingin memelihara kucing, disarankan untuk dapat menggunakan proteksi seperti masker dan juga sarung tangan agar dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan bulu kucing ini.

Cara Menghindari Bahaya Dari Bulu Kucing

Setelah memahami bahaya bulu kucing yang disebabkan oleh berbagai macam hal ini sendiri, bukan berarti Anda tidak dapat memelihara kucing di rumah.

Ada banyak sekali cara pencegahan agar Anda dapat dengan aman memelihara kucing tanpa harus mendapatkan penyakit yang disebabkan oleh bulu kucing ini sendiri. Berikut ini adalah cara menghindari bahaya kucing yang harus diperhatikan :

Memberi Makanan Yang Sehat

Untuk dapat menghindari bahaya bulu kucing yang pertama adalah dengan memberikan kucing kesayanga Anda makanan yang sehat dan juga memiliki nutrisi yang lengkap.

Makanan yang sehat ini sendiri bisa didapatkan dengan cara membuat pakan kucing sendiri atau dengan membeli pakan kucing yang sudah disediakan di pet shop terdekat. Dengan memberikan pakan yang sehat otomatis kucing juga akan ikut sehat. ( baca : bingung pilih makanan kucing? baca artikel ini )

Memandikan Kucing

Memandikan kucing sendiri juga dapat menghindari berbagai macam masalah penyakit yang disebabkan oleh bulu kucing.

Dengan memandikan kucing akan membuat peliharaan kesayangan Anda terbebas dari bakteri, kutu, jamur dan juga parasit. Anda dapat memandikan secara rutin kucing sekitar 1 minggu sekali dengan menggunakan shampo khusus untuk kucing.

Vaksin

Seperti yang diketahui banyak sekali penyakit berbahaya yang dapat menyerang kucing, di mana jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat akan membahayakan nyawa mereka.

Untuk dapat mencegah penyakit dalam kucing ini sendiri, Anda memerlukan vaksin. Vaksin merupakan salah satu tindakan pencegahan yang dapat mencegah penyebaran berbagai macam virus berbahaya dalam tubuh kucing dan juga yang dapat menular ke manusia.

Anda dapat memberikan vaksin pada saat umur kucing 3 bulan hingga 6 bulan dan dapat diulangi selama setahun sekali. Dengan pemberian vaksin ini sendiri juga dapat mencegah bahaya bulu kucing yang sering kali menular ke manusia.

Sediakan Toilet Khusus Kucing

Hal selanjutnya yang perlu sekali untuk dilakukan adalah dengan menyediakan tempat khusus untuk kucing buang air besar maupun buang air kecil.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian bahaya dari bulu kucing yang sebagian besar disebabkan oleh kotoran kucing, tentu saja dengan menyediakan tempat khusus untuk mereka akan mengurangi penyebaran virus dan juga bakteri yang berbahaya. Selain itu juga dapat membantu kondisi rumah tetap dalam keadaan yang bersih.

Konsultasi Dokter Hewan

Tidak ada salahnya Anda terus melakukan konsultasi dengan dokter hewan perihal kesehatan kucing kesayangan Anda.

Dengan melakukan tindakan ini sendiri akan dapat membantu proses pencegahan penyakit kucing yang dapat menular ke manusia. Selain itu sendiri Anda juga dapat memantau kesehatan kucing dan juga tetap menjaga kesehatan hewan peliharaan Anda serta menjaga kesehatan orang yang ada di rumah.

Usahakan Kucing Bermain Ditempatnya

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan membuat kucing untuk tidak main di ranjang atau di selimut.

Hal ini sendiri dikarenakan bulu kucing sangat mudah rontok dan menempel pada tempat tidur dan juga sprei Anda. Tentu saja hal ini tidak perlu dikhawatirkan apabila Anda tetap menjaga kebersihan kucing dan juga lingkungan agar tidak ada parasit toksoplasma yang dapat menyerang Anda.

Kebersihan Tubuh

Hal selanjutnya yang paling penting adalah dengan menjaga kebersihan tubuh Anda. Sangat disarankan untuk Anda mencuci tangan setelah mengusap atau memengang kucing.

Kegiatan ini sendiri harus dilakukan agar dapat membuat tubuh terbebas dari parasit tokso atau parasit yang lain yang ada pada tubuh kucing. bersihkan tangan dan juga anggota tubuh lain secara teratur dan juga menggunakan antiseptic sebagai salah satu bahan yang dipercaya dapat mengurangi resiko kuman dan bakteri menempel.

Kunjungi

• Ragam pola warna bulu kucing
• Perawatan rutin bulu kucing
• Cara menghilangkan kutu kucing
• Cara mengobati mata kucing berair
• Penyebab kucing selalu lapar

The post Bahaya Bulu Kucing Untuk Manusia Terutama Wanita appeared first on Okdogi.com.

Hewan merupakan salah satu makhluk hidup yang dapat berdampingan dengan manusia. Ada beberapa jenis hewan yang dapat setia kepada pemiliknya seumur hidup mereka, salah satunya adalah kucing.

Kucing merupakan salah satu hewan mamalia yang mempunyai sifat lucu dan dapat memiliki loyalitas yang tinggi jika dapat dirawat dengan baik.

Dalam merawat seekor kucing sendiri, tentu saja diperlukan banyak sekali pengetahuan agar kucing dapat selalu sehat. Tentu saja, hal ini sendiri tidak lepas dari masalah makanan yang diberikan.

Kunci dari hewan yang sehat adalah mereka mau makan dengan lahap dan juga minum secara teratur, namun bagaimana jika kucing mendadak tidak mau makan? Ada banyak sekali penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan yang harus dimengerti, di mana penyebabnya sangat banyak dan cara mengatasi harus dapat disesuaikan dengan diagnosa mengapa kucing tidak mau makan.

Penyebab Dan Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan

Sebagai seorang pemilik seekor kucing, Anda tidak hanya perlu memberi makan atau mengajak kucing bermain. Tetapi juga perlu memperhatikan tingkah laku kucing yang bisa saja menunjukan bahwa ada masalah dalam tubuh mereka.

Tentu saja hal pertama yang harus dipahami adalah tentang kebiasaan makan kucing, apabila kucing bertingkah dengan tidak mau makan mungkin akan menjadi kekhawatiran yang besar bagi Anda. Kucing jika tidak makan dalam sehari akan membuat metabolisme tubuhnya terganggu, jadi sangat penting untuk dapat memperhatikan permasalahan kucing jika tidak mau makan ini.

Maka dari pada itu sangat penting untuk dapat mengenali penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah penyebab dan cara mengatasinya :

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Ada banyak sekali penyebab mengapa kucing tidak mau makan, di bawah ini adalah beberapa penyebabnya :

Variasi Makanan

Makanan yang Anda berikan dapat menjadi salah satu penyebab kucing tidak ingin makan.

Hal ini sendiri dikarenakan kucing merasa bosan dengan makanan yang sama. Ya, kucing sama dengan manusia, di mana mereka juga dapat bosan dengan makanan yang itu-itu saja.

Untuk itu perlu diperhatikan jenis makanan yang disukai oleh kucing agar Anda sebagai owner dapat memberikan menu makanan lain.

Nafsu Makan

Lagi-lagi sama dengan manusia, terkadang kucing pun dapat kehilangan nafsu makan.

Bukan karena penyakit akan tetapi juga dapat dikarenakan kurangnya vitamin yang masuk ke dalam tubuh mereka.

Sebagai pecinta kucing pun Anda harus memperhatikan semua kandungan vitamin yang masuk ke dalam tubuh kucing agar dapat membuat kucing tetap lahap makan.

Sakit Mulut

Sakit mulut pada kucing sendiri bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi. Penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan karena sakit mulut ini sendiri harus mendapatkan perhatian ekstra.

Hal ini sendiri dikarenakan kucing yang mengalaminya akan kehilangan nafsu makan dan akan sakit pada saat mengunyah atau menelan.

Untuk mengetahuinya apakah kucing mengalami sakit mulut, Anda dapat membuka mulut kucing dan mencium bau mulut mereka. Jika terdapat luka dan mulut kucing terasa bau dapat dipastikan kucing mengalami sakit mulut.

Sistem Pencernaan Mengalami Gangguan

Seperti yang telah disebutkan bahwa kucing memiliki sistem pencernaan yang sangat sensitif sehingga sering kali mengalami gangguan. Pada saat kucing mengalami masalah pencernaan ini, kucing akan kehilangan nafsu makan.

Penyebab mereka tidak mau makan karena masalah pencernaan ini sendiri harus dapat diperhatikan dengan seksama.

Karena banyak sekali penyebabnya yang membuat pencernaan kucing mengalami gangguan, seperti makanan yang tidak cocok, ada benda asing yang masuk ke dalam sistem pencernaan, adanya parasit seperti cacing dan juga bakteri lainnya.

Malas

Ada kalanya seekor kucing sendiri juga akan merasakan malas yang memang sering terjadi, terutama jenis ras kucing persia. Hal ini sendiri bukan hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, cukup ajak kucing beraktivitas seperti bermain dan pancing dengan makanan kesukaannya. ( baca : 7 kebiasaan buruk kucing )

Stress

Kucing juga merupakan salah satu hewan yang akan sangat mudah stress. Stress ini disebabkan oleh banyak sebab, di mulai dari perubahan lingkungan hingga kurang perhatian.

Hal ini sendiri dapat memicu kucing akan mogok untuk makan. Maka dari itu selalu perhatikan semua kebutuhan kucing Anda.

Masa Birahi

Pada saat masa birahi kucing akan mengalami masalah kehilangan nafsu makan. Hal ini sendiri merupakan proses yang sangat wajar, karena pada saat birahi kucing akan lebih fokus untuk mencari pasangan dan kawin.

Jika kucing tidak dapat menyalurkan birahinya ini maka kucing akan tertekan dan tidak ingin makan sama sekali. ( baca : persiapan masa kucing kawin, hamil dan melahirkan )

Perubahan Cuaca

Penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan yang selanjutnya adalah karena perubahan cuaca.

Kucing sendiri sangat menyukai kondisi cuaca yang hangat, sehingga pada cuaca yang panas kucing akan lebih memilih untuk tidur dan pada cuaca dingin akan lebih memilih meminum susu yang hangat dari pada memilih untuk makan. Sebagai seorang pemilik usahakan suhu ruangan Anda terasa hangat dan juga kering.

Sakit

Sakit pada kucing sendiri tidak selalu sakit mulut atau masalah pencernaan saja, masih banyak penyakit lain yang dapat menyerang kucing kesayangan Anda.

Ciri-ciri kucing sakit sendiri selalu diiringi dengan muntah-muntah dan kehilangan nafsu makan. Penyebabnya karena sakit ini sendiri harus tepat dan sesuai dengan diagnosa yang diberikan.

Banyak sekali jenis penyakit yang dapat menyerang kucing, diantaranya adalah peradangan pada pankreas, kanker, perubahan lingkungan pada bakteri usus, virus, dan masih banyak lagi.

Seperti yang diketahui penyebab kucing tidak mau makan sendiri dapat menjadi salah satu tanda bahwa kucing sedang terkena penyakit yang serius, maka dari itu perlu Anda ketahui beberapa penyaki berbahaya yang dapat menyerang kucing kesayanganmu :

• Feline Panleukopenia Virus (FPV) :FPV sendiri merupakan salah satu virus yang kerap kali menyerang kucing, di mana virus ini sendiri dapat menular melalui benda apapun yang terkena kotoran, urin dan juga liur dari kucing yang sudah terinveksi. Kucing yang terkena virus ini pada awalnya akan terkena demam, tidak mau makan dan lemas selama 1-2 hari. Setelah itu kucing akan mengalami muntah serta pup darah jika virus sudah menyebar seluruhnya. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian pada kucing, sedangkan pada anak kucing tidak akan terdeteksi dan menyebabkan kematian mendadak.

• Feline Calici Virus : Virus ini sendiri akan menyerang saluran pernafasan, mulut, sistem pencernaan, otot dan tulang.  Gejala yang akan terlihat pada kucing adalah hilangnya nafsu makan, mata berair,  hidung berlendir, luka atau sariawan pada lidah atau bibir, kesulitan bernapas dan sendi pada kucing akan mengalami peradangan serta sakit. Pada kasus yang berat kucing juga akan mengalami pneumonia, hepatitis, dan  pendarahan. Virus ini sendiri akan dapat menular lewat lendir mata dan hidung, menghirup virus  dari bersin dari kucing yang terinfeksi, penggunaan mangkuk makan dan litterbox bersama, dan  kontaminasi lingkungan dari kucing yang sudah terinfeksi.
• Chlmydophilosis : Virus ini sendiri disebabkan oleh bakteri Chlamydiasis felis yang kebanyakan menyerang anak kucing yang berusia 5 hingga 12 minggu. Gejala yang akan terlihat adalah kucing akan demam, bersin, hidung berair, kehilangan nafsu makan, dan mata akan mengalami peradangan. Jika virus ini tidak diobati secepatnya maka dalam waktu 2 bulan virus ini akan menular melalui lendir dan dapat membuat penyakit akan semakin bertambah parah. Pengobatan sendiri akan memakan waktu yang sangat lama sekitar 2-3 minggu dan jika mata kucing sudah meradang parah, maka harus mengambil tindakan operasi pengangkatan mata.
• Feline Infectious Peritonitis : Penyakit  ini disebabkan oleh virus Feline coronavirus (FCoV). Penularan virus ini sendiri dapat melalui liur atau plasenta anak dari induknya. Keganasan virus ini sendiri tergantung dari kekebalan tubuh dari kucing yang terinfeksi, jika tubuh kucing dalam keadaan lemah dapat menyebabkan kematian.
• Feline Immunodefisiensi Virus : Virus ini sendiri sangat lambat untuk menyebar pada tubuh kucing dan sangat mirip pada virus HIV pada manusia. Di mana virus ini akan menghancurkan sistem kekebalan tubuh pada kucing dan menyebabkan kucing akan terserang berbagai jenis penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian.

• Feline Rhinotracheitis : Virus ini sendiri akan menyerang sistem pernapasan pada kucing dan dapat menyebabkan kematian apabila kekebalan tubuh kucing sangat lemah. Gejala yang dapat dilihat adalah selalu bersin-bersin, keluarnya lendir bening atau hijau pada hidung kucing, demam, mata selalu mengeluarkan kotoran, tidak dapat membaui, radang mata yang membuat kucing lebih sering memejamkan mata mereka, lemas dan juga keguguran.

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan

Adapun cara untuk mengatasi kucing yang tidak mau makan ini, di mana cara ini sangat mudah dilakukan di rumah. Berikut ini adalah caranya :

Makanan Yang Bervariasi

Penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan yang pertama adalah dengan memberikan makanan yang bervariasi.

Seperti yang diketahui bahwa kucing juga dapat bosan dengan makanan yang hanya satu macam saja, usahakan untuk memberikan makanan yang berbeda dan tetap dalam kandungan gizi yang tepat untuk kucing Anda. ( baca : bingung pilih makanan kucing? baca artikel ini )

Dekatkan Makanan Ke Hidung Kucing

Hal yang selanjutnya untuk dapat membuat kucing mau makan adalah dengan mendekatkan makanan ke hidung kucing. Dengan cara ini sendiri akan membuat kucing membaui makanan yang dirasa enak dan dapat memakan makanan yang Anda berikan dengan lahap.

Memberikan Vitamin Tambahan

Jika kucing terlihat sama sekali tidak nafsu makan, Anda dapat memberikan vitamin tambahan yang dapat menambah nafsu makan kucing kesayangan Anda. Berikan vitamin yang dapat Anda beli di petshop terdekat.

Check Up Dokter Hewan

Penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan yang terakhir adalah dengan membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan diagnosa yang tepat. Dengan membawa ke dokter hewan maka Anda akan mengetahui masalah apa yang sedang dialami oleh kucing kesayangan Anda.

Kunjungi:

• Penyebab kucing selalu lapar
• Pola warna bulu kucing
• Kucing cacingan : cara mengatasi dan penyebab
• Cara membuat kucing gemuk
• Bahaya kucing terlalu gemuk

The post Penyebab & Cara mengatasi Kucing Tidak Mau Makan appeared first on Okdogi.com.

Merawat hewan, terutama kucing memang memerlukan banyak sekali pengetahuan terlebih masalah kesehatan mereka. Ya, kucing sama dengan manusia yang harus dapat diperhatikan segala kebutuhannya agar tetap sehat.

Kucing sendiri merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer, di mana untuk merawat kucing sangat mudah namun dibutuhkan upaya konsisten yang besar.

Kucing mempunyai sifat yang sangat penyayang dan dapat setia kepada manusia. Selain itu, kucing sendiri terkenal dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Kucing juga dapat terkena berbagai macam penyakit yang jika tidak diperhatikan dan diobati akan menyebabkan kucing dapat kehilangan nyawa mereka.

Tentu saja sebagai seorang pecinta kucing hal ini sama sekali tidak diinginkan. Penyakit pada kucing yang sering terjadi adalah flu. Flu pada kucing sendiri berbeda dengan flu yang menyerang manusia, di mana Anda harus mengetahui cara mengobati kucing flu yang benar. Untuk itu, sebagai pemilik Anda harus dapat mengerti tindakan yang harus dilakukan.

Ciri & Penyebab Flu Pada Kucing

Sangat penting bagi para pecinta kucing untuk dapat memahami gejala flu pada kucing serta penyebab dan cara mengobati kucing flu. Hal ini sendiri sangat diperlukan agar dapat membuat pemilik lebih waspada dan juga dapat membuat kucing sehat seperti sedia kala.

Berikut ini adalah gejala dan penyebab kucing flu dan bagaimana cara mengobatinya :

Hal yang harus dipahami pertama kali tentang flu yang menyerang kucing adalah gejala yang di alami.

Penyebab umum

Gejala yang dialami oleh kucing diantaranya adalah badan kucing terasa panas atau demam, bersin-bersin, nafsu makan berkurang atau kehilangan nafsu makan, mata memerah, batuk, keluar ingus, kurang energik, mengalami sariawan dan juga mata kucing berair.

Biasanya gejala flu pada kucing ini akan berlangsung selama 1 minggu dan 2 atau 3 minggu kemudian akan membaik dan diharapkan dapat sembuh dengan cara mengobati kucing flu yang tepat.

Namun apabila sudah diberikan perawatan yang tepat dan flu pada kucing belum ada perubahan atau semakin parah, lebih baik kucing segera diperiksakan ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebelum memahami cara mengobati kucing flu sendiri, sebagai seorang cat lovers harus memahami penyebab mengapa kucing dapat terserang flu. Berikut ini adalah penyebab kucing dapat terserang flu :

Daya Tahan Tubuh Kucing

Faktor utama penyebab kucing dapat terserang flu adalah karena daya tahan tubuh kucing sedang tidak dalam kondisi yang bagus. Pada saat ini daya tahan kucing melemah, virus akan dengan mudah menyerang tubuh kucing.

Dengan keadaan ini sendiri tentu saja Anda sebagai seorang owner harus dapat mencegah dengan selalu mengawasi kesehatan dari kucing kesayangan Anda.

Virus

Selain daya tahan tubuh yang melemah, serangan virus juga menjadi penyebab yang sangat sering ditemukan.

Di mana ada dua jenis virus yang dapat menyebabkan flu pada kucing ini sendiri, yaitu herpes (feline herpesvirus) dan cacilivirus (FCV). Hasil riset telah menyatakan 80% penyebab kucing terserang flu adalah dari kedua virus tersebut.

Untuk cara mengobati kucing flu yang dikarenakan oleh virus ini sendiri, lebih baik Anda langsung berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter hewan kepercayaan Anda.

Jika Anda mempunyai lebih dari satu kucing dan terlalu lama membiarkan kucing yang sudah terinfeksi virus tanpa mengobatinya akan dapat menularkan ke kucing lain. Virus ini sendiri dapat menular melalu air liur, bersin, dan juga tempat makan atau tempat minum dari kucing yang terserang flu. ( baca : Virus yang berbahaya untuk kucing )

Bakteri

Selain virus, bakteri juga dapat menyebabkan kucing terkena flu. Bakteri yang biasanya menyerang kucing ini adalah Chlamydophila Felis dan Bordetella Bronchiseptica, di mana kedua bakteri tersebut dapat menyerang anjing juga.

Bakteri tersebut apabila dibarengi dengan virus akan membuat kucing mendapatkan flu yang berat dan akan sangat berbahaya apabila didiamkan. Cara mengobati kucing flu karena bakteri ini sendiri harus dapat dilakukan dengan tepat dan juga cepat agar tidak muncul komplikasi.

Cara Mengobati Kucing Flu

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengobati kucing yang sedang mengalami flu atau pilek ini sendiri.

Cara-cara ini sendiri harus dapat disesuaikan dengan penyebab dari mana kucing dapat terserang flu. Di bawah ini akan adalah beberapa cara mengobati kucing flu yang dapat dilakukan oleh para pecinta kucing, berikut caranya :

Memberikan Madu

Madu merupakan salah satu pemanis alami yang memang memiliki segudang manfaat, di mana kandungan royal jellynya dapat meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh.

Memberikan madu kepada kucing yang sedang terkena flu akan menjadi pilihan yang sangat tepat, mengingat hal yang harus dapat ditingkatkan pada saat kucing terserang pilek adalah daya tahan tubuhnya.

Anda dapat memberikan madu selama 4 jam sekali dengan langsung diberikan kepada kucing atau dicampur dengan air minum mereka. Cara mengobati kucing flu dengan madu ini sendiri jika rutin akan membantu kucing sembuh dari pilek atau flu yang menyerang mereka.

