Secara umum, makanan tokek tidaklah sulit untuk didapatkan. Bahkan banyak ditemukan disekitar lingkungan kita.
Meskipun demikian, sangat penting untuk memberikan makanan yang tepat agar cicak besar ini tetap sehat dan tumbuh maksimal. Tentunya semakin besar ukurannya, semakin gurih juga harganya.
Memang bagi kebanyakan orang awam, pemeliharaan reptil yang termasuk suku Gekkonidae ini tidaklah mudah.
Tapi jika sudah terbiasa, tentu Anda akan lebih mudah memeliharanya.
Apalagi mengingat harganya yang lumayan tinggi, biaya pemeliharaan yang dikeluarkan bisa dibilang cukup sebanding dengan apa yang akan Anda dapat!
Jenis makanan tokek mungkin juga dipengaruhi dari jenis tokek yang Anda pelihara.
Tetapi secara umum, terutama untuk Tokay gecko (jenis tokek asli dari negeri kita sendiri), beberapa makanan yang disukainya adalah sebagai berikut.
Jangkrik, kaya akan protein!

Di alam liarnya, cicak besar ini biasanya memakan serangga yang ukurannya lebih kecil, salah satunya adalah jangkrik.
Jangkrik mudah ditemukan dipedesaan, tapi bisa cukup sukar menemukannya secara alami di kota besar.
Tapi jangan kuatir, Anda dapat membelinya di tempat tertentu, biasanya mudah ditemukan di pasar yang khusus menjual makanan hewan peliharaan.
Jangkrik sumber protein, penting untuk pertumbuhan. Bahkan protein adalah unsur penting yang dapat ditemukan di hampir setiap sell tubuh kita.
Begitu juga dengan tokek, reptil ini juga memerlukan asupan protein yang cukup agar tetap sehat.
Kandungan protein pada jangkrik cukup tinggi.
Bayangkan, kandungan proteinnya mungkin jauh lebih tinggi dibanding dengan daging sapi dan ayam.
Atas alasan ini, banyak orang berpandangan bahwa jangkrik adalah salah satu makanan terbaik untuk tokek.
Ukuran jangkrik juga mempengaruhi. Semakin besar ukurannya, kemungkinan semakin susah tokek menelan dan mencernanya.
Jadi sebaiknya juga diperhatikan ukurannya, walaupun sebagian pencinta reptil kurang sependapat dengan hal ini.
Meskipun kita dapat membelah jangkrik menjadi dua bagian, sebaiknya tetap memberikan jangkrik dalam keadaan hidup! Jangkrik yang masih hidup dapat menstimulasi pergerakan aktif tokek, baik untuk stimulasi ototnya.
Selain itu, biasanya tokek enggan makan makanan yang mati (tidak bergerak), sebaliknya lebih cenderung memakan apa saja binatang kecil yang keliatan bergerak didekatnya!
Tentunya tidak ada yang sempurna, pemberian pakan dengan jangkrik juga mempunya kelemahan.
Bagi sebagian orang, jangkrik baunya tidak enak.
Dan jika diperlakukan tidak benar akan mudah mati.
Jadi walaupun Anda dapat membeli jangkrik sekaligus dalam jumlah banyak, hal ini tidak disarakan.
Bagaimanapun ada resiko bahwa jangkrik dapat mati diluar dugaan dan membusuk. Jadi sebaiknya belilah secukupnya.
Ulat sutra, rendah lemak dan kaya protein

Ada bayak jenis ulat yang disukai tokek, salah satunya adalah ulat sutra. Jenis ulat kecil dan putih ini biasanya hanya bertahan hidup beberapa minggu.
Jadi juga dianjurkan untuk membeli dalam jumlah yang tepat, jangan terlalu banyak. Apalagi harganya cukup mahal jika dibandingkan jenis pakan lainnya.
Ulat sutra rendah akan lemak, tapi memiliki kandungan protein yang tinggi. Sehingga sangat baik untuk dijadikan variasi makanan tokek Anda.
Selain itu juga mudah dicerna, baik untuk sistem pencernaan binatang kesayangan Anda.
Walaupun demikian, masih jarang para pencinta reptil di Indonesia menggunakannya untuk pakan reptil.
Harga mungkin faktor utamanya. Budidaya yang tidak mudah membuat harga ulat sutra masih cukup tinggi hingga saat ini! Bahkan tidak jarang peternak ulat sutra kuwalahan memenuhi permintaan pasar.
Kelemahan lainnya, ulat sutra bergerak sangat lambat sehingga tidak akan banyak menstimulasi insting gerakan tokek saat memburu makanannya.
Belalang, alternatif pilihan selain jangkrik

Jika sewaktu-waktu Anda kesulitan mendapatkan jangkrik, belalang bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.
Selain murah, serangga yang sudah sangat terkenal sejak zaman peradaban Mesir kuno ini juga mengandung protein yang tidak kalah tingginya dibanding jangkrik.
Tidak hanya itu, kita dapat menggunakannya sebagai sumber kalsium, mineral yang sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang tokek.
Kalsium mungkin juga berperan penting untuk menjadikannya tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Kelebihan lainnya, belalang hidup sangat aktif bergerak. Hal ini tentu saja berguna untuk menstimulasi pergerakan tokek saat memburu belalang ini.
Dan walaupun sekilas belalang tampak keras dikulit luarnya, sebenernya cukup mudah untuk dicerna!
Seperti jangkrik, kita juga perlu memilih ukuran belalang yang tepat. Jika terlalu besar, tokek mungkin akan kesulitan untuk menelannya!
Laron, serangga terbang kaya akan asam amino

