Seperti kita tahu, urin dan kotoran kucing menimbulkan bau yang tidak sedap selain itu zat yang terkandung di dalamnya bisa merusak sofa bahkan sprei kesayangan kita dan lebih dari itu tentu menimbulkan masalah kesehatan.
Tidakkah kita tidak mau membuang sprei, selimut, atau bantal hanya karena terkena urin hewan kesayangan kita setiap hari?
Setiap pemilik kucing pasti akan menghadapi masalah seperti ini karena ketidak-tahuan kita akan penyebabnya.
Tapi jangan khawatir setelah kita tahu penyebabnya, kita pasti bisa menemukan solusinya.
Baca artikel ini untuk mengetahui bagaimana kita dapat memecahkan masalah urin ini.
Sumber masalah urin dan pup kucing
Jika si mpus tiba-tiba mulai buang air kecil atau pup di rumah padahal sebelumnya ia tak pernah melakukannya, hal pertama yang perlu kita waspadai adalah kesehatannya.
Hal ini bisa jadi merupakan tanda penyakit, kita harus mewaspadai tanda-tanda yang muncul. Tanda-tanda ini dapat mencakup:
- Minum berlebihan (Kemungkinan mengindikasikan diabetes kucing).
- Terdapat bercak darah dalam urin.
- Bau urin terlalu menyengat, lebih bau dari biasanya yang dapat menunjukkan tanda dehidrasi, sistitis atau gangguan kandung kemih dan infeksi saluran kemih.
- Ada masalah di organ pencernaan mereka.
Jika kita mencurigai adanya penyakit atau cedera, kita harus segera berkonsultasi ke dokter hewan.
Pipis dan pup sembarangan atau menandai teritorial dengan bau
Kucing didorong oleh naluri, bukan emosi jadi ketika kucing mulai pipis sembarangan atau mulai ‘menandai’ wilayah mereka dengan urin, itu merupakan sinyal bahwa kucing sedang marah atas ada suatu sebab.
Bukan karena mereka nakal atau sulit diatur, tetapi mereka merasa ‘terancam’ oleh sesuatu.
Untuk memecahkan masalah dan untuk mencegah dari terjadi, sangat penting bagi kita mengusut penyebabnya. Sayangnya banyak kucing dibuang karena dituduh ‘nakal’ oleh pemiliknya, padahal bukan itu penyebabnya.
Kita sebagai pecinta kucing harus memahami masalah ini dan bukannya memarahi kucing-kucing kita, apalagi sampai membuangnya.
Pipis sembarangan untuk menandai wilayah mereka adalah bentuk komunikasi untuk kucing lainnya.
Urin dan pup kucing mengandung feromon yang mengirim pesan peringatan kepada kucing lain untuk menjauhi wilayah mereka, atau untuk menarik pasangan selama musim kawin.
Menandai teritorial sangat penting bagi kucing, ketika ‘pup sembarangan’ ini terjadi di dalam rumah, bisa jadi hal ini merupakan tanda bahwa kucing merasa terancam dan perlu merasa yakin dengan menegaskan kembali klaimnya ke wilayah kekuasaan mereka.
Baca: 7 kebiasaan unik kucing yang sering menjadi masalah manusia
Jadi, yang perlu kita lakukan adalah mencari penyebabnya. Apakah ada kucing lain di dalam rumah? Atau kucing liar yang suka memakan makanan kucing kita? Dengan mencari tahu akar masalahnya, kita bisa mendapat solusi jitu untuk mencegah aksi ‘pipis sembarangan’ ini.
Membersihkan dan menghilangkan aroma urin dan pup kucing
Sayangnya, sekali kucing kesayangan kita pipis di suatu tempat, mereka akan kembali lagi ke tempat itu untuk mengencinginya lagi.
Penyebabnya karena metode pembersihan biasa, menyiram dan memberinya sedikit sabun akan tetap meninggalkan feromon di sana.
Untuk membersihkan secara tuntas urin dan pup kucing kesayangan kita, kita harus membasmi semua bakteri, enzim, dan feromon yang membandel dan sulit dibersihkan meskipun bekas urin sudah kering dan tidak berbau bagi penginderaan manusia.