Memberikan Vitamin

Pemberian vitamin sendiri dapat dipastikan akan mampu membantu kucing memiliki daya tahan tubuh yang semakin kuat. Tentu saja hal ini sangat diperlukan pada saat kucing terkena flu.

Anda dapat memberikan suplemen vitamin ini secara rutin selama kucing terserang flu. Dengan daya tahan tubuh yang makin menguat, tentu saja akan menjadikan kucing terbebas dari flu.

Menjemur Kucing

Sama seperti manusia yang membutuhkan sinar matahari agar tubuh semakin kuat, kucing juga harus dijemur.

Penjemuran ini sendiri dapat dilakukan setiap hari pada pagi hari ketika pukul 7 pagi hingga 9 pagi. Penjemuran ini sendiri akan membantu membuat tubuh kucing terbebas dari bibit kuman penyakit.

Menjaga Suhu Tubuh Kucing

Cara mengobat kucing flu yang selanjutnya adalah dengan selalu menjaga suhu tubuh mereka. Pada saat suhu sedang dingin buatlah tubuh kucing tetap merasa hangat.

Hal ini sendiri sangatlah penting, karena kucing harus dalam kondisi yang hangat dan tidak boleh kedinginan dalam keadaan sehat ataupun sakit. Jika kucing kehujanan pun sebisa mungkin langsung dikeringkan dengan handuk atau blower.

Jangan Memandikan Kucing

Hal yang paling penting selanjutnya adalah jangan sampai terlalu sering memandikan kucing yang terserang flu. Hal ini sendiri karena pada saat flu, tubuh kucing akan rentan dengan air.

Sehingga untuk dapat mencegah flu makin parah Anda dapat mengurangi jadwal mandi pada kucing. Jika tubuh kucing kotor, Anda dapat menggunakan lap basah untuk membersihkan bulunya. ( baca : cara praktis memandikan kucing )

Membersihkan Hidung Kucing

Sama seperti manusia yang terserang flu, di mana hidung akan mengeluarkan cairan yang biasa disebut dengan ingus. Kucing pun juga akan mengeluarkan ingus pada saat terkena flu.

Ingus ini sendiri lebih baik dibersihkan atau dikeluarkan karena di dalam ingus ini sendiri banyak mengandung bakteri dan juga virus yang akan memperah kucing.

Berikan Istirahat Yang Cukup

Kucing yang terkena flu sendiri harus dapat beristirahat dengan cukup. Cara mengobati kucing flu dengan istirahat yang cukup ini akan membuat tubuh kucing merasa lebih rileks dan juga dapat meningkatkan stamina mereka.

Berikan Makanan Yang Bergizi

Cara selanjutnya untuk dapat mengobati flu pada kucing adalah dengan selalu memberikan makanan yang bergizi.

Makanan yang bernutrisi dan bergizi akan membantu tubuh kucing agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Diharapkan pemilik dapat selalu menyediakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh kucing kesayangan Anda. ( baca : Pilihan makanan terbaik untuk kucing )

Vaksinasi

Cara selanjutnya agar dapat membuat kucing dapat terhindar dari flu adalah dengan jalan vaksinasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa flu pada kucing 80% disebabkan oleh serangan virus yang mematikan.

Dengan memberikan vaksinasi secara berkala maka kucing kesayangan Anda dapat terhindar dari flu. Vaksin sendiri merupakan cara yang paling tepat untuk dapat membuat kucing tetap dalam keadaan sehat dan berumur panjang.

Pisahkan Dengan Kucing Lain

Jika kucing Anda terserang flu dan di rumah ada kucing lain, lebih baik langsung dipisahkan. Hal ini sendiri tentu saja untuk mencegah kucing yang sehat tertular flu dari kucing yang sedang sakit.

Pemisahan ini sendiri dapat Anda lakukan dengan menggunakan kandang dan diletakan dalam ruangan yang terpisah dan juga dalam suhu yang hangat. Apabila kucing sudah terkena flu, diharapkan memberikan lampu pada area kandang agar suhu dapat tetap hangat.

Jangan Biarkan Kucing Tidur Di Luar

Untuk dapat membuat kucing dapat terbebas dari flu selanjutnya adalah jangan membiarkan kucing Anda tidur di luar rumah pada malam hari.

Hal ini sendiri dikarenakan suhu dingin pada malam hari akan membuat kucing lebih rentan akan virus yang menyebabkan flu tersebut. Letakan kucing di dalam rumah dengan suhu yang hangat. Anda dapat meletakan alas seperti kain atau kardus pada kandang agar kucing dapat selalu hangat.

Jangan Berikan Obat Flu Manusia

Ada satu hal yang harus dapat Anda hindari pada saat kucing terkena flu yaitu jangan pernah memberikan kucing obat flu manusia. Ada banyak orang yang berpikir bahwa obat hewan dan obat manusia sama sehingga dapat diberikan.

Pada kenyataan obat untuk hewan sendiri mempunyai takaran yang berbeda pada setiap jenisnya dan semua bergantung pada kondisi hewan.

Pemberian obat flu manusia untuk kucing sendiri akan mengakibatkan hal yang sangat fatal, di mana kucing dapat terserang overdosis karena takaran yang diberikan tidak sesuai. Jadi, lebih baik bawa kucing Anda ke dokter hewan agar dapat memperoleh obat flu untuk kucing yang sesuai dengan takarannya.

Cuka Apel

Selain pemberian madu, ternyata cuka apel juga dipercaya dapat membantu mengobati kucing yang sedang flu.

Pemberian cuka apel ini sendiri dapat menyeimbangkan pH dalam tubuh sehingga kucing dapat mempunyai kekebalan tubuh yang lebih baik.

Cara memberikan cuka apel ini sendiri cukup mudah, yaitu campurkan setengah sendok teh cuka apel pada makanan basah atau makanan kering kucing, berikan terus hingga gejala flu pada kucing hilang.

Kunjungi:

• Penyebab dan alasan kucing tidak mau makan
• Bahaya bulu kucing untuk wanita
• Ciri dan cara mengatasi mata kucing berair
• Cara mengobati kucing cacingan
• Ciri kucing terkena virus rabies

The post Kucing Sakit Flu : Ciri, Penyebab & Cara Mengobati appeared first on Okdogi.com.

Sebagai seorang pecinta hewan, pasti akan sangat senang jika hewan terlihat lucu dan menggemaskan karena memiliki bulu yang lebat. Hal ini juga pasti berlaku untuk para pecinta kucing yang ingin melihat kucing kesayangannya memiliki bulu yang lebat.

Kucing sendiri merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang paling populer di dunia. Hal ini sendiri dikarenakan kucing mempunyai sifat yang penyayang dan juga dapat setia kepada manusia.

Kucing juga merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan terlebih lagi jika memiliki bulu yang lebat. Sebagai seorang pemilik tentu saja akan berusaha membuat bulu kucing terlihat tebal dan juga lebat.

Ada banyak sekali cara melebatkan bulu kucing dengan mudah, di mana cara ini sendiri harus dapat dilakukan dengan konsisten. Kucing yang mempunyai bulu yang lebat sendiri dapat dikatakan sebagai kucing yang sehat dan juga bahagia.

Nah, di bawah ini akan dijelaskan tips bagaimana membuat bulu kucing agar lebat dan juga sehat.

10 Langkah Cara Melebatkan Bulu Kucing

Merawat kucing agar dapat berbulu lebat sendiri sebenarnya mudah hanya saja dibutuhkan konsistensi yang tinggi agar dapat membuat bulu kucing ini lebat.

Cara melebatkan bulu kucing sendiri dapat Anda lakukan secara bertahap dan juga pelan-pelan. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara untuk membuat bulu kucing lebat dan tidak mengalami kerontokan. Berikut adalah caranya :

Jauhkan Kucing Dari Rasa Stress

Cara melebatkan bulu kucing yang pertama adalah dengan menghindari kucing dari rasa stress yang berlebihan. Kucing sendiri akan merontokan bulu mereka jika memang merasa sedang stress.

Penyebab kucing stress sendiri sangatlah banyak, di mulai dari birahi, kurang perhatian, dan juga masih banyak lagi.

Untuk dapat membuat kucing tidak stress sendiri, sebagai seorang pemilik Anda harus aktif untuk selalu memberikan kasih sayang dan juga bermain.

Anda dapat bermain bersama kucing kesayangan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menyediakan mainan khusus kucing yang dapat ditemukan di pet shop terdekat.

Selain mengajak bermain, mengobrol bersama kucing juga dapat menghindari mereka dari stress juga. Walaupun kucing tidak bisa menjawab, akan tetapi kucing akan mengerti bahwa Anda menyayangi mereka.

Menyisir Bulu Kucing Secara Rutin

Cara melebatkan bulu kucing yang selanjutnya adalah dengan menyisir bulu kucing secara teratur. Menyisir bulu kucing ini sendiri dapat di lakukan dengan menggunakan sisir khusus yang disesuaikan dengan panjang bulu.

Menyisir bulu kucing sendiri akan membuat bulu kucing yang rusak akan lepas dan dapat digantikan dengan bulu baru yang sehat.

Anda dapat menyisir bulu kucing sekali dalam seminggu untuk bulu kucing yang panjang, sedangkan untuk kucing berbulu pendek tidak memerlukan perawatan yang begitu rutin.

Memandikan Kucing

Cara untuk dapat membuat kucing dapat memiliki bulu yang lebat adalah dengan memandikan kucing.

Memandikan kucing sendiri akan membuat kucing terhindar dari berbagai macam parasit, jamur, kutu dan juga bakteri yang dapat membuat bulu kucing rontok.

Memandikan kucing sendiri dapat Anda lakukan 1 bulan sekali dan jika kucing membutuhkan perawatan khusus dapat dimandikan satu minggu sekali. ( baca : cara memandikan kucing di rumah sendiri )

Shampoo Kucing

Cara melebatkan bulu kucing yang selanjutnya adalah dengan memilih shampoo kucing yang tepat. Shampoo kucing yang akan digunakan untuk memandikan kucing sendiri mempunyai banyak sekali tipe dan juga kegunaan yang berbeda-beda.

Sehingga sebagai seorang pemilik tentu harus dapat memilih shampoo yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari kucing itu sendiri. Untuk masalah bulu yang rontok sendiri ada jenis shampoo khusus yang memang sudah disediakan dan dapat Anda temukan di pet shop terdekat.

Jangan pernah memakai shampoo manusia untuk memandikan kucing kesayangan Anda, karena dapat menyebabkan kerontokan yang semakin parah.

Menjemur Kucing

Menjemur kucing selama 10 menit pada pagi hari ternyata dapat menjadi salah satu cara agar bulu kucing lebat dan juga tebal. Anda dapat menjemur kucing dimulai pada pukul 8 pagi hingga 9 pagi.

Sinar matahari pada pukul tersebut sangatlah baik untuk kesehatan kulit kucing, di mana sinar matahari dapat mengubah pro vitamin menjadi vitamin D yang sangat bagus untuk pertumbuhan tulang kucing.

Jika kondisi tulang kucing sehat, maka akan membuat kucing akan aktif dan juga senang bermain sehingga stress akan dapat dihindari. Apabila pada saat menjemur kucing sudah terlihat gelisah, lebih baik segera hentikan aktifitas penjemuran kucing Anda.

Menjaga Lingkungan Tetap Bersih

Cara melebatkan bulu kucing yang selanjutnya adalah dengan tetap menjaga lingkungan atau kandang kucing dalam keadaan bersih.

Kandang yang kotor sendiri dapat berpotensi menularkan parasit pada kucing, di mana parasit ini sendiri akan menyebabkan bulu kucing menjadi rontok.

Selain masalah parasit, kandang yang kotor juga akan membuat kucing merasa stress dan juga ingin selalu terus keluar kandang. Di mana stress sendiri merupakan salah satu penyebab kerontokan bulu pada kucing.

Mengecek Alergi Pada Kucing

Kucing yang mendapatkan alergi sendiri juga akan menyebabkan kerontokan bulu yang sangat parah.

Di mana kucing yang mengalami alergi ini akan membuat kulit mereka memerah dan meradang sehingga kerontokan bulu tidak dapat dihindari.

Salah satu cara untuk dapat mengurangi dan menyembuhkan alergi ini sendiri adalah dengan memeriksakan ke dokter hewan dan kucing akan mendapatkan anti alergi serta anti radang yang diperlukan.

Jika kucing sudah mendapatkan penanganan yang tepat, maka alergi dan radang akan dapat sembuh dan dapat membuat bulu kucing kembali tumbuh dengan lebat.

Memperhatikan Kesehatan Kucing

Cara melebatkan bulu kucing selanjutnya untuk dapat membuat bulu kucing lebat adalah dengan memperhatikan kesehatan pada kucing itu sendiri.

Kucing yang mengalami bulu rontok ini sendiri biasanya mengalami masalah hormon yang tidak seimbang. Kebutuhan hormon ini sendiri dapat diperoleh dengan memberikan makan yang mempunyai nutrisi yang seimbang.

Anda dapat memberikan pakan kucing dengan kualitas yang baik dan juga lemak yang cukup pada kucing. Anda dapat memberikan makan kucing dengan menggunakan pakan kucing yang bisa Anda dapatkan di petshop terdekat.

Berikan nutrisi tambahan seperti memberikan kuning telur untuk kucing sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Memberikan Multivitamin

Cara untuk dapat melebatkan bulu kucing yang selanjutnya adalah dengan memberikan multivitamin tambahan.

Multivitamin yang dapat diberikan adalah dengan memilih vitamin yang mengandung vitamin E. Vitamin E sendiri ini dapat Anda campurkan dengan makanan kucing atau memberikannya secara langsung.

Vitamin E merupakan salah satu nutrisi yang sangat baik bagi kulit kucing dan juga bulunya.

Mengganti Pakan Kucing

Bulu rontok pada kucing sendiri dapat disebabkan oleh pakan yang tidak cocok. Cara melebatkan bulu kucing selanjutnya adalah dengan mengganti pakan.

Pakan yang tidak cocok ini sendiri kemungkinan tidak mengandung nutrisi yang lengkap sehingga kucing mengalami kekurangan vitamin dan juga nutrisi lainnya. Jadi sangat penting untuk memperhatikan asupan gizi pada kucing kesayangan Anda. ( baca : cara memilih makanan terbaik untuk kucing )

Penyebab Bulu Kucing Rontok

Ada beberapa penyebab yang dapat membuat bulu kucing rontok dan dapat membuat kucing mengalami botak pada beberapa bagian tubuh, sehingga dapat membuat kucing tidak lebat lagi bulunya. Dibawah ini adalah penyebab bulu kucing rontoh :

Sudah Waktunya Rontok

Kucing mempunyai sebuah siklus di mana bulu akan rontok dan diganti bulu baru yang sehat. Siklus ini sendiri biasanya berlangsung setahun sekali dan juga dapat terjadi pada kucing hamil dan kucing habis melahirkan.

Kerontokan karena siklus tahunan ini tidak mengakibatkan masalah yang serius, di mana Anda perlu menyisir bulu dengan sering agar tidak terjadi gimbal pada bulu dan juga bulu tidak berterbangan.

Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi pada kucing juga dapat menyebabkan bulu kucing rontok parah. Sama halnya dengan manusia, kekurangan gizi tentu saja akan membuat semua bagian tubuh luar atau dalam akan mengalami beberapa masalah.

Untuk kucing sendiri bulu akan rontoh secara berlebihan dan juga dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit kulit lainnya. Maka dari pada itu sebagai seorang pemilik harus dapat memperhatikan asupan gizi yang tepat untuk kucing kesayangan Anda.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas pada makanan yang diberikan kepada kucing kesayangan Anda.

Vitamin Yang Berlebihan

Pemberian vitamin memang sangat diperlukan agar dapat menjaga kesehatan tubuh kucing termasuk dalam masalah bulu mereka. Akan tetapi pemberian vitamin yang berlebihan sendiri juga dapat menyebabkan kerontokan bulu yang parah pada kucing.

Maka dari pada itu, sangat diperlukan untuk dapat memberikan vitamin sesuai dengan takaran yang sudah seharusnya dan sangat penting untuk dapat berkonsultasi pada dokter hewan agar dapat memberikan vitamin dengan takaran yang tepat.

Salah Produk Shampoo

Agar kucing selalu sehat dan terjaga kulit dan bulunya, maka kucing juga harus dimandikan. Hal ini sendiri juga dapat membuat kucing dan pemilik terhindar dari bakteri dan juga parasit berbahaya yang menempel pada bulu.

Akan tetapi jika memandikan kucing tidak menggunakan produk shampoo yang tepat, maka kucing akan mengalami kerontokan bulu yang signifikan. Gunakanlah shampoo yang memang khusus untuk kucing dan disesuaikan dengan kondisi bulu kucing.

Jangan pernah memandikan kucing dengan shampoo manusia karena kerontokan akan semakin fatal dan parah.

Suhu

Perubahan suhu dan cuaca sendiri juga dapat menyebabkan kerontokan yang parah.

Bulu kucing sendiri adalah sebagai salah satu pelindung tubuh mereka, sehingga pada saat suhu sedang dingin bulu kucing akan tumbuh lebat agar melindungi mereka dari suhu yang dingin.

Sedangakan pada musim panas sendiri bulu akan rontok agar dapat membuat tubuh mereka tetap dalam suhu normal dan tidak kepanasan. Akan tetapi ada jenis kucing yang pertumbuhan bulunya tidak berpengaruh pada cuaca.

Alergi

Sama seperti manusia, kucing juga dapat mengalami alergi. Alergi ini sendiri dapat diakibatkan karena makanan, obat maupun lingkungan.

Jika kucing memang mengalami alergi dan menyebabkan bulu rontok parah, ada baiknya untuk langsung memeriksakan kucing ke dokter hewan agar dapat memperoleh diagnosa yang tepat dan mendapatkan perawatan untuk menyembuhkan alergi maupun menghindari hal yang dapat memunculkan alergi tersebut.

Kunjungi

• Perawatan yang tepat mencegah kerontokan bulu kucing
• Bahaya bulu kucing untuk wanita
• Pola warna bulu kucing
• Siklus umur hidup kucing
• Cara paten menghilangkan bulu kucing

The post Cara PATEN Melebatkan Bulu Kucing, Buktikan! appeared first on Okdogi.com.

Ada banyak sekali masalah kesehatan yang dialami oleh seekor kucing, di mana dalam hal ini sendiri sebagai seorang owner harus dapat mengerti tentang perawatan apa saja yang diperlukan.

Ada salah satu hal yang perlu diketahui pada saat memelihara kucing adalah penyebab kucing muntah kuning. Ya, ada beberapa kasus yang sering terjadi pada kucing yang menyebabkan kucing memuntahkan cairan berwarna kuning.

Tentu saja ini adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan, karena bisa saja menjadi salah satu sebab kucing terkena penyakit. Di bawah ini akan dijelaskan penyebab kucing muntah cairan kuning dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Dari Kucing Muntah Kuning

Memperhatikan kesehatan kucing sendiri memang sangat perlu untuk Anda lakukan, terlebih lagi kucing biasanya hanya akan diam jika memang merasa badannya tidak beres.

Banyak sekali macam penyakit yang membuat kucing muntah dan juga lemas. Di mana hal ini sendiri harus diwaspadai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan bagi kucing kesayangan Anda.  Salah satu hal yang harus diwaspadai adalah jika kucing muntah kuning.

Penyebab ini sendiri bisa jadi kucing mengalami sakit yang cukup berbahaya atau hanya faktor dari perubahan hormon. Di bawah ini adalah beberapa penyebab dari kucing yang muntah kuning dan harus diperhatikan dengan seksama, berikut adalah penyebabnya :

Empedu normal

Masalah paling sering terjadi kenapa muntah kucing berwarna kuning ialah karena masalah di perut, sebenarnya makanan yang masuk ke dalam tubuh kucing sangat normal jika di olah oleh perut, empedu dan usus sehingga berwarna kuning.

Empedu akan mengeluarkan cairan berwarna hijau atau kuning ke dalam makanan untuk menghancurkan lemak yang tidak diperlukan tubuh. Hal itu merupakan kenapa kotoran kucing normal berwarna kuning.

Tetapi jika kucing memuntahkan makanan yang berwarna kuning, ini bisa jadi ada yang mendorong makanan yang ada di tubuh kucing sehingga keluar dari mulutnya.

Ini bisa jadi karena bulu, racun atau benda yang tidak bisa diterima oleh kucing.

Keracunan

Nah, penyebab kucing muntah kuning yang selanjutnya dan paling sering terjadi adalah karena keracunan. Keracunan ini sendiri dapat disebabkan melalui makanan, udara, atau faktor lingkungan lainnya.

Keracunan makanan pada kucing sendiri dapat terjadi jika memang kucing makan dengan sembarangan karena merasa tidak ada makanan yang disediakan untuk mereka.

Gejala keracunan sendiri dimulai dari kucing mendadak lemas dan terus memuntahkan cairan yang berwarna kuning, terkadang jika memang keracunan sebuah zat berbahaya akan membuat kucing menjadi kejang dan tidak dapat bernafas. Maka dari itu, sebaiknya sebagai pemilik dapat berhati-hati.

Kemasukan Benda Asing

Penyebab selanjutnya mengapa kucing dapat muntah warna kuning adalah kemasukan benda asing. Kucing dikenal sebagai salah satu hewan yang memang mempunyai rasa penasaran yang tinggi dan makan sesuatu benda yang bukan seharusnya.