Agar cepat berkembang, variasi makanan sangat diperlukan. Laron bisa jadi salah satu alternatif. Serangga coklat kecil ini termasuk dalam kategori Ordo Blattodea, yang merupakan bagian dari fase reproduksi rayap.
Kelemahan pakon laron mungkin ketersediaannya yang terbatas, tidak tersedia sepanjang tahun.
Serangga terbang ini umumnya ditemukan saat musim ujan, sebaliknya sangat sulit ditemukan ketika kemarau.
Laron termasuk serangga yang dapat dikonsumsi, bahkan juga sering dijadikan makanan untuk manusia, seperti botok laron (di Jawa). Dan tentunya sangat disukai oleh binatang reptil kecil-sedang, termasuk tokek.
Walaupun kesannya murahan, jangan salah kandungan gizinya tidak kalah mentereng. Serangga ini mengandung lemak dan protein, terutama berbagai jenis asam amino seperti leusin, alanine, valin, serin, lysine, treonin, dan sistein (dikutip dari buku karangan Hasan Yasin, 1992). Dan juga kaya akan zat organik yang diperoleh dari jamur pada kayu lapuk.
Nyamuk dan anak tikus

Di alam liarnya, tokek cenderung makan apa saja binatang kecil yang ditemuinya. Yang paling umum adalah nyamuk.
Dengan kemampuan lengket lidahnya, tidak sulit baginya untuk menangkap nyamuk didekatnya.
Nyamuk banyak disekitar kita, dan gratis. Tapi dalam hal pemeliharaan tokek, tentu bukan hal mudah menggunakan nyamuk untuk pakan. Karena sangat sulit menangkap nyamuk hidup dan menyajikannya untuk pakan!
Begitu juga dengan anak tikus. Persepsi yang beredar mengatakan bahwa pemberian pakan bayi tikus segar mungkin sangat baik untuk pertumbuhan tokek.
Terlepas benar atau tidaknya persepsi ini, tentu bukan hal mudah menggunakan bayi tikus, karena selain mungkin jijik tapi juga tidak mudah didapatkan!
Bagaimana dengan cacing?
Di Indonesia cacing bisa dibilang lebih sering untuk pakan burung, mungkin jarang buat tokek. Terlepas apakah jenis tokek asli daerah kita doyan cacing atau tidak, setidaknya dibeberapa daerah diluar negeri pemberikan cacing sebagai pakan tokek sudah cukup umum.
Jadi tidak ada salahnya mencoba memberikan cacing pada tokek kesayangan Anda. Dan tentunya ada banyak mafaat dari pakan cacing ini.
Diantaranya tidak berbau, praktis, umur pakan yang cukup lama, murah, dan mudah didapat.
Jenis cacing juga macam-macam. Tapi jika kepraktisan yang Anda cari, cacing tanah mungkin jawabannya.
Cacing ini relatif mudah untuk didapat, dan murah (cukup ekonomis).
Selain itu, cacing kaya akan protein. Tapi jika sudah dicoba tokek kesayangan Anda tidak doyan, ya apa boleh buat.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan!
Kita semua setuju bahwa pakan yang kita berikan sangat menentukan tumbuh kembang tokek. Tapi ketepatan dalam memberikan pakan juga sangat diperlukan.
Jadi semakin banyak pakan yang diberikan bukan berarti selalu baik!
Pemeliharaan yang tepat, baik dari segi jumal pakan dan pengaturan pola makan, jauh lebih penting dari pada sekedar memberi pakan sebanyak banyaknya! Jadi harus tepat jumlah dan waktunya!
Tokek biasanya memiliki insting untuk berhenti makan saat sudah kenyang, walaupun disekitarnya makanan masih berlimpah.
Jadi sangat penting menjaga nafsu makannya, dan disini pemberian pakan pada waktu yang tepat memiliki peranan yang vital!
Waktu pemberian pakan sangat disarankan pada sore menjelang malam, karena tokek binatang nocturnal. Dan untuk menjaga nafsu makannya, sangat baik jika diberikan makanan yang bervariasi.
Hindari juga dengan cara mengelonggong secara paksa, jangan pernah memaksa memasukan makanan ke dalam mulutnya.
Hal ini bisa berakibat buruk terhadap tingkat nafsu makannya kedepan! Dan jika nafusnya turun, tentu bakal lebih sulit lagi untuk mengembalikannya.
Selain pakan, kondisi dan letak kandang tokek juga sangat berpengaruh.
Sangat dianjurkan meletakkan kandangnya di tempat yang kering (tidak basah terkena air atau hujan), tidak lembab, tidak terkena sinar matahari secara langsung, tidak berisik, tidak ada bau menyengat yang mengganggu, dan pastikan tidak ada binatang penggangu (tikus atau semut misal)!
Bagaimana dengan pemberian nutrisi suplemen tambahan? Apakah diperlukan?
Ada beberapa pilihan suplemen untuk tokek, misal suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D3.
Tapi di Indonesia mungkin masih cukup sulit menemukan jenis suplemen yang benar-bener efektif untuk menstimulasi pertumbuhan tokek.
Jadi sebaiknya fokus utama dialihkan dulu pada pemberian pakan yang benar! Jika hal ini dilakukan dengan baik, kesehatan tokek akan terjaga dan pertumbuhannya tidak lambat!
Baca juga
The post 6 Menu Makanan Terbaik Untuk Tokek, JOSS! appeared first on Okdogi.com.