Ada banyak produk yang bisa kita gunakan untuk melenyapkan bau sekaligus zat-zat yang terkandung dalam urin kucing secara menyeluruh. Pilihlah produk dengan merisetnya dahulu agar kucing kita tidak pipis lagi di tempat itu.
Pastikan mereka merasa nyaman agar mereka tidak perlu melakukan aksi ‘pipis sembarangan’ yang berpotensi mencemari aroma lingkungan dalam rumah kita.
Stres
Stres dan rasa cemas bisa menjadi penyebab utama meningkatnya intensitas buang air kecil dan aksi ‘pipis dan pup sembarangan’ tadi.
Beberapa kucing lebih sensitif terhadap perubahan dari orang lain, bahkan perubahan sekecil apapun dalam rutinitas mereka dapat membuat mereka marah dan merasa taka man di dalam rumah kita.
Hal ini mendorong mereka untuk buang air kecil di sekitar rumah untuk menyebar bau mereka sendiri agar mereka merasa aman.
Perubahan yang mungkin menggoncang jiwa kucing dan menyebabkan masalah stres antara lain:
- Kedatangan hewan peliharaan baru.
- Kucing liar di sekitar rumah yang membuat mereka merasa terancam.
- Perubahan dalam lingkungan rumah, seperti dekorasi atau datangnya perabotan baru.
- Perubahan rutinitas sehari-hari.
Seiring waktu, kucing akan terbiasa dengan perubahan tersebut dan aksi menyebalkan seperti ‘pipis dan pup sembarangan’ akan berhenti.
Meski begitu, beberapa kucing memerlukan bantuan kita untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Cara melatih kucing untuk buang air kecil dan pup
Terkadang masalah urin ini muncul hanya karena kita belum melatih kucing kesayangan kita untuk ‘mengenal’ kotak pasir mereka, sehingga mereka mencari tempat lain untuk buang air, atau mereka sengaja menghindarinya.
Masalah yang mungkin menjadi penyebab kucing menghindari kotak pasirnya antara lain:
- Ukuran kotak pasir yang salah.
- Kucing kita merasa terperangkap di dalamnya (merasa tidak nyaman).
- Letak kotak pasir terlalu dekat dengan tempat makan mereka, banyak terjadi untuk kucing ras.
- Kotak pasir berbau aneh (bau zat kimia dan plastic atau cat).
Sebenarnya, banyak hal yang mungkin membuat mereka menghindari kotak pasirnya dan tiap kucing tentu berbeda tabiatnya, kita sebagai pemiliknya harus lebih memperhatikan tindak-tanduk mereka sehingga mampu mengenal sifat dan tanda-tanda yang mungkin akan membuat naluri kita lebih tajam dalam memahami persoalan kucing kesayangan kita.
Baca: 4 jenis pasir yang bisa digunakan untuk poop dan pee kucing
3 langkah yang perlu di lakukan rutin
1. Perhatikan tingkah mereka – jika kucing terlihat lari kepojokan dinding atau menggaruk-garuk karpet itu biasanya tanda jika mereka ingin pee jadi segera angkat mereka ke litter box agar mereka terbiasa untuk pee di litter box, anda perlu melakukan ini beberapa kali sampai mereka mengerti
2. Kandangi kucing – Kurung kucing di kandang selama 1 minggu dan tempatkan litter box didalamnya juga, kucing mau tidak mau akan pee di litter box selama 1 minggu itu. Biasanya kucing akan kencing di tempat yang sama jadi saat mereka terbiasa mereka akan mencari litter box saat ingin pee.
3. Umur kucing – Ajari mereka saat masih kecil karena ketika mereka dewasa sangatlah sulit untuk mengajari mereka, tetapi tidak ada kata terlambat kalau anda dengan rutin mengajari mereka langkah-langkah di atas.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Salam okdogi
The post Panduan Cara Melatih Kucing Pup dan Pee di Pasir appeared first on Okdogi.com.