Pada saat kucing makan benda asing maka secara otomotasi kucing akan memuntahkannya. Apabila kucing dapat mengeluarkan langsung benda tersebut melalui muntahan maka kucing berarti baik-baik saja, akan tetapi jika kucing muntah terus dan sama sekali tidak mengeluarkan benda yang masuk ke dalam perut mereka, maka sangat disarankan untuk segera membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Muntah Bulu

Muntah bulu atau hairball pada kucing merupakan salah satu hal yang wajar. Hal ini sendiri dikarenakan kucing selalu menjilati tubuh mereka dan secara otomatis bulu yang rontok atau terlepas akan masuk ke dalam sistem pencernaan mereka.

Pada saat ruang makan pada perut mereka berkurang karena bulu yang tertelan ini, makan secara otomatis makanan tersebut akan dikeluarkan melalui muntah bersamaan dengan bulu yang masuk ke pencernaan kucing.

Biasanya kucing akan memakan rumput atau tanaman hijau lainnya untuk dapat membantu tubuh mereka memuntahkan hairballs ini. Muntah bulu pada kucing ini sendiri akan terjadi dalam beberapa waktu sekali di mana Anda dapat mengatasinya dengan selalu melihat tingkah kucing.

Apabila kucing selalu mendekati rumput untuk dimakan, lebih baik biarkan. Karena hal ini adalah insting mereka agar dapat mengeluarkan bulu yang masuk ke dalam tubuh mereka.

Virus Panleukopenia

Virus Panleukopenia sendiri merupakan salah satu virus yang disebabkan oleh infeksi feline parvovirus yang dapat menyebabkan peradangan pada organ pencernaan, di mana tanda utamanya adalah kucing muntah kuning. Virus ini sendiri sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal apabila kucing tidak ditangani dengan cepat.

Virus Penleu ini sendiri biasanya menyerang kucing pada saat kekebalan tubuh kucing menurun atau tertular dari kucing lain yang terinfeksi virus ini sendiri.

Ya, virus penlue sendiri dapat menular dengan cepat ke kucing yang masih sehat, maka Anda perlu berhati-hati jika kucing memuntahkan cairan berwarna kuning dan diselingi kehilangan nafsu makan hingga lemas. Cepat membawa ke dokter adalah salah satu solusi yang sangat tepat agar dapat menyelamatkan kucing dari virus ganas ini.

Makanan

Penyebab dari kucing memuntahkan cairan warna kuning ini sendiri adalah karena makanan. Walaupun makan adalah hal yang wajib untuk diberikan, namun Anda juga harus memperhatikan takaran dan juga kandungan dari makanan kucing tersebut.

Melihat kucing yang banyak atau lahap memakan pakan mereka memang menjadi salah satu kepuasaan tersendiri, akan tetapi jika kebanyakan memberi makan akan membuat kucing dapat memuntahkan cairan kuning yang tentu saja ini bukan merupakan hal yang baik.

Jadi, sebagai pemilik Anda harus dapat memperhatikan takaran untuk pemberian pakan kucing agar kucing dapat memiliki tubuh dan penceranaan yang sehat.

Selalu memperhatikan kualiatas makanan yang diberikan dapat menjad salah satu cara mencegah kucing muntah. Jangan pernah memberikan kucing makanan yang sudah masuk tanggal kadaluarsa karena dapat menyebabkan kucing akan keracunan. ( baca : pilihan makanan terbaik untuk kucing )

Kucing Sedang Hamil

Pada kucing hamil sendiri dapat memungkinkan kucing muntah kuning. Hal ini sendiri sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Mengapa demikian? Hal ini sendiri karena pada saat kucing hamil maka hormmon esterogen dalam tubuh meningkat dan membuat asam lambung pada kucing juga ikut meningkat dan menyebabkan kucing akan muntah.

Anda hanya perlua mengawasi kucing yang sedang hamil, jika muntah tida diselingi dengan lemas dan masih lahap untuk makan maka Anda dapat bernafas lega. Akan tetapi jika kucing mendadak lemas maka Anda perlu memeriksakan langsung ke dokter hewan untuk segera mendapat penanganan. ( Baca juga : Ciri dan tanda kucing sedang hamil )

Penyakit

Muntah pada kucing sendiri dapat dikatakan selalu berhubungan dengan kondisi kucing yang memang sedang sakit. Jika kucing memuntahkan lendir dan kuning biasanya kucing sedang mengalami masalah pada bagian pencernaan yaitu radang usus.

Apabila kucing muntah darah yang berwarna kecoklatan biasanya kucing mengalami masalah pada usus, akan tetapi jika kucing memuntahkan darah segar dapat dipastikan kucing mengalami pendarahan karena ada luka pada bagian pencernaan atau usus.

Muntah cairan kuning pada kucing sendiri juga dapat menandakan kucing sedang mengalami masalah pada organ hati. Selain itu kucing juga dapat muntah cairan empedu yang disebabkan oleh radang pada pankreas. Pada saat kucing mengalami peradangan pankreas maka kucing akan memuntahkan cairan berwarna hijau tua.

Turunan

Ternyata turunan juga menjadi salah satu sebab kucing dapat muntah-muntah. Hal ini sendiri dapat terjadi jika seekor induk kucing pada saat hamil terkena suatu penyakit, maka anak yang lahir kemungkinan besar akan tertular dan mengakibatkan anak kucing muntah warna kuning.

Mual Pasca Operasi

Kucing yang mendapatkan tindakan operasi pasti selalu akan dibius secara total atau sebagian.

Pada saat kucing sudah setengah sadar sendiri tentu saja akan membuat kucing merasakan mual dan juga muntah. Hal ini sendiri merupakan kejadian yang biasa jika memang kucing habis menjalankan sebuah tindakan operasi.

Cara Mengatasi Kucing Muntah Kuning

Setelah mengenali penyebab kucing muntah kuning,  tentu saja hal selanjutnya yang harus dipahami adalah bagaimana cara untuk mengatasi kucing yang memuntahkan cairan kuning ini. Di bawah ini adalah beberapa cara yang harus dapat Anda perhatikan, berikut adalah caranya :

Hal pertama yang harus dilakukan jika kucing muntah kuning adalah dengan mencari tahu apa penyebabnya.

Anda dapat mengecek dari makanan yang diberikan hingga benda yang ada didekat kucing atau mainan kucing. Jika ternyata memang kucing muntah karena hal tersebut, maka lebih baik benda atau makanan itu dijauhkan agar tidak masuk lagi ke dalam tubuh kucing.

Memberikan Oralit

Jika kucing sudah terlanjur muntah kuning, Anda dapat menggunakan oralit untuk mencegah dehidrasi. Mengapa harus memberikan oralit? Kucing yang muntah dengan otomatis akan meminum air dalam jumlah yang banyak sebagai salah satu respon tubuh mereka.

Jika Anda melihat hal ini sendiri Anda dapat langsung memberikan oralit agar kucing terhindar dari kekurangan cairan tubuh. Anda dapat memperoleh oralit di petshop atau apotik terdekat, akan tetapi jika tidak menemukannya Anda dapat membuat sendiri.

Caranya adalah dengan mencampurkan gula dan garam ke dalam air hangat. Untuk takaran gula dan garam adalah menggunakan perbandingan 2:1 dan baru dicampur dengan air hangat. Anda dapat memberikan langsung oralit ini atau dengan cara disuapkan ke kucing.

Jangan Beri Makan Atau Minum

Bukan berarti cara ini untuk menyiksa kucing, Anda dapat menggunakan cara ini untuk dapat melihat respon dari kucing.

Biarkan kucing tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Pada periode itu Anda dapat melihat respon kucing, apabila kucing memang sakit maka kucing akan diam dan lemas.

Namun, jika kucing mengeong dan terus mengekori Anda untuk minta makan dapat dipastikan kucing dalam keadaan sehat dan hanya mengalami sedikit masalah pencernaan.

Membawa Ke Dokter Hewan

Cara terakhir untuk menangani kucing muntah kuning adalah dengan membawa kucing Anda ke dokter hewan.

Hal ini sendiri harus segera Anda lakukan, terlebih jika kucing terlihat semakin lemas dan tidak berhenti muntah. Bisa jadi kucing terkena virus penleu yang sangat berbahaya bagi mereka.

Dokter hewan sendiri akan membantu Anda untuk dapat memberikan diagnosa pada kucing Anda dan memberikan kucing perawatan yang tepat. Kucing yang memuntahkan caiarn kuning sendiri juga kemungkinan mengalami infeksi lain pada bagian pencernaan dan harus segera mendapatkan penanganan khusus.

Kunjungi

• Cara paten melebatkan bulu kucing
• Ciri dan penyebab kucing sakit flu
• Cara jitu mengatasi kucing tidak mau makan
• Cara mengatasi mata kucing berair
• Ciri kucing cacingan dan cara mengatasinya

The post Penyebab & Cara Mengatasi Kucing Muntah Kuning, LENGKAP! appeared first on Okdogi.com.

Kucing merupakan salah satu hewan yang sangat populer di indonesia untuk dijadikan peliharaan, di mana kucing dapat setia kepada pemilik dan kadang mereka juga sangat lucu dan menggemaskan .

Sama halnya seperti manusia, kucing sendiri juga harus dapat dijaga kesehatannya. Sebagai mahluk hidup mereka juga tidak rentan akan sakit dan masalah kesehatan lainnya.

Memang dibutuhkan perawatan ekstra untuk kalian yang memelihara kucing terutama jika kamu memelihara kucing ras.

Salah satunya yang sering kali harus dipahami adalah mengenali tentang bagaimana mereka sering merasa stress.

Kucing yang mengalami stress atau depresi ini sendiri dapat berakibat fatal jika pemilik tidak menyadarinya, banyak penyakit yang berawal dari kondisi kucing yang stress, maka dari itu sangat penting bagi pemilik untuk selalu waspada dengan gejala kucing stress ini.

Ciri Kucing Mengalami Stress

Sebagai seorang pecinta kucing tentu saja tidak ingin melihat kucing kesayangan merasa tidak sehat atau merasa tidak bahagia.

hal yang paling sering dirasakan oleh para pemilik kucing adalah menangani kucing yang sedang mengalami stress atau depresi. Kucing yang sedang mengalami stress ini sendiri dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat karena dapat mengganggu kesehatan tubuh mereka.

Sebelum menangani kucing yang sedang stress, lebih baik mengenali ciri ciri kucing stress agar dapat ditangani dengan tepat. Di bawah ini adalah gejala dari kucing yang mengalami stress :

Suka Menyendiri

Tanda awal kucing stress yang pertama adalah kucing akan terlihat menyendiri.

Jika Anda melihat kucing memilih untuk menyendiri dengan bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan juga tertutup, lalu menghindari orang yang datang termasuk pemilik dapat dipastikan kucing sedang mengalami stress.

Kucing akan lebih memilih untuk menghindari manusia saat mengalami strees yang berat dan juga akan mendadak diam. Jangan biarkan hal ini terlalu lama, karena jika didiamkan akan membuat kondisi kesehatan fisik kucing juga akan mengalami penurunan dan berakibat fatal.

Pergi Tidak Pulang

Ciri kucing stress selanjutnya adalah kucing mendadak berisik dan selalu mengeong, serta yang lebih parah adalah pergi dari rumah dan tidak pulang. Jika kucing bertingkah seperti ini sendiri dapat dipastikan kucing sedang birahi dan membutuhkan pasangan.

Kucing yang sedang birahi dan tidak memiliki pasangan akan membuat kucing stress dan akan selalu mengeong.

Hal ini merupakan kejadian yang wajar akan tetapi cukup berbahaya jika tidak dapat diatasi karena kucing yang tidak pulang dapat mengalami kejadian hebat di luar sana dan dapat memperparah stress mereka.

Muntah

Kebanyakan muntah dan diare dapat disebabkan oleh pakan yang tidak cocok dan juga sakit. Namun jika sudah diobati dan pakan sudah diganti kucing masih mengalami muntah dan diare dapat dipastikan bahwa itu merupakan tanda mereka sedang stress.

Jangan terlalu lama membiarkan hal ini terjadi, karena kucing dapat mengalami kekurangan cairan dan juga malnutrisi berat. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter agar masalah ini dapat ditangani dengan baik.

Kerontokan Bulu Yang Parah

Ciri kucing stress selanjutnya adalah kucing mengalami kerontokan bulu yang parah. Kerontokan ini sendiri akan mengakibatkan kucing terlihat botak di beberapa bagian dan juga bulu akan selalu rontok walau hanya dielus saja.

Kerontokan bulu karena parasit atau jamur sendiri akan dibarengi dengan kucing yang sering menggaruk tubuhnya hingga lecet, akan tetapi jika dikarenakan stress maka Anda hanya akan melihat bulu kucing rontok terus menerus. ( baca : perawatan yang tepat mencegah kerontokan bulu kucing )

Buang Air Selalu Di Luar Litterbox

Kucing yang sudah biasa buang air di litter box dan mendadak tidak melakukan hal tersebut perlu diwaspadai.

Hal ini sendiri dapat menjadi salah satu gejala kucing mengalami stress berat. Kucing yang sudah terlatih mendadak tidak mau buang air di litter box atau pipis keluar litter box bisa menjadi tanda bahwa kucing membutuhkan perhatian lebih dari Anda.

Jika Anda melihat hal ini tengah berlangsung pada kucing kesayangan, sebaiknya segera melakukan tindakan yang dapat mengurangi stress pada kucing.

Mengeong Terlalu Berlebihan

Jenis kucing sendiri berbeda-beda dan menyebabkan setiap jenis memiliki suara mengeong yang berbeda pula. Pada saat kucing mengeong terlalu berlebihan dan juga menjadi terlalu berisik, Anda perlu memperhatikannya.

Karena bisa saja suara yang dikeluarkan oleh kucing merupakan salah satu cara mereka untuk menyampaikan sesuatu yang tidak beres pada diri mereka atau lingkungannya.

Hal ini sendiri juga dapat menjadi ciri ciri kucing stress yang berat. Anda harus dapat melihat perbedaan suara yang dikeluarkan oleh kucing kesayangan Anda, di mana jika memang kucing merasa stress dia akan mengeong tanpa henti dan terlihat sangat gelisah.

Jika hal ini terus berlanjut, Anda dapat mengambil tindakan dengan membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan pemerikasaan menyeluruh.

Diare

Walaupun sudah dijelaskan jika ciri ciri kucing stress sendiri dapat mengalami muntah dan diare secara bersamaan, ada beberapa kasus di mana kucing yang mengalami stress biasanya akan terkena diare.

Diare ini sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam hal dimulai dari makanan, minuman, lingkungan atau cuaca. Sebagai seorang owner sendiri harus dapat melihat dan menangani dengan tepat mengapa kucing mendapatkan diare. ( baca : penyebab dan cara mengatasi kucing mencret )

Waktu Tidur Yang Lebih Lama

Sebagai seorang pecinta kucing, tentu saja Anda memperhatikan aktivitas yang biasanya dilakukan oleh kucing kesayangan Anda, salah satunya adalah waktu tidur kucing.

Kucing yang mengalami stress atau sakit biasanya akan lebih memilih tidur dan tidak ingin bergerak. Jika Anda melihat kucing berlaku demikian, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter atau teman yang sudah berpengalaman agar dapat membuat kucing tidak merasakan stress yang berlebihan.

Lebih Agresif Dan Defensif

Ciri ciri kucing stress yang selanjutnya adalah kucing menjadi lebih agresif dan defensif. Hal ini sendiri sudah menjadi salah satu tanda yang paling umum dan juga paling menyakitkan bagi para pemilik kucing.

Kucing yang mendadak menjadi agresif dapat menjadi salah satu tanda bahwa kucing sudah mengalami stress atau depressi yang berat dan tidak mempercayai Anda.

Kucing yang menunjukan depressi dengan keagrsifan ini akan melukai siapapun yang mendekatinya, entah itu manusia, kucing lain, hewan lain bahkan pemilik kucing.

Kucing juga akan menunjukan sifat defensif yang berlebihan karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang ada di sekitar mereka.

Mogok Makan

Ya, kucing yang sedang mengalami stress berat dapat menyebabkan kucing akan kehilangan nafsu makan atau malah mogok makan.

Hal ini sendiri akan sangat berbahaya, karena jika kucing tidak mau makan akan dapat menyebabkan kucing terserang berbagai macam penyakit dan juga dapat menyebabkan kematian.

Cara Menangani Kucing Yang Mengalami Stress

Setelah mengenali ciri ciri kucing stress, tentu saja hal selanjutnya yang harus dapat dipahami adalah bagaimana cara menanganinya.

Sebenarnya untuk dapat membuat kucing terhindar dari stress sendiri cukup dengan selalu memperhatikan kebutuhan kucing, dimulai dari makanan hingga kasih sayang.

Untuk itulah sangat penting bagi Anda sebagai pemilik agar dapat selalu memberikan yang terbaik agar kucing dapat selalu senang dan juga sehat. Berikut ini adalah cara menangani kucing yang sedang stress :

Biarkan Kucing Bebas

Jika kucing mengalami ciri ciri stress ada baiknya untuk membiarkan kucing dapat merasakan kebebasan.

Biarkan kucing bermain sendiri dan jangan letakan kucing dalam kandang, karena jika kucing selalu berada di dalam kandang akan membuat kucing akan semakin tertekan dan dapat stress.

Lepaskan kucing di sekitar rumah dan biarkan kucing bereksplorasi dengan lingkungan. Hal ini akan membuat kucing akan merasa lebih aman dan juga nyaman saat memastikan daerah tempat mereka tinggal tidak ada ancaman.

Berikan Makanan Kesukaan

Ada beberapa kasus yang membuat kucing stress adalah dari makanan yang di makan. Terkadang kucing akan merasa bosan dengan makanan yang tidak pernah diganti.

Berikanlah makanan yang disukai oleh kucing Anda dan tetap memperhatikan gizi yang diperlukan. Anda dapat membuatkan variasi makanan sendiri dengan mencampur daging ayam atau ikan.

Pada saat kucing stress kebanyakan dari mereka akan berhenti makan, nah dekatkanlah makanan kesukaan kucing ke hidung mereka. Cara ini akan membantu kucing untuk dapat tertarik dengan makanan tersebut.

Mengajak Bermain

Cara selanjutnya agar kucing dapat tidak stress lagi adalah dengan mengajak kucing untuk bermain dengan Anda.

Kucing yang stress sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian dan juga tidak ada teman sehingga mereka merasa bosan dan juga tidak diperhatikan. Ajaklah main kucing dengan menggunakan mainan yang biasanya ada di pet shop, di mana ini akan membantu kucing untuk dapat selalu aktif dan hati mereka senang.

Selain mengajak bermain, ajaklah kucing berjalan-jalan disekitar rumah Anda. Kegiatan ini sendiri akan membuat kucing merasa lebih bebas dan juga dapat membuat kucing akan merasa sehat. Selain memberikan mainan yang dapat dimainkan bersama, Anda juga dapat memberikan permainan untuk kucing yang dapat membuat kucing dapat bermain sendiri.

Berikan Perhatian

Kucing merupakan salah satu hewan yang memiliki perasaan dan dapat mengenali hati dari pemilik mereka.

Pada saat kucing sedang depresi atau stress cara yang paling ampuh adalah dengan selalu memberikan perhatian dengan mengelus mereka secara lembut.

Hal ini sendiri sangat perlu dilakukan agar dapat memmbuat kucing paham bahwa Anda menyayangi mereka, sehingga kucing akan merasa semangat lagi dan dapat beraktivitas normal. Selain mengelus mereka, Anda dapat selalu mengajak mereka berbicara dengan lembut agar kucing perlahan mengerti bahwa Anda ada untuk mereka.

Perhatikan Kebersihan Kucing Dan Lingkungan

Kucing terkadang stress karena ada masalah dalam tubuh mereka. Salah satunya adalah masalah kutu yang dapat membuat stress.

Kutu yang menyerang ini akan membuat tubuh kucing akan terasa selalu gatal dan membuat kucing selalu menggaruk tubuh mereka.

Selain itu kucing juga akan merasa risih atau terganggu dengan adanya kutu ini sendiri dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Kunjungi

• Cara paten melebatkan bulu kucing
• Ciri kucing terkena virus flu
• Penyebab dan cara mengatasi kucing tidak mau makan
• Cara mengobati mata kucing yang berair
• Siklus hidup umur kucing

The post Kucing Stress : Ciri Perilaku & Cara Mengatasinya appeared first on Okdogi.com.

Sebagai owner kucing ada hal yang mungkin tidak akan bisa kita terima saat kucing kita mati, mungkin bisa jadi karena mereka sakit atau ada kejadian yang tidak diinginkan menimpa mereka.

Namun tetap saja, terkadang walaupun sudah berusaha sebaik mungkin, bisa saja selalu mendapatkan kesedihan di mana kucing tidak bisa selamat.

Memang akan terasa sangat menyakitan pada saat Anda melihat kucing yang sudah dirawat dengan sepenuh hati ini pergi selamanya. Dan tentu saja sebagai penghormatan terakhir ingin memberikan tempat yang layak dan mengetahui cara mengubur kucing dengan benar.

Cara Menguburkan Kucing

Sebagai seorang pecinta kucing, melihat kucing kesayangan meninggalkan kita selamanya ini sendiri memang sangat menyakitkan.

Namun, sama seperti manusia bahwa setiap umur pasti akan selesai pada waktunya. Untuk dapat mengobati rasa sakit pada saat ditinggal kucing kesayangan adalah dengan memberikan tempat yang layak untuk mereka beristirahat dan juga mengubur kucing.

Cara mengubur kucing ini sendiri dapat dikatakan mudah, namun harus dapat diperhatikan dengan seksama agar tidak menimbulkan rasa tidak suka dari orang sekitar. Berikut ini adalah tata cara untuk mengubur kucing :

Gali Lubang Pada Tanah Kosong

Cara mengubur kucing yang pertama adalah dengan menggali lubang pada tanah. Anda dapat membuat lubang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 2 kali lebih besar dari ukuran tubuh kucing dan memiliki kedalaman sekitar 40 cm atau lebih.

Menggali lubang yang dalam ini sendiri memiliki tujuan agar bau dari bangkai kucing tidak keluar dan menganggu lingkungan sekitar.

Pemilihan Tempat

Cara mengubur kucing yang kedua adalah dengan memilih tempat untuk mengubur kucing kesayangan Anda. Hal ini sendiri agar bangkai kucing dapat terkubur dengan sempurna. Pilihlah tempat mengubur yang ada sebuah pohon yang besar agar dapat membuat mayat kucing Anda tidak akan muncul ke permukaan.

Gunakan Daun Atau Kain

Sebelum meletakan mayat kucing pada lubang galian, letakanlah daun sebagai alas. Penggunaan daun ini sendiri dapat dikatakan akan membantu menghilangkan bau dari mayat kucing dan menjadi cara mengubur kucing yang paling penting.

Daun juga dapat digunakan untuk membungkus tubuh kucing yang sudah mati, Anda dapat memilih daun dengan ukuran yang besar agar dapat menutupi semua tubuh kucing.

Jika tidak menemukan daun dengan ukuran yang besar, Anda dapat memilih menggunakan kain dari baju yang sudah tidak dipakai lagi. Fungsi kain ini sendiri juga akan mengurangi bau yang ditimbulkan.

Tutup Lubang Dan Berikan Tanda

Cara mengubur kucing yang terakhir adalah dengan menutup lubang dengan tanah hingga rapat dan memberikan tanda atau menaburi bunga.

Menutup lubang ini sendiri harus dapat dilakukan dengan rapat agar tidak menyebabkan bau yang menyengat dari tubuh kucing yang telah mati.

Menaburkan bunga atau pemberian tanda sendiri hanyalah sebagai salah satu simbolis bahwa Anda sangat menyayangi kucing selama masih hidup. Selain itu juga sebagai rasa hormat kepada sesama cipataan Tuhan Yang Maha Esa.

Cara Mengatasi Kesedihan

Setelah mengetahui cara mengubur kucing, tentu saja Anda akan merasa sedih dan juga sangat berduka pada saat mengetahui kucing kesayangan telah tidak ada. Agar dapat terlepas dari rasa duka tersebut, ada cara mengatasi kesedihan yang dapat Anda praktekan. Berikut ini adalah tipsnya :

Selalu bersyukur

Hal pertama yang harus dilakukan pada saat merasa kehilangan akan kucing kesayangan adalah dengan selalu bersyukur.

Dalam hal ini sendiri terkadang karena terlalu sedih, maka secara tidak sadar di dalam pikiran hanya ada rasa duka yang mendalam tanpa mengingat kenangan indah yang telah dilakukan bersama-sama dengan kucing semasa hidup.

Dengan mengingat semua kenangan yang manis itu sendiri, maka Anda akan dapat lebih menerima kematian kucing kesayangan. Karena sudah pasti selama kucing bersama dengan Anda, mereka telah merasa sangat bahagia. Jadi bersyukurlah sudah dapat menghabiskan waktu bersama dengan kucing yang Anda sayangi.

Temukan Orang Yang Memahami

Banyak sekali orang yang tidak akan mengerti tentang kesedihan karena kematian seekor hewan yang sangat disayangi.

Kebanyakan akan mengatakan kalau mereka hanyalah sekedar hewan dan tidak perlu untuk ditangisi. Jika Anda menemukan teman yang berkata demikian, abaikan saja dan ambil nafas lalu hembuskan secara perlahan. Terlebih lagi mereka tidak akan mengerti mengapa Anda repot mencari cara mengubur kucing.

Jika memang ingin melepaskan duka, carilah orang yang dapat mengerti tentang perasaan Anda. Sehingga perasaan Anda akan merasa lebih nyaman.

Ambil Waktu Untuk Dirimu Sendiri

Menghadapi kesedihan karena kehilangan hal yang paling berarti dapat diobati dengan menyendiri sementara waktu. Menyendiri dengan selalu berpikiran positif menjadi salah satu cara yang paling cepat untuk dapat membuat duka segera menghilang.

Anda dapat melakukan berbagai hal saat menikmati waktu sendiri Anda ini, seperti menulis diari atau hanya sekedar melakukan hobi lain yang dapat mengalihkan kesedihan Anda pada saat kehilangan kucing kesayangan Anda.

Membiarkan Kesedihan Itu Sendiri

Banyak orang yang mengatakan jika ingin menangis maka menangis saja tidak perlu untuk ditahan.

Cara ini sendiri juga dapat dengan cepat membantu Anda untuk dapat melalui kesedihan karena ditinggal oleh kucing kesayangan Anda. Dengan cara ini sendiri akan membuat Anda semakin kuat dan juga dapat lebih mudah untuk melupakan kesedihan. Berikan waktu untuk Anda agar dapat meluapkan perasaan ditinggalkan.

Menarik Nafas Dalam-dalam

Menarik nafas dalam-dalam sendiri dapat merupakan teknik relaksasi yang dapat membuat tubuh menjadi tenang.

Kesedihan sendiri terkadang akan membuat tubuh merasa tegang dan juga perasaan menjadi tidak tenang. Dengan menarik nafas dalam-dalam sendiri akan membantu tubuh Anda untuk dapat tenang dan dapat menghentikan tangis yang tidak mudah berhenti.

Sangat penting untuk dapat menerapkan teknik ini sendiri agar dapat membantu Anda untuk dapat selalu tenang dan dapat melalui kesedihan yang merasuki karena kehilangan kucing kesayangan Anda.

Memantapkan Hati

Cara yang selalu dapat membantu melupakan kesedihan adalah dengan mengatakan kepada diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja dan semua akan kembali seperti sedia kala.

Bawa pikiran Anda untuk dapat selalu mengingat bahwa kucing kesayangan Anda akan merasa sedih jika perasaan Anda terlalu larut dalam duka yang mendalam.

Jadi, makanlah dengan baik, selalu berpikiran positif dan selalu bersyukur dengan apa yang sudah kucing Anda berikan kepada Anda. Lakukan ini sesering mungkin dan perasaan Anda akan jauh terasa lebih baik dan juga lebih tenang serta dapat melewati masa kesedihan Anda.

Memelihara Kucing Baru

Jika memang ingin cepat melepas kesedihan dari kucing yang sudah mati, sangat disarankan untuk segera membuka hati dan memelihara kucing baru yang memang membutuhkan sebuah rumah.

Memelihara kucing yang baru sendiri bukan berarti Anda melupakan kenangan kucing kesayangan Anda yang sudah mati, akan tetapi hal ini sendiri akan membantu Anda untuk dapat menerima kematian kucing Anda. Berikanlah sedikit rumah untuk kucing-kucing terlantar yang memang membutuhkan sebuah tempat tinggal.

Hal ini sendiri akan membantu Anda untuk dapat bersyukur karena kucing kesayangan yang sudah mati membantu Anda untuk merawat kucing lain. Merawat kucing terlantar terkadang membutuhkan ketelatenan yang pasti sudah dapat Anda peroleh pada saat Anda merawat kucing sebelumnya. Jadi kucing kesayangan mati bukan berarti Anda tidak bisa memelihara lagi, malah Anda dapat membantu kucing lain yang membutuhkan uluran tangan Anda.

Perlukah Mengubur Kucing Mati?

Bagi para pecinta kucing sendiri, menguburkan kucing yang sudah mati memang menjadi salah satu simbol penghormatan dan juga rasa terima kasih karena sudah menemani selama ini, akan tetapi ada sebuah pertanyaan apakah sebenarnya mengubur kucing itu diperlukan? Hal ini sendiri tidak lepas dari kucing hanyalah seekor hewan yang tentu saja tidak ada tata cara dalam agama yang mengajarkan untuk mengubur hewan.

Namun sebagai seorang pecinta hewan sendiri Anda dapat mengambil beberapa keputusan selama baik bagi lingkungan. Dalam artiannya adalah ada sebuah alasan mengapa kucing mati harus dikubur.

Alasan pertama mengapa kucing harus dikubur sendiri adalah demi menjaga kebersihan lingkungan. Bangkai kucing yang dibiarkan begitu saja akan menimbulkan bau yang sangat menyengat dan ini akan menyebabkan lingkungan merasa tidak nyaman. Maka dari itu sangat disarankan untuk mengubur kucing yang sudah mati agar dapat terhindar dari bau yang menyengat dan juga dapat menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Jika kucing yang sudah mati dibuang, apakah tidak apa-apa ataukah akan memberikan masalah baru? pertanyaan ini juga sering kali ditanyakan. Membuang kucing yang sudah mati sendiri juga sebenarnya tidak ada larangan, namun perlu mempertimbangkan di mana kucing mati tersebut harus dibuang.

Akan lebih baik jika Anda membuang kucing di hutan yang memang merupakan sebuah lahan terbuka dan tentu saja tidak akan menganggu lingkungan akan bau yang nanti muncul. J

ika memang ingin membuang kucing hindari tempat pembuangan sampah, hal ini sendiri akan membuat lingkungan menjadi lebih kotor lagi karena bangkai pasti akan dihinggapi lalat, belatung dan jenis hewan lain yang memang menyukai tempat kotor. Jika memang ingin membuang kucing mati jangan memilih tempat-tempat yang ramai dari warga.

Apabila dilingkungan sekitar Anda tidak memiliki tanah yang tersisa untuk mengubur kucing sendiri ada cara yang mungkin dapat Anda lakukan yaitu dengan mengubur kucing di dalam pot besar dan dikubur dengan tanah. Tanah dalam pot bisa Anda berikan kapur barus agar dapat menghilangkan bau tidak sedap.

Kunjungi:

• Ciri kucing stress dan cara membantu treatment
• Penyebab dan cara mengatasi kucing muntah kuning
• Cara menyembuhkan kucing terkena penyakit flu
• Bahaya bulu kucing untuk manusia terutama wanita

The post Cara Mengubur Kucing Yang Tepat, Bye Meong :( appeared first on Okdogi.com.

Ayam Pelung merupakan ayam peliharaan asal Cianjur, ayam pelung merupakan salah satu ayam yang digolongkan sebagai ayam hias yang bisa dinikmati keindahan dan kemerduan suaranya. Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi yang panjang mengalun dan melengkung, juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam mengakhiri suara / kokokannya dengan posisi melengkung.

Jika dilihat secara sekilas ayam pelung memang mirip dengan ayam kampung biasa. Tapi yang membedakan adalah bentuk badannya yang besar dengan pial dan jengger yang besar menjadi ciri khusus ayam pelung. Terlebih lagi kalau kita bisa mendengarkan kokok dari ayam pelung, maka lebih mudah lagi bagi kita untuk mengenali apakah ayam tersebut ayam pelung atau bukan. Kokok ayam pelung memang ciri utama yang membedakan dengan ayam lain. Meskipun postur dan penampilan dari seekor ayam mirip seperti ciri-ciri dari ayam pelung tetapi jika kokoknya pendek, maka nilainya akan sama seperti ayam kampung biasa.

Beberapa ciri ayam pelung bagus

• Postur tubuh ayam pelung besar dan gagah, pada jago ayam pelung dewasa beratnya di atas 5 kilogram (lebih berat dan besar dibandingkan dengan ayam lokal biasa)
• Kedua sayap kelihatan kokoh dan memiliki bulu yang mengkilap dan rapi. Warna bulu tidak memiliki pola khas, tapi umumnya campuran merah dan hitam, kuning dan putih, atau campuran warna hijau mengkilat
• Leher besar dan panjang dengan buku-buku yang lebat yang warnanya bervariasi. Di bagian bawah leher terdapat tembolok yang juga besar dengan posisi di tengah-tengah secara simetris
• Kepala bundar atau lonjong dan besar, kelihatan bersinar dan nampak memiliki sifat pemberani bahkan beringas
• Dada bidang dan besar serta nampak kokoh dan kuat Jengger besar dan tebal menjulang ke atas berbentuk tunggal bergerigi berwarna merah, pialnya juga besar berwarna merah
• Kedua kaki panjang dan besar serta kuat, cakar juga kuat, Bentuk kaki persegi dengan sisik-sisik kaki yang rapi dan bersih serta mengkilap. Warna kaki ayam pelung adalah hitam kebiru-biruan, hijau, atau putih keabu-abuan. Warna kaki ayam pelung yang berwarna kuning, biasanya merupakan hasil persilangan dengan ayam kampung.

Selain itu, ayam pelung juga terkadang dimanfaatkan sebagai ayam petelur dan pedaging yang unggul. Keunggulan ayam pelung sebagai petelur dikarenakan ayam ini mampu bertelur sebanyak 30 butir per periode. Pertumbuhannya juga tergolong pesat, bahkan bobot ayam pelung jantan yang sudah dewasa bisa mencapai 6 kg dengan tinggi antara 40 – 50 cm. Karena itu, ayam ini sangat baik jika dikawin silangkan dengan ayam kampung untuk mendapatkan keturunan ayam besar.

Tapi saat ini, para penggemar dan peternak ayam pelung lebih banyak memanfaatkannya menjadi jenis ayam hias untuk dinikmati keindahan suaranya dibandingkan dengan memanfaatkannya menjadi ayam petelur dan pedaging. Hal ini bisa dimaklumi karena harga jual ayam pelung sebagai ayam penyanyi sangat tinggi. Apalagi jika pernah menjuarai sebuah kontes, tidak hanya ayam tersebut yang berharga mahal, tetapi harga jual keturunannya juga melambung tinggi.

Perawatan ayam pelung

Bakalan pelung yang bagus tidak menjamin menghasilkan keturunan ayam pelung yang bagus, karena perawatan ayam pelung juga memiliki peranan penting dalam kualitas dari ayam pelung itu sendiri.

Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya

Secara rutin, bersihkan kandang ayam untuk mencegah serangan penyakit yang bersumber dari bakteri, virus, jamur, dan parasit. Bersihkan kandang secara berkala, mulai dari lantai dasar hingga sela-sela kandang. Lokasi kandang diusahakan menghadap ke arah timur agar sinar matahari pagi bisa menembus bagian dalam kandang, mengingat sinar matahari pagi adalah sumber vitamin D yang bagus untuk pertumbuhan tulang pada ayam dan juga membantu kandang tetap dalam keadaan kering dan tidak lembab. Sebab kandang yang lembab cepat ditumbuhi jamur dan cepat berbau. Bisa juga dibuat kandang panggung untuk ayam yang sudah berusia 8 bulan lebih.

Berikan pakan yang tepat

Pakan harian ayam pelung adalah campuran beras merah, kacang hijau, dan gabah. Bisa juga diberi nasi setengah matang yang dicampur dengan kuning telur dan madu. Selain itu, seminggu dua kali buah-buahan bisa diberikan sebagai pakan tambahan. Beberapa jenis buah yang bermanfaat: Pisang untuk melembutkan suara dan menyamankan tenggorokan. Pepaya untuk menjaga kesehatan pencernaa. Jeruk untuk mencegah dan mengobati suara serak / ngorok. Tomat bisa  mendinginkan tenggorokan dan mengurangi lender berlebihan.

Ada juga yang memberi makanan tambahan hewani seperti anak katak, belut, keong siput atau ikan kecil-kecil. Makanan itu diberikan 2-3 kali per minggu.

Pemberian Multivitamin

Pemberian vitamin sangat penting bagi ayam pelung, agar kondisinya selalu fit, rajin berkokok, dan memiliki power luar biasa. Anda bisa menggunakan multivitamin generik yang biasa dikonsumsi manusia atau bisa juga multivitamin khusus ayam. Selain membuat kondisinya fit, ayam juga memiliki sistem pertahanan tubuh yang lebih baik, sehingga relatif bisa mencegah infeksi penyakit tertentu, khususnya yang biasa menyerang ayam. Selain itu, bisa diberikan juga jamu-jamuan dengan bahan dasar herbal.

Berikan Ramuan Tradisional atau Jamu

Pemberian jamu atau ramuan tradisional, untuk menambah nafsu makan, penambah stamina, meningkatkan sistem pertahanan tubuh, dan bisa memperhalus suara atau mencegah gangguan suara. Jamu yang biasa digunakan terdiri dari campuran kunyit, kunyit putih, temu ireng, temulawak, kencur, tepung beras merah, tepung kacang hijau, madu dan telur bebek. Dicampur lalu di bentuk sebesar biji jagung dan dijemur hingga kering. Setelah kering, disimpan di tempat tertutup rapat dan bebas dari jamur. Dapat di berikan sore hari, 2 butir setiap 3 kali seminggu untuk ayam jantan dewasa. Sedangkan untuk betina dan anakan cukup 1 butir 2 kali seminggu.

Atau bisa juga diberikan bawang putih tunggal 2 minggu sekali, 1 butir untuk ayam jantan dewasa dan setengah butir untuk ayam betina atau anakan. Bisa juga di beri jahe jika kondisi cuacanya dingin. Pemberian jangan berlebihan karena jahe memiliki sifat panas dalam tubuh sehingga bisa menimbulkan gangguan pada tenggorokan.

Memandikan Ayam Pelung

Agar sehat dan rajin berkokok, seminggu sekali atau paling tidak 2 minggu sekali, ayam dimandikan. Memandikannya pakai sabun. Ayam yang secara berkala dimandikan, bulunya akan tumbuh luwes dan mengkilat, badannya bebas kutu. Ayam pelung bisa bertahan 10 tahun lebih, sebelum akhirnya mati tua.

Sekarang Ayam Pelung ini semakin terkenal dan cukup diminati oleh masyarakat umum, wisatawan nusantara dan mancanegara. Bahkan di Cianjur setiap tahun diselenggarakan kontes Ayam Pelung yang diikuti pemilik dan pemelihara ayam pelung se-Jawa-Barat dan DKI Jakarta. Ayam Pelung terbaik yang menjadi juara kontes bisa mencapai harga jutaan rupiah. Maka lebih baik membeli anakannya. Harga sepasang anakan ayam pelung yang berusia 1 – 3 bulan berkisar 200 – 500 ribu, bergantung kualitas dari bakalannya.

Baca juga

• 14 Jenis ayam hias terlengkap beserta foto + gambar
• 8 Jenis ayam yang biasa dijadikan ayam petarung

The post Ayam pelung, unggas jagoan dari cianjur appeared first on Okdogi.com.

Kucing persia merupakan jenis kucing yang sangat digemari oleh pecinta kucing dan sebagian besar orang. Bulunya yang lebat dan amat lucu membuat kucing ini sering menjadi hewan peliharaan. Namun, memelihara kucing persia bukan perkara yang mudah, karena bulunya yang lebat itu. 

Selain itu, jika ingin memelihara kucing persia, maka sudah pasti, biaya perawatan yang mahal juga harus ditanggung. Namun ternyata, merawat kucing persia juga ada versi hematnya. Namun, sebelum memasuki pembahasan tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan dan diketahui sebelum merawat kucing persia.

Jenis

Tahukah kamu, jika kucing persia dapat hidup hingga berusia 15 tahun. Kucing persia juga ternyata terdiri dari beberapa jenis, yaitu kucing persia himalaya, persia medium, persia flatnose dan persia peaknose. Berikut adalah informasi terkait masing-masing jenis kucing persia tersebut.

Persia himalaya

Kucing persia jenis ini merupakan hasil persilangan antara kucing persia dan siam. Kucing persilangan ini atau bisa dibilang ras campuran ini memiliki keunikan, karena pola warnanya adalah colorpoint.

Pola warna ini sangat mencolok, karena hanya pada bagian tertentu yang memiliki warna gelap, seperti pada area wajah dan ekor. Uniknya, warna gelap tersebut merupakan sumbangan genetis dari kucing siamase.

Ras campuran ini sudah lama dikenal, bahkan menurut para peneliti, mengatakan jika ras campuran ini sudah sangat dikenal dunia ratusan tahun silam. Akan tetapi, ada juga beberapa sumber yang mengatakan jika kucing ini baru dikenal di Eropa pada sekitaran tahun 1950 dengan nama saat itu adalah colour point persian.

Baca : Ciri fisik dan cara merawat kucing persia himalaya

Persia peaknose

Mungkin kucing persia yang satu ini sudah sangat terkenal, karena ciri khasnya adalah hidungnya yang mancung ke dalam alias pesek, bahkan di dunia, kucing ini adalah kucing dengan hidung paling pesek.

Kucing ini pertama kali muncul di Amerika Serikat. Bentuk wajahnya sangat berbeda dengan jenis persia lainnya dan bisa dibilang unik, karena matanya menonjol dan mirip alien.

Secara sifat, persia peaknose sama dengan jenis persia lainnya, akan tetapi ia sedikit lebih pemalas dan lebih senang menyendiri, kucing introvert. Oleh karena itu, agar ia selalu aktif, sangat disarankan untuk memberikan mainan disekitarnya.

Persia flatnose

Ternyata, jenis persia ini juga pertama kali muncul di negeri Paman Sam. Akan tetapi, bedanya dengan peaknose, hidungnya tidak terlalu pesek atau sedikit mancung. Kontur wajahnya juga berbeda dengan peaknose, wajahnya lebih terlihat sedikit kotak.

Persia flatnose juga memiliki bulu yang panjang dan sering disebut juga sebagai persia berjenis longhair. Secara sifat, flatnose sama dengan jenis persia lainnya, namun ia lebih aktif dan lebih senang bermain.

Persia medium

Persia yang satu ini ternyata juga hasil dari persilangan, sama seperti himalaya. Persilangannya sendiri adalah antara kucing persia murni dengan kucing yang berhidung mancung, contohnya saja kucing lokal maupun ras lainnya. Oleh karena itu, persia jenis ini memiliki hidung yang jauh lebih mancung jika dibandingkan dengan jenis persia lainnya.

Untuk bulunya sendiri terdiri dari dua macam, yaitu shorthair dan longhair, tergantung dengan persilangannya. Secara sifat hampir mirip seperti flatnose, akan tetapi karena ini persilangan dengan kucing lokal, jadi ia lebih aktif dan tentunya memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik.

Baca : Ciri fisik dan cara merawat kucing persia medium

Ciri fisik

Seperti halnya ras kucing lain, kucing persia juga memiliki ciri fisik yang sangat mencolok dan mudah untuk kita mengetahui kalo mereka benar kucing persia. Berikut ini adalah beberapa ciri fisik kucing persia:

Bulu

Bulu kucing persia memiliki panjang rata-rata sekitar 5-15 cm, persia jenis long hair akan memiliki panjang rata-rata 13-15 cm, bulu mereka akan terurai panjang sampai ke semua bagian tubuh mereka sedangkan bulu persia yang dominan pendek disebut exotic persia.

Kepala

Kepala kucing persia lebih cenderung bulat tidak oval seperti kucing anggora, sedangkan bentuk dahi, hidung, leher dan dagu cenderung sedikit lurus rata.

Hidung

beberapa orang selalu mengidentifikasi kucing persia dari hidungnya, seolah kucing pesek adalah kucing persia. Kucing persia memang memiliki hidung yang agak melebar dan condong ke atas sehingga terlihat pesek.

Mata

Sama seperti kucing ras lain, mata kucing persia cenderung bulat dan agak melebar terlihat seperti sedikit melotot. Sedangkan pola warna bola mata ini tergantung dari jenis kucing persia itu sendiri.

Telinga

Telinga kucing persia cenderung lebih lebar dan tegak keatas, kedua telinga berada agak jauh dari masing-masing telinga, berada di sudut paling ujung bagian kepala.

Badan

Bentuk badan mereka terlihat lebih gempal dari kucing lain, perut cenderung pendek dan bulat, beberapa orang menyukai kucing persia karena badannya yang cubby dan menggemaskan.

Ekor

Kucing persia memiliki ekor yang panjang yang ditutupi bulu yang sedikit panjang, ekor kucing ini akan memiliki panjang setengah dari panjang tubuhnya.

Kaki

Kucing persia memiliki kaki yang pendek dan berukuran sedang dengan pijakan yang kuat, dengan kaki yang sedikit pendek gerekan mereka terlihat seperti agak lamban.

Cara merawat kucing persia

Vaksin itu wajib

Pemberian vaksin bagi kucing persia amat penting dan harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan mengunjungi dokter hewan. Tetapi kenapa vaksin itu penting? Ok mari kita bahas bersama disini, Vaksin sangat penting untuk kucing karena ini akan membantu mereka tetap sehat banyak sekali kasus kitten mati karena pemilik tidak memperdulikan vaksinasi, pada umur 2 bulan kucing akan rentan tertular penyakit yang ada disekitar mereka bisa karena bakteri atau dari virus yang disebarkan oleh kucing lain.

Sebenarnya kucing telah mendapatkan kekebalan pasif atau antibodi materna langsung saat mereka menyusui, susu dari induk kucing menjaga tubuh mereka tetap sehat sesaat. Kenapa sesaat? banyak faktor yang memungkinkan kekebalan antibodi ini berkurang, bisa karena asupan susu dari induk memang sudah sedikit atau kitten tidak mau lagi menyusui karena sudah masuk ke masa sapih.

Saya akan memberikan chart grafik kepada kamu agar lebih gampang mengetahui mengapa kucing persia butuh untuk di vaksin sejak dini

Chart ini menjelaskan bahwa kitten atau anak kucing akan mendapatkan antibodi lokal dari induknya langsung dengan menyusui tetapi ini hanya berlangsung bagus pada bulan pertama, pada bulan 2-4 antibodi materna dari induknya akan menurun hal ini yang menyebabkan mengapa mereka sangat membutuhkan kekebalan tambahan dari vaksin.

Untuk mendapatkan hasil terbaik maka kalian harus memberikan vaksin, di gambar berikutnya titer parameter angka yang diharapkan adalah lebih dari 50 dan berlangsung 1 – 6 bulan umur kucing yang adalah masa retan terhadap penyakit. Oleh karena itu, cara untuk mencegahnya hanya bisa diperoleh jika kalian melakukan vaksinasi 2 tahap yaitu dibulan pertama dan kedua, perhatikan chart selanjutnya.

Makananan bernutrisi

Jika ingin menjaga kesehatan persia, maka makanan juga berperan penting. Makanan yang bergizi harus diberikan tiap harinya, jangan sampai kucing kesayangan tersebut memakan makanan yang kurang bergizi, apalagi tidak bergizi. Saat ini, sudah banyak sekali produk makanan kucing yang berkualitas dan bahkan beberapa diantaranya ada yang dibuat khusus untuk persia, makanan khusus ini tidak hanya mencukupi gizi dan menjaga kesehatannya saja, tetapi juga harus mencakup semua hal yang dibutukan oleh persia.

Tapi sudah taukah kamu kandungan apa saja yang dibutukan oleh kucing persia kamu? jika kamu melihat dari isi kandungan dipackaging makanan kucing mungkin kamu akan binggung dengan istilah ilmiah dari kandungan tersebut, tenang ada 3 kandungan yang hanya perlu kamu lihat, mari kita bahas bersama.

• Protein: pertama yang dibutuhkan oleh kucing persia adalah protein, nutrisi ini sangat penting untuk untuk pembuatan antibodi, enzim, hormon, dan jaringan yang membantu masa pertumbuhan dan perkembangan kucing persia. Semua tenaga yang dikeluarkan dari tubuh kucing bersumber dari protein makanya hampir semua kucing memerlukan makanan yang memiliki protein tinggi. Sumber makanan berprotein tinggi seperti daging, telur dan daging unggas.
• Lemak Omega 3 dan 6: Asam lemak ini berfungsi untuk memperlancar aliran sel pada tubuh kucing persia ini penting untuk membuat bulu kucing persia lebih sehat dan indah. Kandungan asam lemak omega 3 dan 6 dapat kalian dapatkan dari makanan nabati dan hewani seperti ayam, daging salmon dan dari ikan lainnya, memberikan makanan yang mengandung omega 3 dan 6 yang berlebihan juga tidak baik ini akan memacu tekanan darah kucing meningkat yang menyebabkan banyak kucing terkena serangan jantung.
• Vitamin B : Kenapa vitamin ini sangat penting untuk kucing? vitamin B sangat berperan untuk menjaga dan membentuk jaringan pada beberapa hal yang dibutuhkan kucing persia, misalnya saja Vitamin B yang mengandung asam float dan biotin adalah kunci dari perkembangan mata, bulu, kulit dan otot, selain itu vitamin B akan meningkatkan nafsu makan dari kucing persia. Sumber vitamin B adalah daging merah, ikan dan beberapa sayuran hijau.
• Karbohidrat : Nutrisi ini sangat penting untuk kucing sebagai amunisi semua aktifitas saat mereka bergerak, karbohidrat akan dipecah menjadi sel gula yang masuk ke saluran cerna dan sel darah kucing. Ingat! berikan karbohidrat sesuai dengan kebutuhannya saja, jika kucing terlalu banyak memakan karbohidrat mereka akan lebih cepat gemuk dan bisa jadi mereka terkena diabetes kucing, untuk kamu yang senang melihat kucing gemuk ada baiknya kamu pikirkan ini kembali.

Untuk menjaga kucing persia tetap sehat dan memiliki tampilan yang indah kamu harus memperhatikan 3 nutrisi di atas, walaupun sebenarnya masih banyak kandungan nutrisi seperti karbohidrat yang juga dibutuhkan oleh kucing persia. Perhatikan juga chart nutrisi yang dibutukan oleh semua jenis kucing berikut ini:

Baca juga: Bingung pilih makanan kucing? silakan baca artikel ini

Rutin merawat bulu, mata dan hidung

Setelah melihat nutisi mana yang dibutuhkan oleh kucing persia untuk merawat bulu dan mata mereka sekarang kamu juga harus menjaga bulu dan mata mereka dari luar dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

• Sisir bulu : Grooming dan sisir bulu mereka secara rutin yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah, alasan pertama kenapa kamu harus melakukannya sendiri adalah ini merupakan cara mempererat hubungan batiniah antara kucing dan majikannya, perawatan yang dilakukan sendiri akan membuat kucing membaca perilaku kamu misalnya saat kamu sudah membawa comb atau sisir mereka pun sudah siap untuk menjalankan treatment yang kamu berikan. Kamu dapat menggunakan sisir kucing long brush, flat brush dan metal comb. 3 sisir ini yang biasanya digunakan untuk menyisir kucing.
• Mandi: Ini juga merupakan hal terpenting untuk menjaga tubuh dan bulu mereka tetap indah, kebiasaan kucing adalah mereka suka menjilati tubuhnya sendiri jadi untuk menjaga tidak ada kotoran yang berbahaya di dalam bulu mereka kamu harus membersihkan bulunya secara rutin. Selain itu memandikan kucing juga akan menjaga bulu mereka tidak kotor dan lengket, kotoran yang terlalu banyak pada bulu kucing akan membuat kucing persia terkena infeksi kucing. 
• Membersihkan mata: bersihkan mata mereka secara rutin terlebih jika mata mereka berair. Gunakan tissue atau kain bersih untuk melakukannya jangan menggunakan, pastikan benda yang kamu gunakan tidak kotor jangan sampai ini malah akan menggangu kesehatan mata mereka.
• Hidung : hidung kucing persia yang pesek akan membuat kotoran lebih mudah masuk ke hidung mereka jika terlalu lama dibiarkan ini akan membuat saluran pernapasan mereka mampet dan berdampak sesak, gunakanlah cooton bud untuk membersihkan hidungnya dari kotoran.

Pastikan mereka tidak strees

Masalah terbesar hampir semua kucing adalah lingkungan yang tidak nyaman dan keadaan mereka yang merasa terganggu, ini bisa terlihat dari kondisi mereka yang terkadang lebih pasif dan diam. Pastikan kucing persia kamu tidak stress, untuk itu kamu bisa mencoba melakukan beberapa hal berikut ini:

• Ajak mereka bermain : Kucing juga memiliki rasa bosan, sama seperti manusia. Ciri-ciri kucing yang bosan yaitu cenderung lemas, malas dan tidak mau makan. Rasa bosan pada kucing jika dibiarkan dapat membuatnya menjadi stres dan ketika stres, maka kucing lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, persia merupakan kucing yang tidak terlalu aktif. Oleh karena itu, mengajaknya bermain adalah cara untuk membuatnya aktif dan menghilangkan rasa bosannya. Tidak hanya kucing yang hilang rasa bosannya, tetapi pemiliknya juga demikian.
• Sediakan ruang kosong di dekat jendela : Rumah tanpa jendela adalah suatu hal yang jarang ditemui, karena jendela merupakan ventilasi sekaligus sebagai tempat masuknya sinar matahari agar rumah tidak lembab. Sinar matahari juga sangat bagus untuk menjaga kesehatan kucing persia ini juga merupakan terapi untuk mereka menghindari strees. Oleh karena itu, di dekat jendela, pastikan ada ruangan kosong untuk tempat berjemur si kucing persia, namun pastikan beri pengaman pada jendela untuk mengantisipasi si persia kabur.
• Lingkungan harus bersih : Kebersihan adalah hal yang sangat penting, karena lingkungan yang bersih akan menghindarkan si persia dari bakteri dan tentunya menjaga kebersihan tubuhnya. Lingkungan yang bersih juga membuat mereka merasa nyaman.
• Beli mainan kucing ( cat toys ) : Kucing persia menghabiskan waktu mereka untuk tidur 70% dari hidupnya, ini yang membuat mereka sangat telihat pasif. Gunakan cat toys ini untuk membantu mereka tetap aktif. Ini juga merupakan cara kita untuk membuat mereka lebih senang dan tidak stress, cat toys banyak sekali dijual dipasaran jika kamu tidak mau mengeluarkan uang banyak untuk ini kamu bisa membeli misalnya mainan bola dibawah 20.000 yang bisa kamu beli di toko online. Dengan tidak lebih dari 20.000 kamu sudah bisa membahagiakan mereka.

Konsultasikan kucing persia ke dokter hewan

Jangan malas untuk membawa kucingmu ke dokter hewan, dokter merupakan satu-satunya orang yang dapat membantu masalah kesehatan kucing persia, mungkin untuk rutin memeriksakan kucing persia kamu ke dokter kamu harus meluangkan waktu dan biaya ekstra. Check rutin kesehatan mereka walaupun terkadang kucing terlihat sehat-sehat saja, bergegas lah pergi ke dokter hewan ketika mereka dalam kondisi seperti ini:

• Ada darah ketika buang air
• Buang air besar lebih dari dua kali dalam satu jam
• Muntah lebih dari tiga kali dalam satu jam
• Berusaha untuk buang air tanpa hasil
• Penurunan berat badan dengan sangat drastis
• Terlihat sangat kelelahan
• Ada benda yang tersangkut di dalam mulutnya (Seperti benang)
• Terlihat perubahan perilaku yang tidak normal

Harga

Kucing persia pasti memiliki harga yang berbeda-beda setiap jenisnya ini tergantung dari umur, kualitas kucing dan sertifikasi, semakin mempuni spesifikasinya semakin mahal pasti harga yang ditawarkan oleh penjual. Okdogi sendiri membagi harga menjadi beberapa bagian berikut ini adalah daftar harga persia terbaru yang diambil pada tahun 2019.

Harga persia himalaya

Perkiraan biaya perbulan

Untuk kamu yang berencana untuk memelihara kucing persia ada baiknya kamu melihat kemungkinan biaya yang akan kamu keluarkan, berikut ini adalah list biaya berdasarkan harga rata-rata pasaran toko online awal tahun 2019 jika ada tambahan silakan komentar:

• Kotak litter box : Rp 50.000 – Rp 100.000
• Pasir kucing wangi gumpal 10 liter : Rp 60.000 – 100.000
• Royal canin persian 2 kg : Rp 230.000
• 1 botol Shampoo bioline untuk persia : Rp 40.000
• Vaksininasi : Rp 200.000 – Rp 300.000
• Sisir kucing : Rp 10.000 – Rp 100.000
• Konsultasi ke dokter atau check kesehatan di petshop : Rp 200.000 – Rp 500.000
• Total perkiraan kamu akan menghabiskan Rp 800.000, ini tidak termasuk biaya tak terduga seperti pembelian obat saat sakit dll

Jika kamu ingin lebih murah mungkin kamu perlu membuat prioritas pada perawatannya, buat list apa saja yang penting dan tidak terlalu penting. Bandingkan harga petshop dan harga di toko online, kamu juga bisa cari produk yang lain tidak perlu sama dengan list di atas.

Kebutuhan ekstra kucing persia

Bagi kamu yang pemula wajib membaca ini, agar nanti kucing kamu bisa bisa terjaga selalu kesehatan dan kejiwaannya. Nah dari pada nanti kucing kamu sakit atau stres gara gara kesalahan perawatan yang kamu berikan, sebaiknya kamu baca ini dulu ya!

1. Selalu cek suhu ruangan dan kelembapan agar tidak ada bakteri dan virus yang membahayakan pada kucing kamu.
2. Kamu harus memperhatikan kebersihan makanan dan minuman kucing persia kamu. Pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan pada tempat makanan tersebut.
3. Jaga kebersihan gigi, telinga, mata dan selalu rutin untuk memotong kukunya.
4. Lakukan pemberian obat cacing untuk kucing persia kamu dan jangan lupa selalu kontrol ke dokter hewan dengan rutin.
5. Sediakan alas tidur yang nyaman dan berikan perhatian lebih terhadap mereka.
6. Yang terakhir jaga hubungan baik dengan komunitas kucing di mana saja dan breeder tempat adopsi.

Bagaimana cara mengetahui jika kucing persia anda sakit?

Dalam merawat kucing persia dengan baik dan benar, kamu juga harus tau tingkah laku dan ciri ciri mereka ketika sedang sakit. Simak ya penjelasannya!

1. Kucing persia kamu terlihat kelelahan dan lesu.
2. Ketika mereka membuang kotoran, terlihat agak sulit.
3. Meminum air secara berlebihan.
4. Sering menggelengkan kepalanya terus menerus.
5. Selera makan mereka menurun dari biasanya.
6. Perubahan sikap menjadi lebih agresif dan hiperaktif.
7. Ketika berjalan terlihat agak pincang dan sulit berdiri ketika bangun tidur.
8. Memiliki pembengkakan pada salah satu bagian tubuhnya.
9. Berat badan naik dan turun secara mendadak tanpa ada sebab.
10. Terdapat cairan yang keluar dari lubang di bagian tubuhnya, seperti anus atau pun lubang kupingnya.

Kesimpulan

Sebenarnya banyak hal yang dibutuhkan oleh kucing persia tetapi banyak orang mungkin tidak begitu memperhatikan beberapa hal yang sudah dijelaskan, misalnya seperti 2 tahap vaksin yang begitu penting atau bagaimana kita sebagai majikannya memberikan asupan yang berkualitas kepada kucing persia.

Dengan melakukan hal demikian mungkin akan banyak biaya yang dikeluarkan, tetapi untuk menjaga mereka tetap sehat kamu memang harus merelakan hal tersebut. Melihat mereka sehat dan cantik mungkin tidak bisa dibayar dengan uang, perlakukan kucing seperti kamu memperlakukan keluargamu sendiri ini akan membuat kucing berterima kasih kepadamu, pasti.

Salam sukses okdogi.com

• 4 jenis kucing peranakan persia
• Kucing persia himalaya : harga, cara merawat dan karakter
• Kucing anggora : Harga, cara merawat dan karakter
• Kucing sphynx : Harga, cara merawat dan karakter
• 101 jenis kucing ras di indonesia

The post Kucing Persia : Harga, Ciri Fisik dan Cara Merawat appeared first on Okdogi.com.

Masteran suara ciblek selain untuk ciblek sendiri biasa oleh kicaumania dijadikan isian untuk burung lain, suara ciblek yang khas adalah alasan kenapa mereka menginginkan suara ciblek menjadi isian burung jenis lain. Berikut ini adalah daftar suara cibek sawah, gunung dan suara pancingan pikat ciblek betina

Suara ciblek sawah durasi 25 menit : klik disini

Suara ciblek gunung durasi 1 jam : klik disini

Suara ciblek betina durasi 30 menit : klik disini

Download suara ciblek gacor ngebren format mp3

Setelah mengunduh audio suara ciblek diatas ada baiknya juga kalian membaca artikel dibawah agar ciblek makin joss.

Bagi para kicau mania sendiri pasti sudah mengenal tenyang Burung Ciblek. Burung Ciblek adalah jenis burung fighter atau petarung yang mempunyai suara kicauan yang merdu.

Burung ini sendiri sangat disukai oleh para pecinta unggas karena memang jenis yang sangat mudah dirawat dan juga suaranya sangat kencang. Ciblek sendiri merupakan burung yang memiliki tubuh yang mungil dengan warna dominan abu-abu dan coklat.

Untuk dapat merawat burung ini sendiri harus dapat membedakan cara perawatan yang diperuntukan anak burung dan juga dewasa, dalam artian perawatan antara anakan dan burung dewasa mempunyai cara yang berbeda.

Jika dapat merawat burung ini dengan benar, maka dapat dipastikan akan membuat burung menghasilkan gacor yang ngebrend. Sangat disarankan untuk dapat membeli burung dari penakar yang berpengalaman.

Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang cara merawat ciblek agar gacor dan ini merupakan cara yang sangat ampuh.

Burung ciblek sendiri terkenal akan suaranya yang seperti tembakan dan dapat memekakan telinga.

Suara ini sendiri disebut dengan ngebrend. Di mana burung ini sendiri memang menjadi salah satu primadona bagi para pecinta burung kicau.

Burung Ciblek sendiri mempunyai nada suara yang sangat nyaring dengan suara yang menembak yang tidak begitu rapat.

Untuk mendapatkan Burung Ciblek yang dapat gacor dan ngebren sendiri harus dapat memberikan perawatan yang tepat dan juga konsisten.

Hal ini sendiri dikarenakan Ciblek mempunyai ciri khas kuat, sehingga makin kuat mentalnya maka suara yang dikeluarkan akan makin besar.

Cara merawat Ciblek agar gacor sendiri harus memperhatikan makanan, pengembunan, penjemuran hingga ke masalah mandi. Jadi bagi para pecinta burung ciblek ini diharapkan untuk sabar dan konsisten agar dapat membuat ciblek dapat gacor.

Cara membuat ciblek makin gacor    

Burung Ciblek sendiri terkenal akan kicauannya yang sangat nyaring, di mana jika dapat mengerti cara merawat ciblek agar gacor ini tentu saja akan membuat burung dapat memiliki suara kicauan yang kencang. Di bawah ini adalah cara untuk merawat ciblek agar dapat gacor dan juga sehat :

1. Cara merawat ciblek yang pertama adalah dengan memberikan pakan yang berkualiat, termasuk extra food atau EF. Anda dapat memberikan Burung Ciblek pakan 3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari. Selain jangkrik Anda juga dapat memberikan ulat hongkong yang sebelumnya sudah dipotong terlebih dahulu dan dapat diberikan pada pagi dan sore hari. Pemberian pakan ini sendiri memang diperuntukan agar burung mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan juga gizi yang seimbang. Extra food ini memang akan sangat cocok untuk membuat burung ciblek agar lebih gacor.
2. Selain pemberian extra food serangga ini, Anda juga dapat memberikan pakan segar seperti kroto yang disarankan untuk diberikan setiap 2 atau 3 kali dalam seminggu.
3. Pemberian makanan sehari-hari seperti voer sendiri dapat diberikan jika burung memang doyan dan dapat Anda tambahkan susu bubuk sachset pada setiap pemberian voer ini sendiri. Untuk pemberian susu dapat diberikan 2 sachet sehari.
4. Cara merawat ciblek agar gacor selanjutnya adalah dengan menjemur burung 2 jam sehari sebelum mandi atau sesudah mandi. Menjemur burung sendiri akan membuat burung lebih rileks dan juga santai sehingga burung terhindar dari rasa stress.
5. Memandikan burung ciblek ini sendiri sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat memandikan burung pada pagi hari dengan cara menyiapkan mangkok yang berisi air. Lalu letakan burung pada mangkok tersebut dan biarkan burung bermain air dengan sendirinya.
6. Letakan burung di lingkungan yang tenang dan juga kondusif, di mana burung dijauhkan dari predator atau burung sejenis lainnya. Hal ini sendiri dimaksudkan agar burung dapat tenang dan tidak mudah stress sehingga secara mental burung akan sehat dan dapat gacor atau rajin berbunyi.
7. Master sendiri dapat dikatakan salah satu cara yang sering kali digunakan agar burung ciblek dapat gacor. Cara ini sendiri dapat Anda lakukan setelah burung mandi dan dijemur. Pemasteran sendiri akan membuat burung dapat lebih aktif dan juga dapat bersuara dengan lantang.
8. Cara merawat ciblek agar gacor yang selanjutnya adalah dengan melakukan pengumbaran. Pengumbaran ini sendiri merupakan salah satu olahraga fisik yang dapat dilakukan pada burung, Anda dapat meletakan burung pada sebuah kandang yang lebih besar sehingga burung dapat berterbangan ke sana  ke mari. Dengan membuat burung ciblek berolahraga sendiri akan menjadikan burung lebih sehat dan juga lebih kuat secara fisik dan juga mental.
9. Selanjutnya adalah Anda dapat menggabungkan burung ciblek jantan dengan burung yang lebih muda atau betina, di mana pada saat ini sendiri dapat melatih burung ciblek agar lebih berani dan dapat mengeluarkan suara yang sangat kencang.
10. Cara yang terakhir adalah dengan cara mengikutkan burung pada lomba-lomba burung kicau yang sering diadakan. Dengan sering membawa burung ciblek mengikuti lomba maka suara gacor akan sangat bagus dan ngebrend.

Cara Menjinakan Burung Ciblek Liar

Cara merawat Ciblek agar gacor memang sangat penting untuk dapat dipahami, akan tetapi ada pula cara menjinakan burung ciblek ini sendiri agar dapat menjadi peliharaan. Cara ini sendiri sering kali digunakan untuk menjinakan segala jenis burung ciblek mulai dari ciblek sawah, ciblek gunung dan sebagainya. Berikut ini adalah cara menjinakan burung ciblek liar :

Pemberian Pakan Secara Teratur

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan pemberian pakan secara teratur. Hal ini sendiri akan membantu burung untuk dapat mengenali Anda.

Pertama pada saat malam hari, bersihkan semua sisa makanan dan jangan diberi makan hingga pagi hari. Membuat burung kelaparan memang sedikit kejam akan tetapi ini akan membuat Ciblek merasa bersimpati pada Anda.

Anda dapat memberikan makan burung pada pagi hari dengan menggunakan ulat hongkong yang diberikan dengan menggunakan lidi. Biarkan burung memakannya, apabila burung masih tidak mau makan, Anda dapat memberikan ulat tersebut pada wadah.

Biarkan burung memakannya sendiri selama Anda tinggal. Cara ini cukup efektif untuk membuat burung ciblek menjadi jinak.

Memandikan Burung Ciblek

Memandikan burung ciblek sendiri sangat penting untuk dapat membuat burung menjadi jinak.

Mandikan burung hingga basah kuyup pada pagi dan sore hari, cara ini sendiri terbilang ekstrem akan tetapi dapat membuat burung kedinginan dan juga merasa lapar.

Pada saat itu burung akan membutuhkan manusia untuk dapat menyelamatkan mereka. Anda bisa memberikan makan untuk burung seusai mandi, hal ini akan membantu burung untuk menumbuhkan rasa percaya kepada Anda. Selain itu juga burung akan merasa aman ketika Anda memberikan makan dan juga tempat yang hangat.

Kunjungi:

• Download suara masteran kenari gacor
• Download suara masteran cucak ijo ngerol
• Download suara audio kacer tarung joss
• Download suara anis merah teler gacor
• Pakan ciblek : pilihan pakan untuk performa

The post Download Suara Ciblek Sawah, Gunung Ngebren Mp3 Gacor + Betina appeared first on Okdogi.com.

Garfield adalah sebutan kucing di sebuah perfilman manca negara di dunia. Umumnya banyak yang beranggapan kucing garfield adalah sebuah imajinasi dari sebuah produser film ternama dan bukan merupakan bentuk nyata dalam kategori jenis kucing.

Namun setelah di ketahui dan di telusuri ternyata kucing jenis garfield ini memang ada di dunia. Hanya saja kucing tersebut sudah mempunyai nama ilmiah yang pada awalnya lebih di kenal dengan nama exotic cat atau kucing eksotik.

Kucing exoctic jelasnya adalah sebuah hasil persilangan antar ras kucing persia dengan american shorthair. Uniknya dari kucing ini mereka memiliki persamaan bentuk wajah dengan kucing persia, namun yang membedakan dari mereka adalah di bentuk bulunya yang tipis pada kucing exotic atau garfield.

Sejarah kucing garfield

Untuk pertama kalinya ras kucing persia di kawinkan dengan american shorthair adalah pada tahun 1950. Saat itu hasil pekawinan mereka menghasilkan sebuah kucing berwarna hijau dan berwarna perak. Lebih dari itu mereka juga menghasilkan kucing yang berbulu pendek serta wajah yang sangat unik mirip ras persia. Dan perlu di ketahui, awal mulanya kucing tersebut bukan di namakan exotic cat, melainkan dengan nama sterling di karenakan bulunya yang berwarna hijau dan perak.

Namun setelah berjalannya waktu, kucing sterling mengalami perkembangan dengan varian warna yang lebih banyak. Dan oleh sebab itu, nama jenis kucing tersebut telah di ganti menjadi exotic cat atau garfield yang kita kenal umumnya.

Ciri fisik

Kucing garfield umumnya memiliki ciri fisik yang sama dengan persia, namun yang membedakan dari kedua kucing tersebut adalah di bagian bulu kucing garfield/exotic yang lebih pendek ( mengambil keturunan dari american shorthair). Kucing jenis garfield/exo memiliki ciri pada bagian hidung yang pesek, bulu yang pendek, dahi lebar, serta mata yang bulat dan besar.

Di bagian mata mereka memiliki beberapa warna, antara lain biru, kuning, tembaga dan keemasan. Untuk berat badan, sekitar 4-6 Kg untuk ukuran dewasa. Di tambah lagi kucing ini memiliki bentuk tubuh hampir sama dengan persia, yang memiliki ukuran pendek pada bagian kaki dan lehernya.

Kucing garfield ternyata terdiri dari 2 macam penampilan, yaitu ekstrim dan tradisional. Tampilan ekstrim dicirikan dengan wajah yang lebih rata dan ada pola cincin. Kucing garfield atau exotic ekstrim juga memiliki masalah pada pernapasan, karena hidunya yang tidak mancung.

Sangat bertolak belakang dengan kucing garfiled tradisional. Tampilannya lebih kuno, tetapi wajahnya tidak rata dan hidungnya terletak lebih rendah, sehingga tampak ada jarak antara hidung dan wajahnya. Pernapasannya juga lebih mudah daripada kucing garfield ekstrim. Selain itu, kucing ini juga terdaftar dalam Traditional Cat Association (TCA).

Variasi Warna

Kucing garfield memiliki pola warna stripped atau garis yang tampak jelas. Banyak sekali variasi warna pada bulunya, seperti biru, putih, hitam, merah, krem, cokelat dan lilac. Selain itu, ada juga yang berwarna perak dan emas seperti chinchilla, biru keperakan atau emas dan biru chincilla, biru keperakan atau emas.

Tidak hanya itu saja, pola warna kucing garfield juga ada yang memiliki efek spesial, seperti smoked dan shaded. Selain itu juga, kucing ini juga memiliki varian bulu calico, particolor dan bicolor. Masih banyak lagi varian warna dari kucing ini, hampir semua variasi warna ada.

Variasi warna yang sangat banyak ini dapat terjadi karena kucing garfield atau exotic merupakan hasil persilangan. Tak heran jika banyak sekali kemungkinan warna yang dimilikinya. Kombinasi gen dari kedua induknya-lah yang mempengaruhi banyaknya warna tersebut. ( baca : daftar pola warna bulu kucing )

Sifat dan karakter

Penggabungan sifat dari kucing ras persia dan ras american shorthair ini bisa terbilang unik, selain identik memiliki sifat pemalas dan pendiam seperti persia, kucing jenis garfield ini mempunyai kepribadian sifat yang senang sekali di ajak bermain dan selalu ingin tahu, mereka juga terkmaksud jenis kucing sosial yang pastinya di ambil dari sifat keturunan american short hair.

Perawatan

Kucing jenis exotic cenderung memiliki perawatan yang lebih mudah dari kucing persia, karena untuk kucing jenis ini mereka termasud golongan kucing yang mandiri dalam menjaga kebersihan di tubuhnya. Namun walau seperti itu, anda harus rajin memperhatikan bulu dan kesehatan kucing tersebut.

Maka perawatan terbaik untuk kucing ini adalah dengan menyisir kucing garfield/exo sebanyak seminggu sekali, untuk membersihkan bulu yang rontok pada bagian tubuhnya. Mandikan kucing tersebut 2 Hari sekali dengan air hangat dan serta gunakan shampo khsus anti kutu pada kucing, yang bertujuan lain agar tidak ada kuman serta bakteri yang menempel di tubuhnya.

Dan perlu di perhatikan anda harus tau kondisi lingkungan kucing garfield /exotic, karena penyebab utama kucing terkena penyakit umumnya di bagian lingkungannya sendiri ynag kurang baik, jadi baiknya anda harus pastikan kebersihan lingkungan area bermain mereka secara rutin setiap hari.

Fakta lain yang harus di ketahui pada kucing exotic juga memiliki kendala kesehatan yang sama dengan kucing persia, yaitu masalah penyakit air mata pada kucing tersebut. Dan untuk penanggulangannya dengan baik gunakan air hangat dan kain bersih untuk mengusap sisa bekas air matanya agar tidak menggumpal di bagian hidungnya, yang bertujuan agar kucing anda tidak terkena sinus yang akan merusak saluran nafas pada kucing tersebut.

Makanan Dan Kesehatan

Kucing garfield sama halnya dengan kucing lainnya, namun untuk masalah kesehatan, ia lebih condong mirip dengan kucing persia. Akibat dari wajahnya yang datar, terutama yang ekstrim, membuatnya lebih mudah mengalami masalah pernapasan. Namun, tidak hanya itu saja masalah kesehatan yang dapat dialami oleh kucing jenis ini. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan lainnya.

• Maloklusi gigi, yaitu gigi tidak tertata dengan rapi
• Sensitif terhadap panas
• Penyakit ginjal polikistik yang disebabkan karena genetik
• Seborrhe oleosa, yaitu penyakit kucing yang menyebabkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit yang disertai dengan kerontokkan bulu
• Kondisi mata seperti buah ceri dan entropion

Makanan untuk kucing garfield memiliki tektstur yang berbeda, karena harus disesuaikan dengan bentuk wajahnya, sehingga ia lebih mudah memakannya. Tekstur makanan ini harus lembut dan mudah ditelan. Hal ini harus dilakukan karena umumnya kucing ras ini kerap kali mengalami masalah pada giginya, seperti yang telah disebutkan  di atas.

Makanan yang terbaik untuk kucing garfield harus kaya akan protein hewani, bebas gandum, karbohidrat rendah, tidak menggunakan pewarna buatan, tidak menggunakan perisai rasa, tidak menggunakan pengawet buatan dan tentunya mudah untuk dikunyah.

Oleh karena itu, makanan yang paling tepat untuk kucing garfield adalah makanan basah. Selain mudah untuk dikunyah, makanan jenis ini juga memiliki lebih banyak air, sehingga lebih mudah ditelan.

Kandungan air yang lebih banyak pada makanan basah dapat membantu mencegah terjadinya urolitiasis kalsium oksalat pada ginjal atau lebih umum disebut sebagai batu ginjal yang sangat rentan diidap oleh kucing garfield.

Ada beberapa makanan yang direkomendasikan untuk kucing garfield atau exotic. Berikut adalah beberapa diantaranya.

Purina ONE Grain Free Formula

Makanan kucing ini sangat populer dan merupakan merk yang sering digunakan oleh para pemelihara kucing exotic sebagai makanan utama kucingnya.

Seperti namanya, makanan kucing ini sama sekali tidak mengandung gandum dan bahan penyusun utamanya adalah ikan laut berdaging putih serta memiliki kandungan air yang tinggi.

Tiki Cat Gourmet Whole Food

Hampir sama dengan Purina, tetapi makanan ini tidak mengandung karbohidrat dan gandum. Selain itu, makanan ini juga memiliki sertifikat untuk manusia.

Makanan ini adalah makanan dengan kualitas yang tinggi serta memiliki kandungan air yang tinggi dan ditambah dengan kandungan protein yang tinggi serta lemak.

Stella & Chewy’s Freeze Dried for Cats

Purina dan Tiki merupakan makanan basah, sedangkan makanan yang paling terakhir ini adalah makanan kering, namun ini adalah makanan kering yang unik.

Umumnya makanan kering memang langsung diberikan untuk kucing, tetapi untuk Stella & Chewy’s harus diberikan dengan ditambah air terlebih dahulu. Dengan demikian, teksturnya akan lembut dan tentunya kandungan airnya juga tinggi.

Kandungan bahan di dalam makanan ini adalah 98% daging, 1% organ dan 1% tulang. Maka tak heran jika makanan ini juga tinggi protein dan ada sedikit kalsium yang bagus untuk tulang dan gigi kucing garfield.

Makanan ini juga tidak mengandung gandum, pewarna buatan dan pengawet buatan, sehingga sangat cocok untuk kucing garfield.

Masih banyak makanan yang cocok atau memang dibuat khusus untuk kucing garfield yang tersedia di pasaran.

Jika kamu ingin mencari makanan kucing garfield lainnya, selain makanan kucing garfield yang telah disebutkan, maka pastikan sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan sebelumnya, seperti tidak mengandung gandum dan beberapa syarat lainnya.

Namun tahukah kamu mengapa gandum tidak boleh ada di makanan kucing garfield? Walaupun gandum sering digunakan menjadi bahan penyusun di hampir semua makanan kucing, tetapi bahan tersebut mengandung serat yang tinggi.

Kandungan serat yang tinggi akan membuat makanan kucing lebih lama untuk dikunyah, sehingga sangat tidak cocok untuk kucing garfield, walaupun serat sangat bagus untuk pencernaan semua jenis kucing, termasuk kucing garfield.

Harga

Harga kucing jenis exotic atau garfield terhitung cukup terjangkau, dengan memiliki bujet 800 ribu anda sudah dapat memiliki kucing jenis ini. Harga pasaran kucing ini umumnya di bandrol dari harga 800rb – 4 juta. Untuk kemahalan kucing exotic/ garfield umumnya di nilai dari kualitas kucingnya sendiri,namun jika mereka memiliki predikat/gelar champion harganya bisa relatif tinggi hingga mencapai 17 jutaan rupiah.

Berbicara mengenai kucing garfield, Sungguh menarik bukan? Nah Kalo anda tertarik dengan kucing exotic/garfield anda bisa mendapatkan kucing tersebut di toko hewan terdekat rumah anda.

Pastikan sebelum anda membeli kucing garfield/exotic di sebuah toko hewan, anda sudah mempunyai bentuk riwayat yang berfungsi untuk mengetahui kucing tersebut sudah di vaksin apa belum? Baiknya tanyakan dari pemilik sebelumnya.

Tanyakan makanan kucing yang cocok untuk mereka, serta perihal kebutuhan kucing tersebut pada umumnya, seperti mainan dan lain-lain.

Oke semoga bermanfaat, salam sukses okdogi.com

Kunjungi:

• cara merawat kucing sphynx
• Ciri dan cara merawat kucing persia
• Ciri dan cara merawat kucing persia medium
• Harga kucing siam terbaru

The post Kucing Garfield : Harga, Ciri Fisik dan Cara Merawat appeared first on Okdogi.com.

Kucing maine coon adalah salah satu ras kucing pupuler di dunia, banyak bangsawan serta artis di dunia memelihara kucing jenis tersebut.

Ciri yang menonjol pada kucing maine coon adalah di ukuran badannya yang cukup besar dan panjang, mengenai ukurannya kucing maine coon memiliki panjang badan kurang lebih 1,5 meter dan bobot sampai belasan Kg.

tidak salah jika kucing tersebut di katakan kucing raksasa ( Giant cats ) pada umumnya.

Profile kucing maine coon

Maine coon merupakan salah satu jenis kucing tertua yang berasal dari Maine (Amerika Serikat).

Panggilan akrab untuk kucing maine coon bisa di sebut juga American Longhair. Namun kucing jenis ras maine coon bukan berarti dari amerika, melainkan Sejarah kucing ini di percayai sebagai keturunan dari ras kucing anggora serta norwegian forest ( belum di ketahui asal usulnya ).

Sejarah

Belum diketahui informasi pasti terkait asal usul kucing maine coon, walaupun terdapat beberapa referensi terkait hal tersebut, seperti ada yang mengatakan jika orang Viking adalah yang pertama kali membawa kucing ini ke Amerika Utara yaitu sebelum Columbus melakukan pelayaran.

Referensi lainnya mengatakan jika kucing maine coon merupakan keturunan dari kucing milik Marie Antoinette yang memiliki bulu panjang. Kucing tersebut kemudian dikirim ke Amerika.

Di kapal, kapten mungkin mengawinkan kucing berbulu panjang tersebut dengan kucing lokal berbulu pendek.

Tetapi yang jelas, maine coon merupakan kucing hasil persilangan. Jika memang demikian, maka seharusnya dengan analisa genetik bisa diketahui asal usul induknya.

Perlu kamu ketahui juga, ternyata kucing Maine Coon pertama kali yang diketahui dengan referensi yang dapat dipercaya adalah pada tahun 1861.

Tahun 1861, terdapat kucing berwarna hitam dan putih yang memiliki nama Captain Jenks of the Horse Marines.

Kemudian pada tahun 1895, yaitu pada saat acara kucing yang diadakan di Madison Square Garden, terdapat kucing Maine Coon betina yang bernama Best Cat.

Beranjak ke tahun 1908, yaitu tahun dimana Cat Fanciers Association (CFA) terbentuk, kucing Maine Coon merupakan jenis kucing yang teregistrasi kelima di organisasi tersebut dan kucing tersebut bernama Molly Bond.

Dulu sebulum kucing Persia dan Siamase terkenal, Maine Coon merupakan kucing rumahan primadona dan seringkali muncul di acara kucing.

Dominasi Maine Coon menjadi kucing populer berlaku hingga setengah abad, tetapi ketika Persia dan Siamase muncul di Inggris, maka waktu itu juga popularitas Main Coon berakhir.

Tahun 1960, semua hal terkait kucing menjadi semain baik. Pada tahun 1968 dibentuk Maine Coon Breeders dan Fanciers Association. Saat ini kucing-kucing bertubuh besar, seperti Maine Coon kembali populer dan sekarang kucing tersebut diketahui sebagai kucing yang berasal dari Maine.

Ciri fisik

Selain memiliki badan besar dan panjang, kucing maine coon juga memiliki ciri fisik dengan bentuk kepala lebar ( besar ), dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol, hidung sedikit mancung, bola mata bulat yang berwarna hijau kekuningan, dan daun telinga yang cukup lebar dan di sertai bulu yang sedikit panjang di ujungnya.

Untuk bagian bulu pada kucing maine coon, mereka memiliki bulu yang sangat halus ( silky coat ) dan tebal sehingga tidak mudah tertembus air.

Keistimewaan pada kucing tersebut juga terletak di bagian ekornya yang mirip kemoceng.

Baca : Jenis ras kucing dengan bobot terbesar

Sifat dan karakter

Dari sejarahnya kucing ini cukup menarik, ternyata mereka memiliki sifat berburu yang di dapat dari nenek moyangnya.

Karakternya yang cerdik, lincah serta kemandirian pada dirinya, menghasilkan banyak pecinta kucing di dunia tertarik untuk memeliharanya.

Kucing jenis maine coon adalah tipe kucing yang sangat dekat dengan manusia, mereka tidak sepenuhnya indiependent dan tidak juga selalu mencari perhatian pada pemiliknya.

Kemandirian pada kucing maine coon adalah sebuah kelebihan yang tidak dipunyai kucing jenis lain.

Dengan bulunya yang panjang dan lebat, membuat kucing jenis maine coon dapat bertahan untuk menjaga kesehatannya dengan baik saat musim dingin ataupun hujan.

Di tambah lagi maine coon memiliki badan yang tinggi, berotot dan bertulang besar sehingga dari segi fisik dan kesehatan, mereka cukup lebih kuat dari kucing jenis lain.

Kucing tipe ini mempunyai waktu pertumbuhan yang lambat di karenakan mereka akan terlihat dewasa ketika berumur 3-5 tahun.

Dan perlu anda ketahui, salah satu kelebihan pada kucing ini juga di peroleh dari warnanya.

Warna pada kucing maine coon cukup variatif, antara lain hitam, putih, silver, tabby , orange, krem, coklat, tortoiseshell ( belacu ), serta penggabungan unsur warna lainnya. ( baca : Ragam pola warna bulu kucing )

Harga pasaran

Harga jual untuk kucing jenis ini cukup relatif mahal dan berkelas, untuk kucing maine coon original atau asli umumnya di bandrol dengan harga 12 – 18 juta rupiah. Kemahalan pada kucing jenis ini bisa di lihat dan di nilai dari segi kesehatan dan bentuk kualitas pada kucing tersebut.

Perawatan maine coon

Kucing jenis maine coon merupakan golongan kucing yang berbulu longhair, umumnya ras kucing ini sangat baik dalam menjaga tubuhnya sendiri, namun walau demikian anda harus dapat membantu menyisirnya, serta memandikan kucing tersebut agar dapat menjaga keindahan bulunya dan kesehatan kulitnya.

Saran saya, mandikan kucing maine coon 2 hari sekali karna untuk jenis kucing ini tergolong tidak suka dengan air.

Untuk makanan terbaik pada kucing ini, anda cukup gunakan makanan kaleng atau makanan kering di toko hewan dekat rumah anda. ( baca : panduan memilih makanan kucing kering dan basah )

Makanan dan kesehatan

Semua jenis kucing, baik itu keturunan murni maupun persilangan, keduanya memiliki penyakit keturunan atau juga dikenal sebagai penyakit genetik.

Namun, bentuk tubuh, seperti wajah dan panjang bulu, juga dapat mempengaruhi kesehatan kucing, termasuk kucing Maine Coon. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami oleh Maine Coon.

• Hip dysplasia merupakan kelainan genetik yang mengakibatkan kegagalan perkembangan atau juga dikenal sebagai malformasi pada sendi panggul. Selain itu, penyakit ini memang umum diderita oleh kucing yang memiliki tubuh besar, seperti Maine Coon. Apabila penyakit ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan kelumpuhan.
• Hypertrophic cardiomyopathy merupakan penyakit genetik yang menyebabkan kelainan pada jantung. Deteksi dini penyakit ini hanya dapat diketahui dengan tes DNA dan ketika sudah parah.
• Kutu, semua kucing berbulu panjang cenderung lebih sering terserang kutu, apalagi jika tidak dirawat dengan baik. Selain itu, Maine Coon juga sangat aktif, sehingga memiliki kemungkinan tinggi untuk berada di tempat kutu berada, walaupun itu tidak disengaja.
• Penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit genetik turunan yang menyebabkan kelainan pada ginjal, jika dibiarkan maka dapat menyebabkan gagal ginjal
• Atrofi otot tulang belakang adalah kelainan genetik yang mempengaruhi otot rangka pada tulang kering dan tungkai. Biasanya ketika Maine Coon masih kecil, ia sudah di tes terlebih dahulu untuk mengatahui apakah ia mengidap kelainan ini atau tidak.

Dari makanan, Maine Coon sama seperti kucing lainnya, yaitu membutuhkan protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, asam amino, vitamin dan mineral.

Namun untuk membuat makanan kucing dengan kandungan nutrisi yang lengkap bukanlah hal yang mudah. Selain itu, sudah ada standar yang mengatur kebutuhan nutrisi untuk makanan kucing, yaitu Association of American Feed Control Officials (AAFCO).

Kabar baiknya, beberapa merk makanan kucing yang dijual di pasaran ternyata ada yang dibuat khusus untuk kucing Maine Coon.

Kendati demikian, menurut penelitian yang telah dilakukan, apapun makanannya, asalkan kebutuhan nutrisi yang diperlukan terpenuhi, maka itu sudah cukup menjaga kesehatan kucing. Jadi dapat disimpulkan jika semua merk makanan bisa dijadikan makanan keseharian Maine Coon.

Walaupun semua makanan cocok diberikan untuk Maine Coon, tetapi kamu juga harus memperhatikan apakah makanan tersebut untuk anakan kucing atau kucing dewasa.

Kebutuhan nutrisi keduanya berbeda, selain itu, lambung anakan kucing juga belum sebaik kucing dewasa, sehingga jika ia salah makan, maka tentu dapat mempengaruhi kesehatannya.

Dilansir dari Happy Cat Site, anakan kucing Maine Coon membutuhkan protein minimal 30% hingga 45%, sedangkan untuk kucing dewasa hanya membutuhuhkan protein minimal 26% hingga 40%.

Dari sini kamu akhirnya tahu, mengapa makanan untuk anakan kucing lebih mahal daripada makanan untuk kucing dewasa. Terdapat juga rekomendasi makanan kering untuk kucing Maine Coon, berikut adalah beberapa diantaranya.

Royal Canin Maine Coon

Royal Canin adalah merk makanan kucing yang sangat populer dan sering direkomendasikan oleh pada dokter hewan. Selain itu, merk ini juga ternyata memiliki varian khusus untuk Maine Coon.

Bentuk makanan dari Royal Canin khusus Maine Coon juga lebih besar agar sesuai dengan rahang yang dimilikinya. Makanan ini mengandung beberapa jenis antioksidan, vitamin dan mineral, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam dan di luar.

Purine One Indoor Adult Premium

Purina merupakan makanan untuk kucing indoor atau yang selalu berada dalam ruangan dan Maine Coon merupakan salah satu diantaranya.

Para dokter hewan juga merekomendasikan makanan ini, karena mengandung 42 gram protein tiap 1000 kalori. Selain itu, makanan ini juga kaya akan antioksidan, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kucing.

Hill’s Science Diet Indoor Dry

Berbeda dengan Royal Canin, makanan merk ini dikhususkan untuk kucing indoor, sama dengan Purina.

Makanan ini tersedia untuk semua usia kucing, mulai dari anakan, dewasa, dewasa berusia 7 hingga 11 bulan dan hingga lebih dari 11 bulan. Kabarnya, Maine Coon juga sangat menyukai makanan ini dan tentunya ini adalah makanan yang berkualitas.

Maine Coon sebenarnya juga dapat memakanan makanan basah dan ada beberapa rekomendasi makanan basah terbaik untuk kucing jenis tersebut, seperti Purina Pro Plan Wet Adult Weight Management, IAMS Purrfect Delights Adult, dan I and Love and You. Dari ketiga jenis tersebut, I and Love and You menawarkan komposisi alami tanpa bahan pengawet dan terdiri dari beberapa macam daging, seperti daging ayam, salmon, sapi, kelinci dan kalkun.

Dan penting untuk di ketahui, kucing maine coon yang telah mendapatkan gelar champion atau grand champion bisa menjadikan harga kucing jenis ini melambung tinggi, hingga kisaran ratusan juta rupiah. Sungguh amazing!
Anda tertarik memelihara kucing jenis maine coon?

Salam okdogi.com

The post Kucing Maine Coon : Harga, Ciri Fisik Asli dan Perawatan appeared first on Okdogi.com.

Pernahkah kamu bermimpi memelihara kucing besar, seperti harimau atau macan tutul? Mungkin sebagian orang pernah memimpikannya.

Jika dibayangkan, keren sekali jika memelihara kucing besar tersebut, tetapi ketika melihat betapa ganasnya mereka ketika mengejar dan menerkam mangsanya, apalagi ukurannya yang besar, tentu akan membuat kita mengurungkan niat memeliharannya.

Baca : jenis ra kucing peliharaan dengan bobot terbesar

Walaupun saat ini memang ada beberapa orang yang memelihara kucing besar, terutama orang-orang yang berada di Dubai dan beberapa ahli kucing besar yang viral di media sosial.

Tetapi, jika memang kamu ingin memelihara kucing besar, maka tidak ada salahnya untuk mencoba memelihara kucing Bengal.

Penasaran dengan jenis kucing tersebut? Berikut ini adalah detail informasi terkait kucing Bengal yang wajib kamu ketahui.

Profil

Kucing bengal adalah seekor kucing yang dihasilkan dari sebuah persilangan antara kucing leopart asia dengan kucing domestik berbulu pendek oleh para ilmuan ternama.

Hal ini dilakukan dalam upaya mengenalkan imunitas alamiah kucing kepada kucing liar yang bisa terkena virus leukimia. ( baca : Daftar virus yang berbahaya bagi kucing )

Namun proyek tersebut gagal, sehingga banyak menarik perhatian pecinta kucing di amerika saat itu.

Menurut data yang didapat, hasil temperament kucing tersebut tidak stabil sehingga masih memiliki sifat kucing liar pada umumnya.

Setelah itu para ilmuan melakukan program breeding selektif dengan beberapa ras kucing lain seperti abysinian, british shorthair, bombay, dan egyptian mau.

Pada akhirnya dari hasil persilangan tersebut menghasilkan kucing yang bernama leopardette. Yang saat itu resmi diterima sebagai ras baru pada tahun 1980-an.

Di tahun 1991, saat itu TICA ( the international cat assocation) menerima kedatangan ras kucing ini sebagai status championship, namun dengan beberapa syarat kucing tersebut harus lahir dari 4 generasi.

Hal ini dilakukan TICA untuk memastikan apakah kucing itu bener-bener jinak atau masih ada sifat liarnya.

Selain itu berbagai asosiasi kucing lain seperti FIFe dan GCCF juga telah mengakui kucing ini sebagai standart ras yang telah disempurnakan dan diterima di asosiasinya.

Namun tidak semua asosiasi kucing menerima ras kucing ini, seperti CFA tidak mengakui kucing ini sebagai kucing ras, berdasarkan kebijakannya yang telah ditetapkannya bahwa kucing yang dihasilkan dari persilangan dari kucing liar tidak diterima di asosiasi tersebut.

Karakteristik

Jika anda ingin memiliki kucing yang tenang dan juga anggun, maka kucing bengal tidak sangat cocok untuk anda.

Walaupun kucing ini sangat sayang dan setia terhadap pemiliknya, namun bengal memiliki energi yang sangat banyak dan juga senang bermain dengan pemiliknya.

Kucing bengal umumnya ingin selalu berinteraksi dengan orang disektarnya, dan juga membutuhkan teman bermain di lingkungan tempat tinggalnya. ( baca : cara mencegah kucing stress )

Kucing bengal adalah kucing yang sangat atletis dari kucing-kucing lain, selain itu mereka juga sangat lincah dan hobi memanjat pohon ataupun tempat yang tinggi-tinggi sekalipun.

Salah satu karakteristik yang cukup special dari kucing bengal adalah kecerdasannya.

Mereka selalu ingin tahu apa yang dilakukan pemiliknya, ataupun hal baru yang dilihatnya.

Tidak seperti kucing lain pada umumnya, kucing bengal selalu berusaha ingin berinteraksi dengan sekitarnya, seperti salah satu contohnya dia sangat senang sekali bermain dengan air.

Kucing bengal dibekali dengan rahang yang kuat, kuku yang tajam, otot yang atletis, dan refleks yang cepat karena dia dibekali dari keturunannya yaitu kucing leopard.

Ciri fisik

Bengal memiliki motive bulu yang sangat cantik dan menawan dengan bentuk badannya yang atletis dan kekar di badannya.

Jika anda memliki hewan ini, secara tidak langsung anda membawa suasana hutan kedalam rumah anda. Wow? Sungguh menarik dan unik bukan! Selain itu motive kucing bengal tidak lah seperti jenis kucing lain pada umumnya.

Bengal memiliki pola seperti kucing liar dengan beberapa motive seperti spoted, rosseted, dan juga marble. Menurut TICA beberapa warna yang diakui asosiasi ini adalah warna coklat, seal lynx point, mink, sepia dan juga perak.

Semakin terlihat kontras pola bulu pada kucing bengal, maka dia akan mendapatkan nilai yang sangat bagus, jika kucing ini diikut sertakan dalam kontes kucing yang diselenggarakan asosiasi tersebut.

Namun tidak seperti penilaian pada asosiasi lainnya, jika kucing bengal masih terlihat karakter liarnya maka kucing tersebut akan mendapatkan nilai yang sangat buruk pada kontes tersebut.

Nah apakah anda tertarik memiliki kucing ini? jika anda tertarik untuk memelihara kucing bengal, anda bisa melihat tips perawatan kucing bengal berikut ini.

Baca : Ragam pola warna bulu kucing

Perawatan utama kucing bengal

Bersihkan dan mandikan – Jika anda memiliki kucing bengal, sebaiknya harus rajin-rajin untuk membersihkannya dengan memandikan kucing bengal anda.

Bengal memiliki bintik-bintik alami yang elegan, namun jika anda tidak rutin membersihkan dan memandikannya maka bulu pada kucing ini akan tidak terlihat indah lagi. ( baca: cara memandikan kucing anda sendiri dirumah )

Menyisir kucing – Gunakan sisir agar dapat merapikan bulu kucing bengal, bengal yang terkenal dengan pola pada bulunya akan terlihat lebih  menarik jika anda sering menyisirnya.

Selain itu kegiatan menyisir bulu pada bengal, juga akan dapat membantu membuang kutu pada kucing tersebut.

Kegiatan cukup – Anda juga harus pastikan untuk memberikan kegiatan yang cukup pada kucing bengal anda.

Karena kucing bengal adalah kucing yang aktif, dan sangat energetik ketimbang jenis kucing lainnya. Biasanya bengal akan menyambut baik ketika pemiliknya mengajak jalan-jalan serta  bermain dihalaman.

Berikan mainan – Memberikan mainan pada kucing bengal sangatlah diperlukan.

Karena hal ini sangat sesuai dengan kepribadian kucing tersebut. sebaiknya berikan mainan yang aman untuk kucing bengal anda, karena bengal akan melakukan kegiatan sebahaya apapun dengan keberaniannya.

Kasih makan – Berikan makanan yang mengandung nutrisi dengan sempurna agar kucing bengal anda tetap bisa mempertahankan stamina dan semangatnya.

Umumnya kucing bengal terkenal dengan karakternya  yang sangat energetik, maka dari itu sesuaikan pola makanan terbaik untuk kucing bengal anda. umumnya anda dapat memilih makanan terbaik kucing bengal di berbagai petshop dengat rumah anda. ( baca: pahami makanan yang baik untuk kucing )

Bermain dengan air – Karena kucing bengal sangat menyukai air, maka jika anda melihat kucing bengal tersebut di dalam air, anda tidak perlu mengganggu nya.

Karena hal tersebut adalah sebuah kesenangan yang dia miliki. Namun jangan terlalu lama ya bermain dengan airnya, karena akan mengakibatkan kucing anda terkena flue.

Makanan dan kesehatan

Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang kucing Bengal. Penyakit-penyakit ini juga memiliki risiko tinggi untuk diidap kucing jenis tersebut. Berikut adalah beberapa penyakit itu.

• Neuropati distal adalah penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan pada sistem saraf yang dapat menyebabkan kelemahan. Penyakit ini dapat menyerang kucing Bengal sejak berusia 1 tahun. Kabar baiknya, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, walaupun terkadang juga dapat kambuh.
• Flat-chested kitten syndrome adalah kelainan bentuk pada tulang rusuk dorsoventral, sehingga menyebabkan dada kucing Bengal terlihat rata. Kelainan ini dapat diidap kucing Bengal mulai dari anakan. Ketika masih anakan, kelainan ini masih belum jelas. Namun, ketika dewasa, maka tanda-tandanya akan tampak jelas.
• Hip dysplasia merupakan kelainan secara genetik yang menyebabkan kegagalan perkembangan dan penurunan fungsi secara bertahap atau degenarasi yang menyebabkan hilangnya fungsi sendi panggul.
• Hypertrophic cardiomyopathy adalah penyakit genetik yang menyerang jantung dan merupakan salah satu penyakit jantung yang kerap diidap kucing.
• Luxasi patela adalah dislokasi herediter dari tempurung lutut yang dapat ditangani dengan pembedahan.
• Atrofi retina progresif adalah kelainan degeneratif pada retina yang disebabkan CEP209 bersifat resesif autosom. Dengan demikian, syarat kucing yang mengidap kelainan ini harus mewarisi dua gen yang bermutasi.

Dari makanan, kucing Bengal tentu juga memiliki kriteria khusus, sama seperti jenis kucing lainnya. Selain itu, ada juga bahan-bahan yang harus dihindari. Bahan-bahan ini seperti jagung, daging olahan, BHA, BHT dan Ethoxyquin.

Agar terhindar dari beberapa bahan makanan yang tidak boleh dimakan oleh kucing Bengal tersebut, maka sebelum memutuskan untuk membeli makanannya, kamu harus membaca kandungan dan bahan penyusun dari makanan tersebut.

Pastikan sumber protein tidak hanya tertulis “daging” saja, karena itu bisa jadi daging olahan yang bersumber dari segala bagian hewan tertentu. Oleh karena itu, pastikan untuk daging harus bertuliskan daging ayam, kalkun, sapi, kambing dan beberapa sumber protein hewani lainnya.

Sumber lemak juga harus diperhatikan. Pastikan tertulis secara spesifik, seperti lemak ayam.

Namun, ada beberapa lemak nabati yang ternyata juga sangat bagus untuk kucing Bengal, seperti minyak biji bunga matahari. Minyak tersebut kerap kali dijumpai pada makanan kucing berkualitas premium.

Makanan kucing Bengal juga harus mengandung vitamin, mineral dan antioksidan agar kesehatannya tetap terjaga.

Selain itu, pastikan juga tidak menggunakan bahan pengawet buatan, karena bahan tersebut lama kelamaan juga akan menyebabkan masalah kesehatan pada kucing jenis tersebut.

Taurin juga perlu diperhatikan, karena senyawa tersebut sudah terbukti secara ilmiah dapat menjaga kesehatan semua jenis kucing, termasuk Kucing Bengal.

Senyawa tersebut juga dapat mencegah penyakit atrofi retina progresif dan jantung. Jadi memang senyawa tersebut sangat bermanfaat.

Ada beberapa makanan kering yang direkomendasikan oleh Bengal Cat Club, seperti Rachael Ray Nutrish Natural, Blue Bufffalo Wilderness High Protein, Purina ONE Indoor Advantage Adult Premium, Hill’s Science Diet Indoor dan Natural Balance Limited Ingredients. Semua makanan tersebut tersedia di toko online dan yang paling mudah dijumpai adalah Purina.

Segala hal tentang kucing bengal sudah kami jelaskan.

Semoga bermanfaat yang catlovers.

Salam hangat dari okdogi

Artikel terkait :

• Makanan khusus dan terbaik untuk kucing kesayangan anda
• Mari mengenal 35 jenis kucing ras yang lucu dan unik
• Mencari tau kucing terbesar di dunia

The post Kucing Bengal : Harga Terbaru, Ciri Fisik Asli dan Perawatan appeared first on Okdogi.com.

Makanan kucing merupakan makanan yang di berikan secara khusus untuk dikonsumsi kepada kucing.

Makanan tersebut umumnya harus memiliki kebutuhan gizi dan nutrisi yang baik di butuhkan pada kucing, antara lain makanan yang mengandung vitamin dan asam amino, makanan yang mengandung asam amino (taorin) adalah seperti daging pada khususnya. 

Manfaat kandungan makanan kucing

Nutrisi makanan ini global untuk setiap jenis kucing mana saja, pastikan kucing mengkonsumsi entah makanan pabrikan atau makanan umum harus mengandung beberapa komposisi seperti sebagai berikut.

Vitamin A : Minyak ikan dan suplemen vitamin A khusus kucing, bermanfaat untuk mempertajam penglihatan kucing, menyehatkan kulit kucing dan bagus untuk kekebalan tubuh kucing.

Vitamin E+C : Minyak sayur dan suplemen vitamin E+C, bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Omega 3 & 6 : Kuning telur, minyak ikan dan flaxseed, bermanfaat untuk memperindah dan mencegah bulu kucing rontok. ( Baca : cara mencegah kerontokan bulu kucing )

Calcium : Daging ayam, daging domba dan ikan, calcium hampir sama seperti vitamin e dan c yang bermanfaat untuk menjaga tulang dan gigi tetap sehat.

Fosfor : Daging dan kuning telur, bermanfaat untuk membantu tulang, gigi dan sel otot selalu bekerja dengan baik.

Kandungan yang perlu dihindari

Nasi putih, gandum dan jagung – Makanan ini terlalu tinggi mengandung zat gluten yang membuat kucing obesitas. ( baca : bahaya kucing terlalu gemuk dan obesitas )

Kentang – Jenis umbi-umbian yang satu ini terlalu tinggi mengandung zat glesemik yang bisa berakibat kucing terkena penyakit gula darah.

Baca juga: Daftar nutrisi yang dibutuhkan semua jenis kucing

Untuk makanan pabrikan anda akan mendapatkan makanan yang tersaji basah dan kering dalam kemasan, oleh karena itu mari kita bahas bagaimana 2 jenis makanan pabrikan ini:

Hasil review beberapa merk makanan kucing

1. Me-O

Makanan kucing jenis ini di khususkan untuk kucing berbulu panjang seperti halnya kucing persia, anggora dan lainnya. Me-o umumnya memproduksi jenis makanan basah dan kering.

Kelebihan makanan ini adalah nutrisi dan mineralnya yang sangat baik untuk jenis kucing berbulu panjang.

Untuk kandungan mineral serta vitaminnya juga dapat berfungsi mencegah kerontokan pada bulu kucing dan menyelamatkan kucing anda dari bahaya menelan bulu yang rontok pada masa kerontokan.

Makanan ini juga mengandung asam amino omega 3 dan 6 yang berfungsi merangsang kehalusan pada bulu dan kulit yang berkilau pada kucing. Untuk soal harga Me-O relatif sedang tidak terlalu mahal.

Harga

• Me-O Persian Berat 1.5 Kilogram = 70.000
• Me-O Adult Tuna/Chiken/Beef/ Berat 1.5 Kilogram = 65.000
• Me-O Kitten Berat 1,5 Kilogram = 63.000
• Me-O Tuna Berat 7 Kilogram = 280.000

2. ROYAL CANIN

Makanan jenis ini cukup mempunyai raputasi yang bagus, karena kelebihan makanan ini di percayai menangkal kerontokan pada bulu kucing yang di sebabkan faktor cuaca serta faktor iklim tertentu bahkan banyak orang mengatakan bahwa royal canin dapat melebatkan bulu kucing domestik atau kucing kampung.

Banyak dokter hewan yang menyarankan cat lovers untuk menggunakan makanan jenis tersebut, karena kualitas nutrisi yang terkandung tidak di ragukan lagi.

Namun memang harga yang di tawarkan pun sebanding dengan kualitas yang diberikan.

Royal canin umumnya terbagi menjadi beberapa bagian, secara khusus untuk kucing persia, anggora, dan serta kucing domestik, produk yang paling populer adalah royal canin kitten persian 32 dan persian adult.

Harga

• Royal canin 30 – 900gr = 95.000 ( repack )
• Royal canin 32 – 900gr = 95.000 ( repack )
• Royal canin 30, 33 dan 36 dengan berat 2 kg = 200.000 ( fresh pack )
• Royal canin 30, 33 dan 36 dengan berat 400 gram = 50.000 ( fresh pack )

3. PRO PLAN

Makanan ini sangat populer di kalangan pecinta kucing, umumnya banyak pecinta kucing khusus eropa yang menggunakan makanan jenis ini, proplan tergolong cat food super premium karena kualitas yang baik.

Kelebihan pada makanan ini adalah selain mempunyai dua variasi di antara makanan basah dan kering.

Makanan ini dapat memaksimalkan berat badan kucing untuk anda yang yang menyukai bentuk badan kucing yang gemuk, tetapi untuk anda yang menginginkan kucing dengan bulu yang lebat saya lebih merekomendasikan royal canin. ( baca : cara paten membuat kucing gemuk )

Kandungan protein yang tinggi sekitar 41% membuat kucing anda cukup aktif, proplan juga akan berfungsi membuat poop kucing lebih padat dan tidak bau. Harganya cukup mahal karena memang kualitasnya yang tidak di ragukan lagi.

Harga

• Proplan kitten berat 3 kilogram = 270.000
• Proplan adult berat 7 kilogram = 530.000
• Proplan adult berat 3 kilogram = 280.000

4. FRISKIES

Merk ini cukup populer di indonesia karena friskies sering menjadi sponsor beberapa acara atau lomba binatang peliharaan.

Sama seperti whiskas, friskies juga mudah ditemui di beberapa supermarket terdekat.

Friskies sendiri tergolong cat food premium yang jika dibandingkan dengan makanan kucing super premium maka harga friskies terbilang cukup murah.

Makanan ini mempunyai Gizi yang cukup seimbang, tapi menurut kalangan pecinta kucing, jenis makanan ini cukup kontroversi karena banyak yang mengatakan jenis makanan tersebut mempunyai kandungan bahan yang tidak cocok untuk kucing, sehingga dapat mengakibatkan kucing menci-menci.

Tapi sebenernya sih semua makanan kucing itu cocok-cocokan, nah mungkin saja jenis makanan ini dapat cocok dengan kucing kalian.

Untuk jenis makanan ini terdapat dua variasi dengan adanya makanan basah dan kering.

Harga

• FRISKIES Kitten Berat 1,5 Kilogram = 70.000
• FRISKIES Adult Tuna/Ocean Fish/Gourmet Berat 1,5 Kilogram = 70.000
• FRISKIES Wet Food Berat 400 Gram = 20.000

5. WHISKAS

Makanan ini ada dua tipe yakni makanan basah dan kering, kelebihan makanan ini mempunyai nutrisi dan protein yang relatif bagus.

Tapi banyak yang mengatakan jenis makanan ini juga tipe makanan cocok seperti Frieskie, yang dapat diartikan bisa membuat kucing menci-menci dan alergi jika dia merasa tidak cocok dengan makanan ini.

Kelebihan lain makanan ini mempunyai bentuk yang lebih kecil dan lebih lembab dari jenis makanan lain, sehingga cukup mudah untuk di konsumsi oleh kucing manapun.

Harga

• WHISKAS Junior Berat 1,5 Kilogram = Rp. 70.000
• WHISKAS Adult Berat 1,5 Kilogram = Rp. 70.000

6. MAXI

Maxi termasuk makanan kucing premium dengan harga yang relatif terjangkau, komposisi pada maxi diclaim memiliki protein 32% serta memiliki omega 3 dan 6.

Maxi premium cat food berbentuk biskuit atau makanan kering dengan diameter yang cukup kecil dengan komposisi ikan tuna.

Selain kemasan pasaran maxi juga dapat dibeli dengan kemasan repack. Harga untuk maxi ukuran 500gram adalah Rp.15.000 cukup murah untuk kalian yang ingin membeli ketengan.

 7. Equilibrio

Cat food ini merupakan makanan kucing yang bagus untuk kucing kalian yang bermasalah pada bau pup yang menyengat karena makanan ini berfungsi untuk menetralisir bau, makanan ini memiliki komposisi seperti berikut protein 35%, lemak 20%, serat 2,7%, kalsium 1,2%, fosfor 1%.

Selain untuk menetralisir bau pup, equilibrio juga berfungsi untuk membuat kucing kalian lebih gemuk dari sebelumnya walaupun hal ini sebenarnya bukan kondisi ideal kucing.

Makanan basah

Makanan ini di olah dari daging yang berkualitas tinggi dan di buat dengan pengolahan yang di tumbuk menjadi sebuah bubur.

Untuk jenis makanan ini bisa di pastikan sudah di sterilkan dan di pasteurisasi oleh berbagai pihak yang bertanggung jawab atas merk dagang makanan ini.

Jenis makanan kaleng memiliki kadar air yang cukup tinggi serta tidak memiliki kandungan zat pengawet, manfaat dari makanan ini antara lain berguna untuk kesehatan seperti adanya vitamin dan protein yang membantu mengurangi masalah buang air kecil, gagal ginjal, obesitas, sembelit serta diabetes pada kucing.

Jika anda membeli makanan ini pastikan simpan makanan tersebut di dalam kulkas agar tidak basi.

Makanan basah mengandung 78% air, hal itu yang membuat kucing hanya memerlukan sedikit asupan air karena makanan basah telah memenuhi kebutuhan air mereka.

Makanan kering

Jenis makanan ini mempunyai gizi yang tidak kalah dengan makanan umum dan makanan kemasan, kelebihan makanan kering adalah cenderung mengandung karbohidrat dengan baik serta sedikit protein.

Makanan kering juga solusi agar gigi kucing tetap sehat, makanan kering tidak menyisakan kotoran pada gigi kucing sehingga cukup baik untuk kesehatan gigi kucing anda.

Dan perlu di ketahui kadar air di makanan kering untuk kucing hanya 10% yang dapat memungkinkan menurunkan faktor menci-menci pada kucing pada umumnya. ( baca: cara membersihkan gigi kucing )

Penjadwalan harian

Kucing dewasa dengan bobot kurang lebih 5 Kg mereka memerlukan energi dari sumber makanan sekitar  300 kalori.  

sebaiknya perhatikan kandungan kalori yang ada di kemasan makanan kucing, tentukan jumlah makanan tersebut supaya mencukupi kebutuhan kalori selama satu hari, lalu bagi jumlah makanan tersebut sesuai frekuensi dalam pemberian makanan sebanyak 2 atau 3 kali sehari.

Sebagai patokan perhitungan kita dapat menghitung dari berat kucing tersebut. Umumnya setiap hari kucing memakan makanannya sekitar 2% dari jumlah berat badannya.

Oleh sebab itu jika berat kucing 5 Kg, maka makanan yang di perlukan hanya sekitar 2% x 5 Kg yaitu sebesar 100gr/ hari.

Dengan ini dalam pemberian jadwal makanan kucing maka pastikan juga umur serta kedewasaan kucing tersebut. Untuk kucing yang di bawah 8 bulan dan di atas 2 bulan sebaiknya di beri makan 2 x sehari ( pagi dan sore ) dan dewasa atau 8 bulan selebihnya sebaiknya 3 x sehari ( pagi, siang, sore ).

Oke saya rasa untuk segala jenis makanan kucing yang saya jelaskan di sini, sudah cukup lengkap untuk sobat cat lovers, semoga bermanfaat ya. Salam dari okdogi.com

Rekomendasi artikel

• Pilih makanan kering atau basah untuk kucing?
• Daftar nutrisi yang penting dibutuhkan kucing

The post Bingung Pilih Makanan Kucing? Baca Artikel Ini appeared first on Okdogi.com.

Hewan peliharaan berhak mendapatkan perhatian dari pemiliknya. Kesehatan mereka adalah hal paling penting dan jangan lupa untuk mengajaknya bermain.

Namun, walaupun pemiliknya sudah menjaganya dengan baik, tetapi tetap saja mereka juga bisa terserang penyakit dan paling sering adalah karena keracunan. (baca: Penyebab bulu anjing rontok)

Memang hewan peliharaan telah diberikan makanan yang cukup oleh para pemiliknya, namun, terkadang mereka juga makan sembarangan dan ternyata makanan tersebut mengandung senyawa yang dapat membahayakan dirinya atau beracun. Biasanya hewan yang kerap kali mengalami keracunan adalah anjing.

Anjing memang sangat cocok dijadikan peliharaan, karena mereka penurut dan bahkan bisa menjaga pemiliknya dari bahaya, misalnya saja dari tindak kejahatan.

Tetapi, hewan tersebut juga memiliki rasa penasaran yang tinggi dan bahkan sering makan sembarangan. (Baca: Cara praktis memandikan anjing)

Jika tidak, terkadang para pemelihara anjing dan mungkin itu termasuk kamu memberikan makanan secara sembarangan, padahal seharusnya makanan itu tidak boleh dimakan olehnya, karena tidak cocok untuk sistem pencernaan ataupun dapat menyebabkan ia keracunan.

Lantas bagaimana ciri anjing keracunan dan apa penyebab anjing keracunan? Berikut ini adalah informasi selengkapnya.

Penyebab dan Ciri Anjing Keracunan

Tiap bagian tubuh memiliki gejala atau ciri keracunan yang berbeda. Perlu kamu ketahui juga, racun juga memiliki daerah penyerangan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa gejala atau ciri anjing keracunan pada tiap bagian tubuhnya.

Ginjal

Ketika ginjal terserang racun, maka organ tersebut akan mengalami kegagalan atau lebih sering disebut dengan gagal ginjal.

Selain itu, kemampuan untuk memproduksi urin juga akan hilang, karena disebabkan racun antibeku. Penyebabnya sendiri sebagian besar dari tanaman, seperti keladi, bayam, philodendron, daun bahagia dan bunga bakung paskah.

Pendarahan dan anemia

Gejala keracunan ini biasanya terdapat memar pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, anjing juga akan mengalami mimisan dan terdapat darah di tinjanya.

Apabila sudah parah, maka anjing juga akan mengalami anemia, akhirnya lemas bahkan hingga yang terburuk, yaitu mengalami kematian.

Gastrointestinal

Bagian tubuh ini berhubungan dengan lambung dan usus. Apabila anjing keracunan pada bagian tubuh ini, maka ia akan kehilangan nafsu makan dan muntah.

Penyebabnya sendiri adalah karena sampah, cat yang mengandung timbal serta tanaman beracun yang tanpa sengaja ataupun sengaja dimakan oleh anjing.

Selain itu ada gejala lain jika bagian tubuh anjing ini keracunan, yaitu anjing akan mengalami diare.

Penyebabnya sendiri bisa jadi karena pemberian obat-obatan yang tidak cocok dengan sistem pencernaannya, memakan sampah dimana barang itu adalah sarang dari bakteri penyebab diare yaitu E. coli, terkena gigitan ular, memakan coklat dan tanaman beracun.

Jantung

Apabila racun menyerang jantung, maka dapat membuat irama detaknya menjadi tidak beraturan.

Penyebabnya sendiri karena anjing terlalu banyak mengkonsumsi obat dan tanpa sengaja memakan tanaman tertentu, seperti cocor bebek, bunga jepun, salam gunung, kecubung dan bunga balon.

Neurologis

Bagian tubuh ini merupakan semua saraf yang ada pada tubuh anjing. Biasanya, anjing yang keracunan dan menyerang bagian saraf, ia akan mengalami kejang.

Ada beberapa penyebab keracunan ini, seperti tembakau, alkohol, antidepresan, insektisida, bensin, deterjen, pembersih kerak, strychnine dan pelitur.

Selain disebabkan oleh larutan ataupun bahan di atas, ternyata ada juga beberapa hewan yang dapat menyebabkan keracunan pada sistem saraf ini, yaitu katak, kodok, ular dan laba-laba.

Dari beberapa jenis hewan tersebut yang dapat menyebabkan keracunan saraf pada anjing seperti ular karang, katak laut Florida, katak Sungai Colorado dan laba-laba pertapa coklat.

Ada juga beberapa tanaman yang dapat menyebabkan keracunan ini, seperti kastanye kuda

Hati

Penyebab utama keracunan hati adalah karena obat-obatan, seperti acetaminophen. Selain itu, ada juga tanaman yang dapat menyebabkan keracunan pada organ ini, seperti orok-orok dan Jacobaea vulgaris.

Jenis racun

Belum lengkap rasanya jika tidak membahas secara spesifik racun-racun yang dapat membuat anjing keracunan. Berikut adalah beberapa racun tersebut.

Produk rumah tangga

Semua cairan pembersih pasti ada di tiap rumah dan barang tersebut dapat menyebabkan anjing keracunan jika tertelan. Tidak hanya anjing, manusia pun juga akan mengalami keracunan jika mengkonsumsi cairan tersebut.

Cairan ini seperti pemutih pakaian, cairan pel, cairun pencuci piring dan masih banyak lainnya. Intinya adalah yang berbahan kimia.

Makanan manusia

Siapa yang masih suka memberikan makanannya ke anjing kesayangannya? Jika kamu masih demikian, maka segera berhenti melakukan aktivitas itu, jika kamu belum mengetahui makanan-makanan yang dapat menyebabkan anjingmu keracunan.

Makanan yang dapat menyebabkan anjing keracunan, antara lain cokelat, alpukat, alkohol, anggur, kismis, kacang macadamia dan xylitol. (Baca: Makanan terbaik anjing)

Obat untuk manusia

Obat memang dapat mengatasi hampir semua penyakit, tetapi, ternyata obat untuk manusia tidak disarankan untuk hewan peliharaan, termasuk anjing, karena akan memberikan efek yang berbeda bukan menyembuhkan tetapi meracuni mereka.

Selain itu, cukup dengan dosis kecil saja sudah membuat dampak negatif yang besar untuk anjing. Ada beberapa obat yang umum dijumpai di tiap rumah dan memiliki efek beracun untuk anjing. Berikut adalah beberapa obat tersebut

• Obat antiinflamasi: Jika obat ini tanpa sengaja tertelan oleh anjing, maka akan menyebabkan masalah pada lambung, usus atau ginjalnya.
• Obat tekanan darah
• Anti depresan: Ketika obat ini tertelan oleh anjing, maka reaksi pertama adalah anjing akan berusaha memuntahkannya. Jika sudah serius, maka akan menyebabkan sindrom serotonin, dimana kondisi ini dapat meningkatkan suhu tubuh anjing, detak jantung, tekanan darah dan bahkan bisa menyebabkan kejang.

Obat-obatan bebas

Obat ini lebih tepatnya adalah obat general dan dapat mengatasi beberapa penyakit sekaligus.

Obat ini seperti ibuprofen, naproxen, acetaminophen, produk herbal dan produk pangan fungsional, seperti minyak ikan dan suplemen.

Obat hewan peliharaan

Sama halnya dengan manusia, walaupun obat dapat memberikan efek kesembuhan, tetapi obat juga dapat mendatangkan malapetaka apabila dikonsumsi berlebihan.

Tidak jarang kasus kematian anjing karena penggunaan obat ini. Biasanya adalah dari obat untuk penghilang rasa sakit dan obat cacing.

Rodentisida atau racun tikus

Jika kamu sering menggunakan racun tikus untuk membasmi tikus di sekitar lingkunganmu, maka kamu sekarang harus lebih berhati-hati. Umumnya, racun tikus digunakan dengan mencampurkannya pada makanan.

Jika makanan yang sudah tercampur racun tikus ini termakan oleh anjingmu, maka dapat menyebabkan beberapa masalah padanya. Efeknya tidak langsung, dibutuhkan beberapa hari untuk mengetahui gejalanya.

Insektisida

Memang bahan yang satu ini sudah menjadi favorit untuk mengatasi kutu pada anjing. Akan tetapi, insektisida juga ternyata dapat membahayakan anjing, apabila terlalu banyak tertelan.

Bahkan tidak hanya anjing saja yang dapat mengalami keracunan dari insektisida, semua hewan lainnya bahkan manusia pun bisa terkena racun dari bahan pemusnah serangga tersebut. (Baca: Cara mengilangan kutu anjing)

Tanaman

Memang tanaman sebagian ada yang berkhasiat sebagai obat herbal, tetapi beberapa diantaranya juga dapat menyebabkan anjing keracunan.

Tanaman ini seperti pohon sagu, bunga tulip, bunga bakung, bunga azalea, bunga rhodies, kecubung dan masih banyak lainnya.

Cara Mengobati

Lantas bagaimana cara mengobati anjing yang sedang keracunan? Apakah sulit? Mungkin itu adalah pertanyaan yang langsung tersirat di benakmu dan memang mengobatinya adalah hal yang sulit, karena kita harus benar dalam mendiagnosa gejalanya.

Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika tiap racun memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka hal ini juga menyebabkan cara penangannya juga berbeda.

Buat anjingmu muntah

Namun, jika kamu secara langsung melihat anjingmu menelan salah satu racun yang telah disebutkan sebelumnya tepat dihadapanmu, maka ini adalah hal yang mudah, karena kamu cukup membuat anjing kesayanganmu memuntahkan barang tersebut.

Namun bagaimana caranya? Menurut dokter hewan, cara termudah untuk membuat anjing muntah adalah dengan menggunakan air garam, larutan hidrogen peroksida atau dengan ipecac. Akan tetapi yang paling aman adalah dengan menggunakan air garam.

Berikan penetralisir racun

Walaupun membuat anjing muntah adalah cara termudah, tetapi ada suatu keadaan yang tidak boleh membuat anjing tersebut muntah. Menurut penjelasan dari dokter hewan, ada beberapa racun yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru ketika dimuntahkan, karena mengandung minyak bumi.

Oleh karena itu, langkah yang paling tepat ketika kamu melihat secara langsung anjingmu menelan barang yang beracun, maka segera hubungi dokter hewanmu agar penanganannya lebih akurat dan tentunya lebih aman untuk anjing kesayanganmu.

Jika ternyata barang yang tertelan itu mengandung produk dari minyak bumi, seperti pengencer cat atau lebih umum dikenal dengan thinner, maka dokter hewan pasti akan menyarankan untuk memberikan arang aktif.

Arang aktif memiliki fungsi untuk menyerap racun tersebut. Cara lain adalah dengan memberikan Endosorb yang banyak tersedia di pasaran dalam bentuk tablet dan cair. Tentunya pemberian endosorb lebih praktis daripada menggunakan arang aktif.

Setelah anjing diberikan bahan penetral racun, yaitu arang aktif ataupun endosorb, menurut data yang ada, ternyata kisaran 25% anjing yang keracunan mengalami kesembuhan dalam waktu sekitar dua jam dan sisanya membutuhkan waktu lebih lama.

Jika memang kamu lebih memilih menggunakan arang aktif karena termasuk produk alami, maka kamu harus memberikannya 10 kali lebih banyak dari racun yang tertelan agar dapat memberikan dampak yang signifikan dan maksimal.

Arang aktif menyebabkan efek samping

Walaupun demikian, pemberian arang aktif yang terlalu banyak, ternyata juga dapat membuat anjing mengalami diare. Selain itu, dapat juga menyebabkan sembelit dan menyebabkan tinjanya menjadi hitam.

Oleh karena itu, banyak para pemelihara anjing tidak menyarankan penggunaan arang aktif untuk mengatasi keracunan akibat produk minyak bumi, tetapi jika memang anjingmu tidak bisa mengkonsumsi endosorb dan lebih cocok dengan arang aktif, maka arang aktif merupakan pilihan yang tepat. Jadi ini tergantung dari kondisi tiap anjing. Jika pada manusia mungkin bisa dikatakan “cocok-cocokkan”.

Jika anjing tidak bisa muntah?

Hal ini bisa saja terjadi dan cara mengatasinya adalah dengan mengunjungi dokter hewan. Dokter akan memberikan obat bius untuk anjingmu dan dilakukan pembilasan lambung untuk mengeluarkan sebagian besar bahan beracun yang sudah tertelan.

Namun, prosedur ini tidak cocok untuk anjing yang mengalami kejang dan terlalu banyak menelan bahan kaustik, seperti pemutih dan produk minyak bumi.

Kunjungi

• Cara natural menghilangkan kutu anjing
• Ciri anjing terkena rabies
• Cara mengawinkan anjing supaya mendapatkan keturunan berkualitas
• Ciri anjing sedang hamil dan meu melahirkan

The post Anjing Keracunan : Ciri, Penyebab dan Cara Mengobati appeared first on Okdogi.com.